- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Soal Instruksi Selamat Natal, PSI: Banyak Keluhan Kawan Kristiani.


TS
socrates666
Soal Instruksi Selamat Natal, PSI: Banyak Keluhan Kawan Kristiani.
26 Desember 2018

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Raja Juli Antoni mengungkapkan alasannya mengeluarkan instruksi bagi kader muslim untuk mengucapkan selamat Natal.
Baca: PSI Instruksikan Kader Muslim Ucapkan Selamat Natal
"Kawan-kawan Kristiani kami banyak yang mengeluh, dulu sangat biasa mendapatkan ucapan selamat Natal dari kawan-kawan muslim, tapi sekarang menjadi bahan langka," kata Raja Juli kepada Tempo, Selasa, 25 Desember 2018.
Raja Juli melanjutkan, "Saya tidak tahu kenapa itu terjadi. Mungkin gelombang kebencian terhadap 'yang lain' menyebabkan umat Islam kehilangan 'Islam yang dulu' itu."
Menurut Raja Juli, PSI merupakan partai yang memperjuangkan toleransi. Ia berharap kader PSI, terutama yang muslim, dapat memperkuat tradisi toleransi dan tidak memiliki beban sekadar mengucapkan selamat Natal.
Berikut instruksi lengkap PSI untuk mengucapkan selamat Natal.
1. Atas nama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saya mengucapkan selamat Natal kepada seluruh umat Kristiani. Semoga spirit Natal membawa damai di Indonesia.
Baca: Beda Pandangan soal Poligami dan Perda, 4 Kader PSI Dinonaktifkan
2. Saya instruksikan kepada seluruh anggota, kader, pengurus, dan caleg PSI yang beragama Islam agar mengucapkan selamat Natal dan bersilaturahim kepada kawan-kawan beragama Kristen dari partai mana pun, dan dari pendukung capres siapa pun. Jadikan Natal sebagai momentum mempererat ikatan kebangsaan kita yang nampaknya mulai tercabik-cabik.
3. Sepanjang pengetahuan dalam memahami Islam, mengucapkan Natal merupakan bagian dari "mu'amalat" (urusan interaksi sosial), bukan bagian dari "ibadah" (ritual) sehingga mestinya muslim tidak ada halangan teologis untuk mengucapkan natal.
4. Bila merujuk kepada fatwa MUI di tahun 1981 yang ketika itu diketuai oleh Prof. Dr. Buya Hamka mengenai Natal, maka yang dilarang adalah mengikuti perayaan atau misa Natal, bukan mengucapkan selamat Natal kepada umat Nasrani.
Kolem : https://nasional.tempo.co/read/11587...i/full&view=ok
Nih parte kenape sih ?? Jelas-jelas masyrakat kristiani aja woles-woles aja dan maklum itu bagian dari toleransi.
Lah mereka malah koar-koar ga ngucapin itu intoleran. Milenial rasa orang purba, susah nerima kemajuan pola fikir rakyat.



TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Raja Juli Antoni mengungkapkan alasannya mengeluarkan instruksi bagi kader muslim untuk mengucapkan selamat Natal.
Baca: PSI Instruksikan Kader Muslim Ucapkan Selamat Natal
"Kawan-kawan Kristiani kami banyak yang mengeluh, dulu sangat biasa mendapatkan ucapan selamat Natal dari kawan-kawan muslim, tapi sekarang menjadi bahan langka," kata Raja Juli kepada Tempo, Selasa, 25 Desember 2018.
Raja Juli melanjutkan, "Saya tidak tahu kenapa itu terjadi. Mungkin gelombang kebencian terhadap 'yang lain' menyebabkan umat Islam kehilangan 'Islam yang dulu' itu."
Menurut Raja Juli, PSI merupakan partai yang memperjuangkan toleransi. Ia berharap kader PSI, terutama yang muslim, dapat memperkuat tradisi toleransi dan tidak memiliki beban sekadar mengucapkan selamat Natal.
Berikut instruksi lengkap PSI untuk mengucapkan selamat Natal.
1. Atas nama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saya mengucapkan selamat Natal kepada seluruh umat Kristiani. Semoga spirit Natal membawa damai di Indonesia.
Baca: Beda Pandangan soal Poligami dan Perda, 4 Kader PSI Dinonaktifkan
2. Saya instruksikan kepada seluruh anggota, kader, pengurus, dan caleg PSI yang beragama Islam agar mengucapkan selamat Natal dan bersilaturahim kepada kawan-kawan beragama Kristen dari partai mana pun, dan dari pendukung capres siapa pun. Jadikan Natal sebagai momentum mempererat ikatan kebangsaan kita yang nampaknya mulai tercabik-cabik.
3. Sepanjang pengetahuan dalam memahami Islam, mengucapkan Natal merupakan bagian dari "mu'amalat" (urusan interaksi sosial), bukan bagian dari "ibadah" (ritual) sehingga mestinya muslim tidak ada halangan teologis untuk mengucapkan natal.
4. Bila merujuk kepada fatwa MUI di tahun 1981 yang ketika itu diketuai oleh Prof. Dr. Buya Hamka mengenai Natal, maka yang dilarang adalah mengikuti perayaan atau misa Natal, bukan mengucapkan selamat Natal kepada umat Nasrani.
Kolem : https://nasional.tempo.co/read/11587...i/full&view=ok
Nih parte kenape sih ?? Jelas-jelas masyrakat kristiani aja woles-woles aja dan maklum itu bagian dari toleransi.
Lah mereka malah koar-koar ga ngucapin itu intoleran. Milenial rasa orang purba, susah nerima kemajuan pola fikir rakyat.


-1
2.6K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan