galileolioAvatar border
TS
galileolio
Klamp, Metode Sunat Terbaru


Sunat selalu terdengar menyeramkan bagi laki-laki.  Tidak heran jika masih banyak yang menunda sunat bahkan berpikir dua kali untuk melakukan sunat. Padahal, sunat  memiliki banyak manfaat baik untuk kebersihan Mr. P maupun bagi kesehatan.  Di Indonesia, terdapat beberapa jenis metode sunat, seperti:
 
1. Metode Sunat Konvensional
 
Metode ini menggunakan peralatan bedah ringan dengan mengiris kulup melingkar sampai terlepas. Pada proses ini, anak yang disunat akan dibius terlebih dahulu agar tidak merasa sakit. Metode sunat konvensional biasanya akan akan menghasilkan luka bekas sunat yang cukup jelas dan membutuhkan waktu penyembuhan yang cukup lama, serta cara perawatannya lebih sulit.
 
Proses pengerjaan dengan metode ini  membutuhkan waktu yang lama. Setelah sunat, anak tidak boleh terkena air karena akan menyebabkan lambatnya proses penyembuhan luka dan yang lebih parahnya lagi luka bisa membusuk.  Setelah sembuh, luka bekas sayatan ketika sunat akan terlihat kasar dan ada bekas jahitan.
 
2. Metode Sunat Electric Cauter(Laser)
 
Kebanyakan orang mengira metode electric cauter menggunakan laser sebagai alat sunat. Namun, istilah ini sebenarnya salah.  Metode sunat ini bukan menggunakan laser, namun alat yang bernama electric cauter. 
 
Electric cauter adalah alat bedah yang digunakan untuk memotong kulit atau pembuluh darah sehingga perdarahan yang muncul akan minimal. Alat ini sudah banyak dipakai oleh klinik bedah. Namun, telah banyak modifikasi sedemikian rupa. Penggunaan alat ini seperti pisau bermata dua. Jika tepat dalam penggunaannya sangat bermanfaat karena proses sunat akan cepat, namun jika salah bisa saja menimbulkan luka bakar. Oleh karena itu, tenaga medis yang melakukan sunat harus yang sudah berpengalaman dan sudah menjalani training. Bisa-bisa bukan manfaat yang didapatkan dari penggunaan alat ini. Proses sunat biasanya akan memakan waktu 15-30 menit. 
 
3. Metode Klamp
 
Metode klamp merupakan revolusi sunat terbaru. Penggunaan metode ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi dokter maupun pasien. Diharpakan, dengan metode ini akan mengurangi risiko negatif, seperti luka ataupun perdarahan. Metode klamp merupakan metode sunat yang menggunakan tabung plastik anti bakteri dan ring/cincin sebagai pengganti verban dan jahitan, sehingga tindakan sunat tidak lagi berisiko perdarahan atau infeksi. Metode ini juga meminimalisir rasa nyeri yang dirasakan pasien. Klamp alatnya seperti penjepit tali pusar pada bayi. Alat ini memiliki cetakan berbentuk bundar dan ukuran sesuai ukuran penis pasien.
 
Kelebihan Metode Klamp

· Mengurangi risiko perdarahan
Klamp akan dimasukkan pada kulup yang akan dipotong, kemudian dijepit dengan pengunci klamp. Umumnya, setelah 5-7 hari tabung klem akan dilepas. Metode ini akan mengurangi risiko perdarahan.

· Proses sunat  kurang dari 10 menit
Metode klamp lebih praktis dalam pengerjaan karena tanpa proses jahitan. Rata-rata waktu yang digunakan 5-10 menit.

· Tanpa verban dan jahitan
Klamp terbuat dari plastik khusus yang bisa dipilih sesuai dengan ukuran penis. Pisau bedah untuk memotong kulup sekali pakai, tanpa jahitan dan tanpa verban.

· Hasil sunat lebih baik
Klamp alatnya seperti penjepit tali pusar pada bayi. Alat ini juga memiliki cetakan berbentuk bundar dan ukuran sesuai penis. Jika pakai laser dipotong dan dijahit sehingga ada bekas jahitan. Pakai klem tidak ada bekas jahitandan hasil lebih simetris.
 
Jenis Alat Klamp yang Populer

1. Smartklamp, (dr. Harrie Van Baars, 2001- Belanda)
Merupakan alat sunat tanpa verban, tanpa jahitan, minimal perdarahan, lebih aman dan cepat beraktivitas dan bebas penularan penyakit.

2.  Alisklamp, (dr. Vedat Ali Canoglu, 2011-Turki)
Alat sunat jenis ini sama seperti smartklamp dengan tabung klem yang didesain lebih mengikuti anatomis bentuk kontur kepala penis yang berbentuk miring  dan bebas penularan penyakit.
 
3. Neo Alisklamp, (dr. Vedat Ali Canoglu, 2012- Turki)
Alat sunat ini merupakan penyempurnaan dari Alisklamp dengan tabung dan klem menjadi satu kesatuan yang terkunci sehingga proses pemasangan lebih cepat, material anti bakteri, lebih ringan, dan hasil sunat lebih baik.

4. Active Klamp, (dr. Mustafa Demirelli, 2013-Turki)
Klem jenis ini masih menggunakan prinsip yang sama dengan Alisklamp yang didesain miring mengikuti kontur kepala penis, material yang ringan, sistem penguncian yang berbeda di mana penguncian dikaitkan langsung pada tabung.

5. Mahdian Klem, (dr. Mahdian Nur Naution, 2014- Indonesia)
Klem jenis ini merupakan clamp yang diciptakan sendiri oleh dr. Mahdian Nur Nasution, Sp. BS sesuai dengan anatomis anak Indonesia pada umumnya, desain yang lebih memerhatikan kemudahan aplikasi, keamanan dan kenyamanan anak.
3
4.6K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan