Mendengarkan cerita orang sudah menjadi tugas harianku. Yaa. Laki-laki itu selalu membicarakan dirinya. Membicarakan kemampuannya. Kalau berbicara fakta, dia memang hebat dan aku akui.

Tapi bagaimana yaa rasanya setiap hari dia bercerita ttg hal yg sama dan semua kemampuannya. Bercerita ttg org2 yg memujinya. Sekali lagi, yaa aku tau dia memang hebat.

Jika ada hal yg tidak sesuai dengannya, dia akan bercerita ttg kesalahan2 yg terjadi dan dia yang selalu benar. Jujur, aku sebagai pendengar tidak menilai dari sisi dia saja. Aku menilai dari pihak opisisi. Aku tidak selalu menyalahkan pihak opisisi, dan selalu berpikir "mungkin dia begini karena seperti ini, seperti itu".

Pernah aku utarakan, tapi .. dia tidak menerima pendapatku dg baik dan menunjukkan ekspresi tidak puas. Akhirnya aku mengatakan apa yg ingin dia dengar. "Yaudahlah gue ngomong gini aja, biar dia senang dan ga ngulang2 cerita". - itu pikirku.

Apa aku pacar yang buruk karena apa yang aku katakan tidak sesuai dengan apa yg aku pikirkan? Apa pada akhirnya aku membohonginya?