Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wolfvenom88Avatar border
TS
wolfvenom88
Tol Salatiga-Solo Ambles, BPN Prabowo-Sandi: Bangun Tol Seperti Krupuk
POJOKSATU.id, JAKARTA – Jalan Tol Salatiga-Solo yang baru diresmikan 20 Desember 2018 lalu, ambles tepat di kilometer 491 atau di timur Balai Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono, Boyolali.


Hal itu lantas langsung ditanggapi Jurubicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Suhendra Ratu Prawiranegara.

Menurutnya, amblesnya tanah penopang jalan tol yang baru hitungan hari itu, menjadi bukti nyata bahwa klaim pemerintah Joko Widodo (Jokowi) membangun tol Trans Jawa, tidak terbukti.

BACA:
Maaf ya, Jokowi-Ma’ruf Nyerang Gak Pake Kampanye Hitam, Beda Sama Prabowo-Sandi
Joget Ikut Perayaan Natal, TKN Jokowi-Ma’ruf: Itulah Keluarganya Pak Prabowo
Viral Video #JogetNatalPrabowo, TKN Jokowi Malah Membela

“Bukan prestasi namanya kalau pemerintah bangun tol seperti kerupuk. Pembangunan infrastruktur harus berkelanjutan. Sayang uang hasil utang tapi produk pembangunannya tidak berkelanjutan,” ujar Suhendra di Jakarta, Kamis (27/12)

Suhendra menduga, kerusakan serupa bisa saja terjadi di lokasi lain.


Karena itu, mantan staf khusus Menteri Pekerjaan Umum ini mendesak pemerintah melakukan audit total terhadap pembangunan jalan tol Trans Jawa.

“Harus ada audit total terhadap pembangunan jalan tol Trans Jawa,” katanya.

Ia menyatakan, kondisi tersebut sama sekali tak bisa dipandang remeh.

“Ini menyangkut keselamatan masyarakat pengguna jalan tol. Jangan sampai keselamatan mereka dikorbankan gara-gara proyek kejar tayang ini,” tegasnya.

Suhendra menambahkan pembangunan seluruh proyek infrastruktur era Jokowi termasuk jalan tol Trans Jawa terkesan terburu-buru dan dikebut untuk kepentingan kampanye.

Hal itu tersirat saat Presiden Jokowi memberi tenggat waktu kepada jajaran menterinya agar menyelesaikan seluruh proyek pembangunan infrastruktur sebelum April 2019.


Suhendra menilai, pembangunan proyek infrastruktur kejar tayang menyebabkan kualitas bangunan dan keselamatan pekerja tidak terjamin.

Dia pun menilai sudah sepatutnya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pro-aktif melakukan audit atas proyek-proyek infrastruktur tersebut.

“Jangan hanya sekadar tayang tapi kualitas infastruktur dan keselamatan pekerja jadi nomor sekian,” katanya.

“Sudah ada contoh kecelakaan kerja sangat banyak terjadi sepanjang 2018,” pungkas Suhendra.

Untuk diketahui, tanah penopang jalan Tol Salatiga-Solo km 491 atau di timur Balai Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono, Boyolali, ambles.

Timbunan tanah setinggi kurang lebih 10 meter itu longsor sepanjang 100 meter.

Konstruksi rigid beton jalan tol itu jadi menggantung, seperti sebuah goa yang cukup lebar dan dalam.

Longsoran tanah juga menutup saluran irigasi teknis persawahan warga. Jika tidak segera ditangani, akan berdampak pada saluran irigasi sawah petani.

(gir/jpnn/ruh/pojoksatu)


https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2018/12/28/tol-salatiga-solo-ambles-bpn-prabowo-sandi-bangun-tol-seperti-krupuk/amp/


Proyek kejar tayang yg penting bisa cekrek2 dl
0
2.2K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan