- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cara Efektif PDKT dengan Teknik NLP (Bisa langsung Praktek)


TS
dankere2
Cara Efektif PDKT dengan Teknik NLP (Bisa langsung Praktek)
Pendahuluan
Biasakan membaca seluruhnya biar gak gagal paham, karena point satu dan yang lain saling berkaitan
Penting!!! Informasi yang akan saya share ini sangat powerful dan efektif, diharapkan menggunakannya secara bijak
PDKT yang dimaksud bukan hanya untuk digunakan kepada lawan jenis, tapi bisa juga untuk semua aspek kehidupan social (jualan, perkenalan, dll..)
Q: Siapa yang bisa mempelajari Teknik ini?
A: Rata-rata semua orang mampu menggunakan teknik ini

Q: Berapa lama belajarnya?
A: Setelah membaca Thread ini bisa langsung dipraktekan, dan diasah terus dengan praktek
Q: Teknik apa yang bisa digunakan?
A: Teknik yang akan dibahas pada thread saya kali ini adalah pengembangan dari teknik NLP.
Q: Apa sih NLP?
A: NLP singkatan dari Neuro Linguistic Programming yang dalam bahasa Indonesia artinya Bahasa Pemrograman berkaitan dengan syaraf yaitu ilmu yang mempelajari tentang cara berkomunikasi dengan pendekatan persuasive yang dapat menyentuh bawah sadar namun mudah dipelajari.
Salah satu cabang dari ilmu NLP yang ampuh dan mudah digunakan adalah teknik Building Rapport. Inilah yang akan kita kupas lebih dalam dan bagaimana menggunakannya dalam melakukan PDKT
Q: Apa itu Building Rapport?
A: Sesuai dengan namanya, building rapport adalah membangun kepercayaan dari lawan bicara kita, agar lawan bicara seolah-olah sudah kenal lama sehingga obrolan akan cair secara otomatis.
Contoh ketika kita berbicara dengan orang yang baru kenal, biasa agak canggung ngobrolnya, namun kalau agan menggunakan teknik ini, rasa canggung perlahan akan hilang dan obrolan akan mengalir cair.
Latar belakang pemahaman Building Rapport
Sifat dasar manusia adalah menyukai dirinya sendiri, inilah penjelasan mengapa orang yang punya hoby sama akan mudah ikrib.
Pun dengan lawan jenis, jika banyak kesamaan kemungkinan besar bisa saling menyukai.
Building Rapport bisa diimplementasika ketika sedang ngobrol 4 mata dengan lawan bicara
Walaupun bisa juga digunakan secara tersembunyi, tapi ini tidak kita bahas dulu disini
Ada 2 jenis Building Raport, yaitu Mirroring dan Matching, penggunaannya tergantung dari situasi ketika obrolan terjadi.
Mirroring adalah mengikuti gerakan lawan bicara, sedangkan.
Matching adalah menyamakan/menyesuaikan gerakan lawan bicara.
Hampir sama tapi agak berbeda.
Jadi prakteknya gimana?
1. Jika lawan bicara adalah sesame jenis, usahakan posisinya 45 derajat (seperti pada gambar)

2. Sedangkan jika lawan jenis, usahakan saling berhadapan
3. Ikuti gerakan tubuhnya (mirroring), misalnya jika dia menopang dagunya dengan tangan kanan, lakukan sama persis. Atau jika tidak memungkinkan, lakukan (matching) memegang pipi atau memegang hidung yang penting lakukan gerakan yang hampir mirip dengan lawan bicara

4. Dengar nada bicaranya lalu jawab menggunakan nada yang sama. Namun jangan sampai terkesan dipaksakan, lakukan secara natural. Intinya kalau tidak bisa mirroring ya matching
5. Lakukan terus point 3 dan 4 sampai benar2 ada perasaan nyaman dan menyatu dengan lawan bicara
6. Lakukan tes, jika lawan bicara mengikuti gerakan agan maka rapport sudah terbentuk dengan baik
Sampai titik ini lawan bicara agan sudah pasti merasa nyaman juga. Jika memungkinkan lakukan test lebih jauh, misalnya mengganti subject pembicaraan.
Lakukan ini terus menerus ke gebetan, kemungkinan diterima pas nembak jadi lebih besar J
Note: jika tidak memungkinkan pada point satu dan dua dapat diabaikan
Mini Testing, sebelum dipraktekkan ke gebetan
Coba agan lakukan dulu ke anak kecil/balita yang sebelumnya dia takut sama agan (misalnya gak mau digendong). Praktekkan terutama point 3.
Apa hasilnya?
Effeknya apa?
Doi jadi merasa dekat dengan agan dan nyaman.
trust me, it works
Penutup
Demikian informasi yang bisa saya sampaikan.
Semoga berguna untuk agan-agan yang membaca
Selamat mencoba
Biasakan membaca seluruhnya biar gak gagal paham, karena point satu dan yang lain saling berkaitan

Penting!!! Informasi yang akan saya share ini sangat powerful dan efektif, diharapkan menggunakannya secara bijak

PDKT yang dimaksud bukan hanya untuk digunakan kepada lawan jenis, tapi bisa juga untuk semua aspek kehidupan social (jualan, perkenalan, dll..)
Q: Siapa yang bisa mempelajari Teknik ini?
A: Rata-rata semua orang mampu menggunakan teknik ini

Q: Berapa lama belajarnya?
A: Setelah membaca Thread ini bisa langsung dipraktekan, dan diasah terus dengan praktek
Q: Teknik apa yang bisa digunakan?
A: Teknik yang akan dibahas pada thread saya kali ini adalah pengembangan dari teknik NLP.
Q: Apa sih NLP?
A: NLP singkatan dari Neuro Linguistic Programming yang dalam bahasa Indonesia artinya Bahasa Pemrograman berkaitan dengan syaraf yaitu ilmu yang mempelajari tentang cara berkomunikasi dengan pendekatan persuasive yang dapat menyentuh bawah sadar namun mudah dipelajari.
Salah satu cabang dari ilmu NLP yang ampuh dan mudah digunakan adalah teknik Building Rapport. Inilah yang akan kita kupas lebih dalam dan bagaimana menggunakannya dalam melakukan PDKT
Q: Apa itu Building Rapport?
A: Sesuai dengan namanya, building rapport adalah membangun kepercayaan dari lawan bicara kita, agar lawan bicara seolah-olah sudah kenal lama sehingga obrolan akan cair secara otomatis.
Contoh ketika kita berbicara dengan orang yang baru kenal, biasa agak canggung ngobrolnya, namun kalau agan menggunakan teknik ini, rasa canggung perlahan akan hilang dan obrolan akan mengalir cair.
Latar belakang pemahaman Building Rapport
Sifat dasar manusia adalah menyukai dirinya sendiri, inilah penjelasan mengapa orang yang punya hoby sama akan mudah ikrib.
Pun dengan lawan jenis, jika banyak kesamaan kemungkinan besar bisa saling menyukai.

Building Rapport bisa diimplementasika ketika sedang ngobrol 4 mata dengan lawan bicara
Walaupun bisa juga digunakan secara tersembunyi, tapi ini tidak kita bahas dulu disini
Ada 2 jenis Building Raport, yaitu Mirroring dan Matching, penggunaannya tergantung dari situasi ketika obrolan terjadi.
Mirroring adalah mengikuti gerakan lawan bicara, sedangkan.
Matching adalah menyamakan/menyesuaikan gerakan lawan bicara.
Hampir sama tapi agak berbeda.
Jadi prakteknya gimana?
1. Jika lawan bicara adalah sesame jenis, usahakan posisinya 45 derajat (seperti pada gambar)

2. Sedangkan jika lawan jenis, usahakan saling berhadapan
3. Ikuti gerakan tubuhnya (mirroring), misalnya jika dia menopang dagunya dengan tangan kanan, lakukan sama persis. Atau jika tidak memungkinkan, lakukan (matching) memegang pipi atau memegang hidung yang penting lakukan gerakan yang hampir mirip dengan lawan bicara

4. Dengar nada bicaranya lalu jawab menggunakan nada yang sama. Namun jangan sampai terkesan dipaksakan, lakukan secara natural. Intinya kalau tidak bisa mirroring ya matching
5. Lakukan terus point 3 dan 4 sampai benar2 ada perasaan nyaman dan menyatu dengan lawan bicara
6. Lakukan tes, jika lawan bicara mengikuti gerakan agan maka rapport sudah terbentuk dengan baik
Sampai titik ini lawan bicara agan sudah pasti merasa nyaman juga. Jika memungkinkan lakukan test lebih jauh, misalnya mengganti subject pembicaraan.
Lakukan ini terus menerus ke gebetan, kemungkinan diterima pas nembak jadi lebih besar J
Note: jika tidak memungkinkan pada point satu dan dua dapat diabaikan
Mini Testing, sebelum dipraktekkan ke gebetan
Coba agan lakukan dulu ke anak kecil/balita yang sebelumnya dia takut sama agan (misalnya gak mau digendong). Praktekkan terutama point 3.
Apa hasilnya?
Effeknya apa?
Doi jadi merasa dekat dengan agan dan nyaman.
trust me, it works
Penutup
Demikian informasi yang bisa saya sampaikan.
Semoga berguna untuk agan-agan yang membaca
Selamat mencoba

Diubah oleh dankere2 06-01-2019 21:37
1
3.4K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan