- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
5 Alasan Youtube Sekarang Tidak Lebih Baik Daripada TV, Hanya Punya Satu Kelebihan
TS
cintadine
5 Alasan Youtube Sekarang Tidak Lebih Baik Daripada TV, Hanya Punya Satu Kelebihan
Sejak didirikan pada 2005 yang lalu, pada awalnya Youtube berisi video-video sederhana yang dibagikan oleh para penggunanya, pada 2009 jumlah penonton Youtube mulai melonjak namun konten videonya pada saat itu kebanyakan video-video pendek yang sederhana seperti aktifitas hewan peliharaan, orang-orang curhat, bernyanyi dan sebagainya. Namun sejak Adsense untuk Youtube diperkenalkan, di sinilah mulai bertebaran saluran-saluran yang beraneka ragam temannya. Tak terkecuali di Indonesia yang banyak orang menjadikan Youtube sebagai sumber uang bagi mereka dan jadilah Youtube seperti sekarang.
Di suatu sisi penikmat Youtube pasti akan disuguhkan berbagai konten dari mulai yang bermanfaat hingga konten hampa tak berisi. Hingga ada ungkapan dalam sebuah lagu kalau "Youtube Lebih Dari TV" Ya, dalam lagu itu tidak disebutkan kalau Youtube lebih dari TV itu dari segi apa. Apakah lebih baik dari TV atau justru lebih buruk dari TV. Di bawah ini adalah beberapa alasan kenapa Youtube itu sama buruk atau bahkan lebih buruk dari TV.
1. Banyak Konten Toxic
Dalam beberapa tahun terakhir, konten kreator di Youtube Indonesia semakin bertambah dan mereka melakukan berbagai upaya agar bisa mendapatkan views dan subscribers sebanyak-banyaknya. Munculah para Youtuber toxic yang entah mengapa penonton Youtube di Indonesia sangat suka sekali dengan Youtuber seperti ini. Mirisnya, mereka sadar telah memberikan dampak buruk bagi anak-anak di bawah umur tapi mereka tetap melakukannya. Mereka tidak membatasi video mereka dengan age restricted karena adsense secara penuh. Tidak ada sensor yang ketat, semuanya bebas sejauh tidak melakukan pelanggaran kebijakan Youtube seperti Copyright, SARA, pornografi, dan kekerasan. Ya, tapi Youtube jelas tidak melarang orang untuk memakan bulu hanya untuk mendapatkan banyak adsense.
2. Banyak Drama Seperti Infotainment
Sekarang Youtube sama saja dengan TV yang punya infotainment dan gosip. Drama-drama tidak penting seperti di TV pun sekarang menjadi pemandangan yang lumrah di Youtube. Ambil contoh drama Deddy Corbuzier dengan Youtuber asal Korea Selatan dan drama Youtuber toxic Ericko Lim dan Reza Oktovian.
3. Top Youtuber Minim Konten Bermanfaat
Lihat para top Youtuber Indonesia yang masuk 20 besar. Beberapa di antara mereka punya video yang sebenarnya kurang berfaedah seperti pamer kekayaan dan lain sebagainya. Sebaliknya channel-channel yang bermanfaat dan berkualitas justru mendapatkan views dan subscriber yang sedikit. Ambil contoh channel Remotivi yang merupakan channel yang bermanfaat dan mengedukasi, kalah telak dengan channel yang hampir semua videonya itu-itu saja.
4. Reuploader dan Trending
Masih banyak reuploader di Youtube alias pengupload dengan konten yang tidak original, hanya merangkai video yang sudah ada, menambahkan narasi dengan suara atau dengan robot Google Translate. Sialnya, video-video tersebut punya banyak sekali views hingga jutaan. Dengan demikian, video tersebut sama sekali tidak lebih baik dari acara TV seperti On The Spot. Kemudian, yang menjadi trending di Youtube region Indonesia tidak akan jauh-jauh dari perseteruan politik dan bahkan video-video acara yang sudah tayang dari TV. Jadi apanya yang lebih dari TV?
5. Clickbait
Clickbait masih menjadi andalan bagi para Youtuber untuk mendulang jumlah views. Yang salah siapa? Ya sudah jelas penontonnya yang mau-mau saja mengklik video yang thumbnail-nya aneh dan tidak jelas. Judul-judul ambigu dan thumbnail yang aneh menjadi andalan para Youtuber yang ingin naik kasta sosial secara cepat.
Nah, hanya ada satu alasan kenapa Youtube lebih baik dari TV. Yaitu.
"Penonton Youtube bisa memilih konten sesuai yang diinginkan, sedangkan TV tidak!" Lalu, kenapa yang menjadi besar dan trending di Youtube kok tidak lebih baik dari konten TV? Ya karena selera penonton kita ya gitu, mau bagaimana lagi?
Di suatu sisi penikmat Youtube pasti akan disuguhkan berbagai konten dari mulai yang bermanfaat hingga konten hampa tak berisi. Hingga ada ungkapan dalam sebuah lagu kalau "Youtube Lebih Dari TV" Ya, dalam lagu itu tidak disebutkan kalau Youtube lebih dari TV itu dari segi apa. Apakah lebih baik dari TV atau justru lebih buruk dari TV. Di bawah ini adalah beberapa alasan kenapa Youtube itu sama buruk atau bahkan lebih buruk dari TV.
1. Banyak Konten Toxic
Quote:
Dalam beberapa tahun terakhir, konten kreator di Youtube Indonesia semakin bertambah dan mereka melakukan berbagai upaya agar bisa mendapatkan views dan subscribers sebanyak-banyaknya. Munculah para Youtuber toxic yang entah mengapa penonton Youtube di Indonesia sangat suka sekali dengan Youtuber seperti ini. Mirisnya, mereka sadar telah memberikan dampak buruk bagi anak-anak di bawah umur tapi mereka tetap melakukannya. Mereka tidak membatasi video mereka dengan age restricted karena adsense secara penuh. Tidak ada sensor yang ketat, semuanya bebas sejauh tidak melakukan pelanggaran kebijakan Youtube seperti Copyright, SARA, pornografi, dan kekerasan. Ya, tapi Youtube jelas tidak melarang orang untuk memakan bulu hanya untuk mendapatkan banyak adsense.
2. Banyak Drama Seperti Infotainment
Quote:
Sekarang Youtube sama saja dengan TV yang punya infotainment dan gosip. Drama-drama tidak penting seperti di TV pun sekarang menjadi pemandangan yang lumrah di Youtube. Ambil contoh drama Deddy Corbuzier dengan Youtuber asal Korea Selatan dan drama Youtuber toxic Ericko Lim dan Reza Oktovian.
3. Top Youtuber Minim Konten Bermanfaat
Quote:
Lihat para top Youtuber Indonesia yang masuk 20 besar. Beberapa di antara mereka punya video yang sebenarnya kurang berfaedah seperti pamer kekayaan dan lain sebagainya. Sebaliknya channel-channel yang bermanfaat dan berkualitas justru mendapatkan views dan subscriber yang sedikit. Ambil contoh channel Remotivi yang merupakan channel yang bermanfaat dan mengedukasi, kalah telak dengan channel yang hampir semua videonya itu-itu saja
4. Reuploader dan Trending
Quote:
Masih banyak reuploader di Youtube alias pengupload dengan konten yang tidak original, hanya merangkai video yang sudah ada, menambahkan narasi dengan suara atau dengan robot Google Translate. Sialnya, video-video tersebut punya banyak sekali views hingga jutaan. Dengan demikian, video tersebut sama sekali tidak lebih baik dari acara TV seperti On The Spot. Kemudian, yang menjadi trending di Youtube region Indonesia tidak akan jauh-jauh dari perseteruan politik dan bahkan video-video acara yang sudah tayang dari TV. Jadi apanya yang lebih dari TV?
5. Clickbait
Quote:
Clickbait masih menjadi andalan bagi para Youtuber untuk mendulang jumlah views. Yang salah siapa? Ya sudah jelas penontonnya yang mau-mau saja mengklik video yang thumbnail-nya aneh dan tidak jelas. Judul-judul ambigu dan thumbnail yang aneh menjadi andalan para Youtuber yang ingin naik kasta sosial secara cepat.
Nah, hanya ada satu alasan kenapa Youtube lebih baik dari TV. Yaitu.
"Penonton Youtube bisa memilih konten sesuai yang diinginkan, sedangkan TV tidak!" Lalu, kenapa yang menjadi besar dan trending di Youtube kok tidak lebih baik dari konten TV? Ya karena selera penonton kita ya gitu, mau bagaimana lagi?
Quote:
4iinch dan 27 lainnya memberi reputasi
26
30.1K
239
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan