Melihat drama sang kupu-kupu malam tak kalah menarik seperti drama sang ojek online, bahkan mereka yang mencari rejeki di tengah arus gombalisasi yang semakin banyak kompetitor tak jarang mereka memakai busana yang terkesan unik dan menarik.



Seperti yang terjadi di Sangatta Utara, ketika para bapak polisi mengadakan rajia di Kutai Timur Sejumlah wanita penghibur ditemukan mengenakan seragam sekolah dasar (SD). Dengan rok pendek berwarna merah yang menggoda membuat sang kupu-kupu malam semakin mempesona. Dengan gaya anak SD yang terlihat lugu dan polos pastinya akan membuat pelangganya merasakan sensasi yang berbeda.

Seperti dilansir pojoksatu.id (7/5/18), mereka yang bergaya bak perawan kecil itu ditemukan di THM Café Executive di Jalan Ery Supardjan, Kenyamukan, Sangatta Utara, Kutai Timur. Para wanita penghibur dengan seragam SD memang menampilkan keseksian. Namun sayang sekali bila dicerna lebih mendalam setidaknya sang kupu-kupu malam merusak stigma dunia pendidikan, untuk itu mereka akhirnya di proses lebih lanjut.

Memang dunia prostitusi sangat menarik untuk dikulik, bahkan banyaknya saingan membuat para wanita penghibur ini memberikan ide kreatif untuk menarik pelanggan. Dunia hiburan memang berbeda dengan pekerjaan lainnya, dunia ini selalu hidup dan tak pernah mati. Dari dulu hingga kini banyak manusia terjerumus dalam kasus seperti ini, entah awalnya dijebak atau memang di sadari ingin menjadi sang kupu-kupu malam.



Terkadang seragam SD memang tak bisa lepas dari dunia hiburan seperti para pelaku bisnis entertainment, yang menghibur di layar kaca layaknya seorang artis seperti ayu ting-ting memerankan seorang anak SD yang lucu, lugu dan masih polos. Mungkin saja sang penghibur alias kupu-kupu malam itu melihat lalu mencontoh para artis yang berperan seperti anak SD dan nampaknya seragam tersebut sangat menarik dan sensual.

Tapi sebenarnya yang miris itu adalah melihat wanita yang benar-benar pelajar dan masih berseragam duduk dan nongkrong menunggu tamu yang datang. Hal seperti ini sungguh mengerikan, sebab wanita berseragam itu baik SMP maupun SMU memang pelajar sesungguhnya.



Semoga saja menjelang bulan ramadhan ini hal yang berbau maksiat dan hina tersebut bisa terkikis habis, setidaknya hal ini fakta yang nyata untuk itu berhati-hatilah dalam pergaulan, gaya hidup yang konsumtif memang bisa menyesatkan ya kawan, monggo seruputt dolo



By c4punk@2018