riandyogaAvatar border
TS
riandyoga
Deretan Kemajuan Teknologi Ini Bikin Penyandang Tuna Daksa Tidak Perlu Minder Lagi
Hai GanSis semua!! Diawal thread ini saya ingin bertanya pada GanSis semua. Apa yang GanSis pikirkan ketika melihat penyandang disabilitas?

Quote:


Umumnya kita akan merasa kasihan melihat saudara kita menjalani hidupnya dengan keterbatasan fisik maupun mental.

Namun sesungguhnya mereka bukanlah manusia yang selalu ingin dikasihani. Karena mereka juga manusia normal yang ingin hidup tanpa terlalu banyak bergantung pada orang lain.

Sebelum membahas lebih jauh tentang disabilitas. Seperti biasa kita mesti pahami dulu apa itu disabilitas.

Pengertian penyandang disabilitas menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama, yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasrakan kesamaan hak.

Berdasarkan data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), sebanyak 2,45% penduduk Indonesia merupakan penyandang disabilitas di tahun 2012.

Seperti saya sebutkan tadi. Penyandang disabilitas tidak cukup hanya dikasihani. Namun perlu perhatian dan dukungan lebih agar beban mereka berkurang.

Salah satu dukungan tersebut datang dari teknologi. Sepertinya teknologi memang selaras dengan sila kelima Pancasila. Bahwa semua orang berhak atas keadilan dan kesetaraan.

Kemajuan teknologi tidak hanya berguna mempermudah pekerjaan manusia yang memiliki fisik normal. Namun untuk para disabilitas juga berhak mendapat manfaat dari kemajuan teknologi.

Dari waktu ke waktu para ilmuwan dan pemikir telah merancang alat yang mempermudah aktivitas penyandang disabilitas.

Tanpa menyampingkan kelompok disabilitas lainnya, di thread ini fokus membahas penyandang tuna daksa dan apa-apa saja alat teknologi yang mempermudah penyandang tuna daksa di setiap aktivitasnya.

Teknologi yang umum digunakan dan banyak dijumpai pada penyandang tuna daksa seperti Kruk, Kursi Roda, Walker, Tripod dan tongkat siku.

Quote:


Begitupun dengan fasilitas umum juga (diusahakan) disesuaikan dengan penyandang disabilitas khususnya tuna daksa. Beberapa waktu lalu ramai dibahas Pelican Crossing di Jakarta. Digadang fasilitas tersebut ramah terhadap para tuna daksa khususnya pengguna kursi roda.

Quote:


Tidak kalah canggih, di Surabaya sejak 2017 Sudah dibangun JPO yang dilengkapi lift. Kabarnya JPO tersebut merupakan JPO pertama di Indonesia yang dilengkapi lift. Tak salah memang Surabaya langganan mendapat penghargaan sebagai salah satu kota terbaik di dunia.

Quote:


Di Indonesia sendiri, perhatian terhadap penyandang disabilitas meningkat setelah Asian Para Games 2018 di Jakarta. Setidaknya masyarakat kita jadi makin banyak tahu kalau penyandang disabilitas juga bisa membanggakan bangsa dan negara.

Quote:


Seperti ada cabor Basket Kursi Roda. Sekalipun duduk di kursi roda, namun permainan basketnya gak kalah dengan orang berfisik normal biasa.

Teknologi kekinian

Jauh lebih canggih lagi. Kini sudah dibuat fasilitas canggih yang semakin mempermudah ruang gerak penyandang tuna daksa.

Kangguru Electric Car

Quote:


Saat ini sudah ada beberapa mobil modifikasi yang memungkinkan pengguna kursi roda untuk menyetir mobil. Namun masih harus berpindah dari kursi roda ke mobil. Terlebih jika saat berpergian seorang diri.

Sebuah perusahaan otomotif menawarkan solusi atas permasalahan tersebut dengan membuat mobil khusus bagi para pengguna kursi roda yang bernama “Kenguru Electric Car”. Dengan desain khusus, pengguna kursi roda tidak perlu lagi berpindah dari kursi roda karena mobil ini telah mendukung segala aksesibilitasnya.

Mobil listrik menggunakan baterai yang dapat bertahan hingga 8 jam, serta dapat melaju dengan kecepatan maksimal 25 km/jam dan hanya ditujukan untuk berkendara di dalam kota.

Bionic Arm

Quote:


Proyek ini dikerjakan oleh Defense Advance Research Projects Agency (DARPA) atau Badan Penelitian Pertahanan. Ide dari proyek ini adalah bagaimana membantu mobilitas orang yang mengalami amputasi pada bagian lengan hingga tangan. Sehingga diciptakanlah sebuah lengan artifisial.

Para ilmuwan dari John Hopkins University telah menggunakan “Modular Prosthetic Limb” untuk menguji bagaimana otak dapat terhubung dengan elektroda sehingga bisa menggerakkan lengan artifisial tersebut. Hal tersebut telah diuji coba pada bulan September 2011, di mana hasilnya sangat menggembirakan. Namun hingga kini, para ilmuwan masih terus berupaya mengembangan teknologi lengan artifisial ini.

iBot Stair Climbing Whellchair

Quote:


Sebuah terbosan teknologi ini memungkinkan pengguna kursi roda naik turun tangga sendiri. Beda sekali seperti selama ini kursi roda hanya dapat digunakan pada medan datar.

Pengguna kursi roda ini tidak perlu takut jatuh. Karena sudah teknologi penyeimbang pada kursi roda tersebut. Namun tetap perlu berhati-hati ya.

Setidaknya dengan deretan kemajuan teknologi ini, penyandang disabilitas khususnya tuna daksa tidak perlu minder dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Semua teknologi pendukung aktivitas tuna daksa yang sudah disebutkan diatas mungkin belum semua. Silahkan buat GanSis yang mau menambahkannya di thread ini.

Spoiler for Sumber & referensi:
Diubah oleh riandyoga 29-12-2018 05:01
9
6.4K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan