Selamat Sore agan2
Disini saya mau bahas pandangan saya sebagai putra asli minang kabau mengenai pilpres 2019 yang akan datang..tentunya ini merupakan pandangan pribadi tanpa hoak.
Terlebih dahulu saya mau cerita mengenai suku minang kabau yg merupakan suku melayu tertua di Indonesia dimana secara garis keturunan menggunakan sistem matrelinial yaitu garis keturunan Ibu..Saya sendiri suku koto asal padang (Kalumbuk) dengan gelar Rangkayo mudo.
Dalam kehidupan sehari2 orang minang kabau menggunakan agama islam sebagai arah dalam menentukan cara hidup dan berjalan selaras dg adat..Adat bersendikan syarak, syarak bersendikan kitabullah. Agamo mangato adat mamakai..begitu kentalnya kehidupan adat yg selalu di landaskan terhadap aturan agama islam sehingga orang2 minang kabau sangat religius dalam kehidupan sehari2 tanpa harus diatur dengan perda2 syariah. Karena pendidikan agama datangnya dari keluarga.
Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap pandangan politik dimana partai2 politik yg bernafaskan islam biasanya selalu unggul di hampir semua daerah di minangkabau. Sebaliknya partai2 politik yg mendapatkan cap sebagai partai penista agam tentunya akan di jauhi oleh sebagian besar masyarakat minangkabau.
Bagaimana hubungannya dg pemilihan presiden?. Kami orang minang selalu meghargai pemimpin baik pemimpin agama atau pun pimpinan adat. Karakter masyarakat minangkabau yg sangat kental dg agama dan adat membuat perkataan buya(ustad) atau datuk2 kami merupakan salah satu faktor yg mempengaruhi pilihan kami sebagai anak kamanakan.
Pilpres 2014 menurut saya menjadi hal yg sangat berarti utk persiapan pilpres 2019.Saya akan uraikan menurut pandangan saya pribadi dan pandangan dari teman2 atau saudara kalau berbicara mengenai pilpres:
1. Orang Minang tidak suka pencitraan. Apalagi pemimpin yg tdak paham atas apa yg dikerjakan. Bak galagak gulai kincuang, bak honjak galanggang tingga.
2. Berpenampilan sangat sederhana. Orang minang kabau sangat suka berpenampilan layak..bukan sedehana..kalau anda lihat kebiasaan kami di minang , kalau merantau belum ada hasil pantang bagi kami utk pulang kampung..sombong ?nggak juga sich karena kami tidak mau mempermalukan orang tua dan ninik mamak di kampung. Itu aja
3. Perawakan juga sangat berpengaruh terhadap cara orang minang memilih pemimpin. Tageh,takah dan tokoh
4. Ketegasan..orang minang kabau lebih suka memilih pemimpin yg suka bicara tegas dan berwibawa ..tidak gampang di pengaruhi orang.."Bak caro tontoang diladang, umpamo pahek ditokok juo barunyo makan, urang-urang ditanggah sawah digoyang dulu baru manggariek."
Itu dulu yg bisa saya share agan2 mudah2 an sedikit banyak bisa membantu memahami karakter oraang minang dalam memilih pemimpin
Firman Koto