- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Yuke Ungkapkan Dugaan Penyebab Fakhri Husaini Ditinggalkan PSSI


TS
mendoan76
Yuke Ungkapkan Dugaan Penyebab Fakhri Husaini Ditinggalkan PSSI
https://buc.kim/d/58tQ1rKbi2uF
**Yuke Ungkapkan Dugaan Penyebab Fakhri Husaini Ditinggalkan PSSI di Timnas U19
Original**
MJ23
Kamis kemarin (20/12), Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono telah mengumumkan 4 nama yang ditunjuk sebagai Pelatih Timnas Indonesia. Simon McMenemy sebagai pelatih Timnas Indonesia senior, Indra Sjafri Timnas U-22, Bima Sakti Timnas U-16, dan Rully Nere Timnas Puteri Indonesia, seperti dilansir goal.com (20/12/18).
Dan yang agak anehnya adalah belum ditunjuknya Pelatih untuk Timnas U-19. Mengenai posisi pelatih untuk Timnas U-19, Joko Driyono mengatakan, "Timnas U-19 belum bisa diputuskan karena kesinambungan program. Secara umum timnas U-16 dan timnas U-19 ada potensi enam pelatih terlibat di sana. Ada beberapa opsi yang akan mengisi di situ", seperti dilansir bolalob.com (21/12/18).
Sebelumnya hampir semua orang meyakini bahwa jabatan pelatih Timnas U-19 akan diberikan kepada Fakhri Husaini.
Keberhasilan Coach Fakhri dalam membawa Timnas U-16 menjadi Juara Piala AFF U-16 tahun 2018, menjadikan sosok yang regelius ini menjadi pilihan yang paling tepat.
Apalagi kalau bicara kelanjutan program, hampir dipastikan sebagai besar anggota Timnas U-19 nanti adalah mantan anak-anak asuhannya di U-16 dulu yang akan naik kelas ke Timnas U-19.
Pengamat sepakbola Nasional Yusuf Kurniawan, sempat menyampaikan kritikan pedasnya dengan belum dimasukkannya nama Fakhri Husaini sebagai Pelatih Timnas U-19.
"Bagaimana bisa PSSI mengumumkan semua nama-nama pelatih, tetapi disaat yang bersamaan meninggalkan satu nama paling penting lainnya? Fakhri adalah pelatih paling sukses di Timnas sepanjang musim 2017-2018.
Satu-satunya pelatih yang menyumbang di periode itu. Bukan cuma 1, tapi 3!, Piala Thien Phong Plastic Vietnam, Jenesys Cup Jepang, dan Piala AFF U-16 2018," tulis Yusuf Kurniawan, seperti dilansir instagram.com/yuke_topskor (21/12/18).
"Saya menduga ini gara-gara Fakhri dianggap vokal dan berani menyuarakan keburukan yang terjadi di sepakbola Indonesia. Dia dilarang menghadiri acara Mata Najwa, tetapi Fakhri tetap datang dan bersuara. Inikah yang membuat penjabat Federasi tersinggung? Sayang sekali sosok yang berintegritas dan berprestasi, justru malah ditinggalkan". Tambah Pimpinan Redaksi Harian Top Skor ini.
Apa yang dikatakan Yuke (Yusuf Kurniawan) diatas tentunya sangat tepat. Memang siapa lagi orang di Indonesia ini yang paling tepat menjadi Pelatih Timnas U-19, selain Fakhri Husaini?
++++
Gimana koment agan2...
Smoga kursi coach u19 diserahkan ke coach fakhri..
Pssi busuk kalo sampe membuang pelatih yg sdh terbukti ini di u16 kemarin..
++++
*Fakhri Husaini Berminat Latih Bhayangkara FC*
Republika25 Des. 2018 12:33
Peluang Fakhri terbuka karena Simon McMenemy didapuk sebagai pelatih timnas.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mantan pelatih timnas Indonesia U-16 Fakhri Husaini mengaku punya minat melatih kesebelasan Liga 1 2019. Salah satu klub yang ia inginkan, yakni Bhayangkara FC. Keinginan tersebut memberi peluang baginya mengganti peran pelatih Simon McMenemy yang resmi didapuk sebagai pelatih timnas Garuda.
Fakhri mengakui, keinginannya bergabung bersama Bhayangkara FC bukan tanpa alasan. Lama berkecimpung dalam pemibibitan pemain di level usia muda membuat ia merasa cocok dengan manajemen kesebelasan milik korps Kepolisian yang selama ini juga kerap mengandalkan penggawa-penggawa muda.
“Menurut saya, Bhayangkara FC menjadi klub yang punya komitmen untuk menjadikan sepak bola Indonesia lebih baik,” kata Fakhri kepada wartawan, Selasa (25/12).
Menurut dia, selepas menjadi pelatih timnas Garuda U-16, Bhayangkara FC, menjadi salah satu tim profesional di Tanah Air, yang seide dengannya. “Kalau saya mau berkarier di klub, Bhayangkara masuk dalam kategori saya,” ujar dia.
Fakhri punya nama besar sebagai pelatih timnas. Reputasinya meningkat setelah berhasil membawa Indonesia U-16 menjadi juara Piala AFF U-16 2018.
Gelar juara tersebut menjadi prestasi tertinggi sepak bola Indonesia di kawasan Asia Tenggara dalam lima tahun terakhir Namun, setelah berhasil membawa Garuda U-16, Fakhri memang menginginkan pensiun sementara dari timnas.
Pekan lalu, PSSI mengabulkan masa istirahatnya dari skuat nasional muda. Fakhri digantikan perannya oleh Bima Sakti Tukiman, pelatih timnas Indonesia di Piala AFF 2018.
Keputusan PSSI tersebut pun berbarengan dengan memastikan pelatih timnas senior Indonesia, Simon McMenemy yang merupakan pelatih Bhayangkara FC. Sejak keputusan federasi tersebut, kursi kepelatihan di korps Kepolisian pun kosong. Keinginan Fakhri melanjutkan karier kepelatihannya di klub Liga 1 terbuka dengan hengkangnya Simon dari Bhayangkara ke timnas Indonesia.
Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, pun menyambut ungkapan Fakhri tersebut dengan membuka peluang bagi Fakhri. Sumardji mengungkapkan, selepas PSSI mengambil Simon sebagai pelatih timnas, manajemen mau tak mau harus mencari pengganti juru taktik untuk musim Liga 1 2019.
Dia mengatakan, saat ini manajemen punya sejumlah nama yang punya peluang melatih Bhayangkara FC. “Dari beberapa nama yang ada dalam daftar kami, Fakhri Husaini memang masuk dalam list,” kata Sumardji.
Akan tetapi, kata dia, manajemen belum punya keputusan resmi soal pengganti Simon. Sumardji pun mengungkapkan, selain Fakhri, manajemen Bhayangkara juga punya nama lain, yakni Widodo Cahyono Putro yang sebelumnya melatih Bali United FC.
**Yuke Ungkapkan Dugaan Penyebab Fakhri Husaini Ditinggalkan PSSI di Timnas U19

Original**
MJ23
Kamis kemarin (20/12), Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono telah mengumumkan 4 nama yang ditunjuk sebagai Pelatih Timnas Indonesia. Simon McMenemy sebagai pelatih Timnas Indonesia senior, Indra Sjafri Timnas U-22, Bima Sakti Timnas U-16, dan Rully Nere Timnas Puteri Indonesia, seperti dilansir goal.com (20/12/18).
Dan yang agak anehnya adalah belum ditunjuknya Pelatih untuk Timnas U-19. Mengenai posisi pelatih untuk Timnas U-19, Joko Driyono mengatakan, "Timnas U-19 belum bisa diputuskan karena kesinambungan program. Secara umum timnas U-16 dan timnas U-19 ada potensi enam pelatih terlibat di sana. Ada beberapa opsi yang akan mengisi di situ", seperti dilansir bolalob.com (21/12/18).
Sebelumnya hampir semua orang meyakini bahwa jabatan pelatih Timnas U-19 akan diberikan kepada Fakhri Husaini.
Keberhasilan Coach Fakhri dalam membawa Timnas U-16 menjadi Juara Piala AFF U-16 tahun 2018, menjadikan sosok yang regelius ini menjadi pilihan yang paling tepat.
Apalagi kalau bicara kelanjutan program, hampir dipastikan sebagai besar anggota Timnas U-19 nanti adalah mantan anak-anak asuhannya di U-16 dulu yang akan naik kelas ke Timnas U-19.
Pengamat sepakbola Nasional Yusuf Kurniawan, sempat menyampaikan kritikan pedasnya dengan belum dimasukkannya nama Fakhri Husaini sebagai Pelatih Timnas U-19.
"Bagaimana bisa PSSI mengumumkan semua nama-nama pelatih, tetapi disaat yang bersamaan meninggalkan satu nama paling penting lainnya? Fakhri adalah pelatih paling sukses di Timnas sepanjang musim 2017-2018.
Satu-satunya pelatih yang menyumbang di periode itu. Bukan cuma 1, tapi 3!, Piala Thien Phong Plastic Vietnam, Jenesys Cup Jepang, dan Piala AFF U-16 2018," tulis Yusuf Kurniawan, seperti dilansir instagram.com/yuke_topskor (21/12/18).
"Saya menduga ini gara-gara Fakhri dianggap vokal dan berani menyuarakan keburukan yang terjadi di sepakbola Indonesia. Dia dilarang menghadiri acara Mata Najwa, tetapi Fakhri tetap datang dan bersuara. Inikah yang membuat penjabat Federasi tersinggung? Sayang sekali sosok yang berintegritas dan berprestasi, justru malah ditinggalkan". Tambah Pimpinan Redaksi Harian Top Skor ini.

Apa yang dikatakan Yuke (Yusuf Kurniawan) diatas tentunya sangat tepat. Memang siapa lagi orang di Indonesia ini yang paling tepat menjadi Pelatih Timnas U-19, selain Fakhri Husaini?
++++
Gimana koment agan2...
Smoga kursi coach u19 diserahkan ke coach fakhri..
Pssi busuk kalo sampe membuang pelatih yg sdh terbukti ini di u16 kemarin..
++++
*Fakhri Husaini Berminat Latih Bhayangkara FC*
Republika25 Des. 2018 12:33
Peluang Fakhri terbuka karena Simon McMenemy didapuk sebagai pelatih timnas.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mantan pelatih timnas Indonesia U-16 Fakhri Husaini mengaku punya minat melatih kesebelasan Liga 1 2019. Salah satu klub yang ia inginkan, yakni Bhayangkara FC. Keinginan tersebut memberi peluang baginya mengganti peran pelatih Simon McMenemy yang resmi didapuk sebagai pelatih timnas Garuda.
Fakhri mengakui, keinginannya bergabung bersama Bhayangkara FC bukan tanpa alasan. Lama berkecimpung dalam pemibibitan pemain di level usia muda membuat ia merasa cocok dengan manajemen kesebelasan milik korps Kepolisian yang selama ini juga kerap mengandalkan penggawa-penggawa muda.
“Menurut saya, Bhayangkara FC menjadi klub yang punya komitmen untuk menjadikan sepak bola Indonesia lebih baik,” kata Fakhri kepada wartawan, Selasa (25/12).
Menurut dia, selepas menjadi pelatih timnas Garuda U-16, Bhayangkara FC, menjadi salah satu tim profesional di Tanah Air, yang seide dengannya. “Kalau saya mau berkarier di klub, Bhayangkara masuk dalam kategori saya,” ujar dia.
Fakhri punya nama besar sebagai pelatih timnas. Reputasinya meningkat setelah berhasil membawa Indonesia U-16 menjadi juara Piala AFF U-16 2018.
Gelar juara tersebut menjadi prestasi tertinggi sepak bola Indonesia di kawasan Asia Tenggara dalam lima tahun terakhir Namun, setelah berhasil membawa Garuda U-16, Fakhri memang menginginkan pensiun sementara dari timnas.
Pekan lalu, PSSI mengabulkan masa istirahatnya dari skuat nasional muda. Fakhri digantikan perannya oleh Bima Sakti Tukiman, pelatih timnas Indonesia di Piala AFF 2018.
Keputusan PSSI tersebut pun berbarengan dengan memastikan pelatih timnas senior Indonesia, Simon McMenemy yang merupakan pelatih Bhayangkara FC. Sejak keputusan federasi tersebut, kursi kepelatihan di korps Kepolisian pun kosong. Keinginan Fakhri melanjutkan karier kepelatihannya di klub Liga 1 terbuka dengan hengkangnya Simon dari Bhayangkara ke timnas Indonesia.
Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, pun menyambut ungkapan Fakhri tersebut dengan membuka peluang bagi Fakhri. Sumardji mengungkapkan, selepas PSSI mengambil Simon sebagai pelatih timnas, manajemen mau tak mau harus mencari pengganti juru taktik untuk musim Liga 1 2019.
Dia mengatakan, saat ini manajemen punya sejumlah nama yang punya peluang melatih Bhayangkara FC. “Dari beberapa nama yang ada dalam daftar kami, Fakhri Husaini memang masuk dalam list,” kata Sumardji.
Akan tetapi, kata dia, manajemen belum punya keputusan resmi soal pengganti Simon. Sumardji pun mengungkapkan, selain Fakhri, manajemen Bhayangkara juga punya nama lain, yakni Widodo Cahyono Putro yang sebelumnya melatih Bali United FC.
0
3.5K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan