- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bijak Dalam Menggunakan Media Sosial


TS
Nursyah09
Bijak Dalam Menggunakan Media Sosial
Bijak Dalam Menggunakan Media Sosial
Manusia dan teknologi memang tidak dapat terpisahkan. Teknologi sangat membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi semakin berkembang seiring berjalannya waktu dan internet merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi.
Pada zaman sekarang internet seperti sudah menjadi kebutuhan primer untuk manusia. Hal ini juga dapat dilihat dari semakin meningkatnya pengguna internet di dunia. Dalam lima tahun terakhir jumlah pengguna internet di dunia mengalami pertumbuhan yang signifikan. Data We Are Social dan Hootsuite mencatat penduduk bumi yang telah terkoneksi dengan internet pada 2018 mencapai empat miliar dibanding posisi 2014 baru mencapai 2,4 miliar orang. Angka tersebut menunjukkan tingkat penetrasi internet telah mencapai 52,96% dari total populasi dunia yang mencapai 7,59 miliar jiwa. Pada 2014, penetrasi internet global baru mencapai 35% dari total populasi.
Tidak hanya di dunia, jumlah pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan. Jumlah pengguna internet di Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun. Menurut survei yang dilaksanakan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jumlah pengguna Internet di Indonesia tahun 2016 adalah 132,7 juta user atau setara 51,7% terhadap total jumlah penduduk Indonesia sebesar 256,2 juta. Jika dibandingkan penggunana Internet Indonesia pada tahun 2014 sebesar 88,1 juta user, maka terjadi kenaikkan sebesar 44,6 juta dalam waktu 2 tahun (2014 – 2016).
Banyak kegiatan yang dapat dilakukan dengan internet. Mulai dari melakukan transaksi jual beli online, mencari hiburan, mencari pengetahuan dan masih banyak lagi. Banyak pengguna internet yang memanfaatkan internet untuk mengakses media sosial. Berdasarkan penelitian yang dilakukan We Are Social dan Hootsuite, terungkap bahwa masyarakat Indonesia sangat gemar mengunjungi media sosial. Terdapat sekitar 130 juta masyarakat Indonesia yang aktif di berbagai media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter dan lain-lain. Waktu yang dihabiskan oleh masyarakat Indonesia untuk mengakses media sosial setiap harinya yaitu 8 jam 51 menit.
Banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan melalui media sosial. Melalui media sosial kita bisa berinteraksi dengan orang lain di seluruh dunia tanpa mengenal jarak. Namun sangat disayangkan banyak pihak yang menyalahgunakan media sosial seperti untuk melakukan penipuan dan menyebarkan berita bohong. Banyak pihak yang saling menjatuhkan satu sama lain dengan menyebarkan fitnah dan mencari-cari kesalahan dari pihak lain. Hal ini sangat dilarang oleh agama Islam seperti yang telah dijelaskan dalam Q. S. Al-Hujurat ayat 12.
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (Q. S. Al-Hujurat ayat 12)
Apabila kita tidak mengetahui kebenaran dari berita yang ada alangkah lebih baik jika kita tidak usah ikut menyebarkan berita tersebut. Karena apabila kita ikut menyebarkan suatu berita yang merupakan berita bohong maka secara tidak langsung kita ikut menyebarkan fitnah.
“ Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.” (QS. Al – Baqarah : 191)
Sebagai pengguna media sosial yang bijak kita tidak boleh terpengaruh dengan mudah oleh berita-berita yang menyebarkan kebenciaan dan berita yang memfitnah pihak lain. Kita harus dapat memilah milah informasi yang kita terima dan harus mencari bukti kebenarannya. Karena pada zaman sekarang banyak pihak yang terprovokasi oleh ujaran kebencian karena mereka tidak memilah milah informasi yang mereka terima dan gegabah dalam bertindak. Dan yang pada akhirnya akan merugikan orang lain dan dirinya sendiri.
Di Indonesia sendiri sudah terdapat Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Undang-Undang No. 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, serta tindakan ujaran kebencian telah menyebabkan terjadinya konflik. Ujaran kebencian meliputi penghinaan, pencemaran nama baik, penistaan, perbuatan tidak menyenangkan, memprovokasi, menghasut dan penyebaran berita bohong.
Islam tidak melarang manusia untuk menggunakan internet dan media sosial. Namun kita sebagai manusia harus dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk untuk diri kita dan lingkungan kita. Media sosial juga banyak memberi manfaat untuk kehidupan manusia. Salah satunya untuk menyambung silaturahmi. Silaturahmi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan oleh agama Islam. sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. Rasulullah saw bersabda:
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maha hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi”
Media sosial juga dapat digunakan untuk berbisnis mencari rezeki dari Allah. Banyak pengguna media sosial yang menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, Whatsapp dan Line untuk berbisnis.
“ Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perdagangan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sungguh, Allah maha penyayang kepadamu “ (QS. An-Nisa : 29)
Walaupun banyak dampak negatif dari media sosial tetapi kita tetap dapat memanfaatkan media sosial untuk melakukan hal-hal positif seperti menjalin silaturahmi, berbisnis, berdakwah dan masih banyak lagi. Dan janganlah kita menjadi pengguna media sosial yang memiliki pemikiran bahwa yang penting posting, tetapi kita harus posting apa yang penting.
Manusia dan teknologi memang tidak dapat terpisahkan. Teknologi sangat membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi semakin berkembang seiring berjalannya waktu dan internet merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi.
Pada zaman sekarang internet seperti sudah menjadi kebutuhan primer untuk manusia. Hal ini juga dapat dilihat dari semakin meningkatnya pengguna internet di dunia. Dalam lima tahun terakhir jumlah pengguna internet di dunia mengalami pertumbuhan yang signifikan. Data We Are Social dan Hootsuite mencatat penduduk bumi yang telah terkoneksi dengan internet pada 2018 mencapai empat miliar dibanding posisi 2014 baru mencapai 2,4 miliar orang. Angka tersebut menunjukkan tingkat penetrasi internet telah mencapai 52,96% dari total populasi dunia yang mencapai 7,59 miliar jiwa. Pada 2014, penetrasi internet global baru mencapai 35% dari total populasi.
Tidak hanya di dunia, jumlah pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan. Jumlah pengguna internet di Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun. Menurut survei yang dilaksanakan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jumlah pengguna Internet di Indonesia tahun 2016 adalah 132,7 juta user atau setara 51,7% terhadap total jumlah penduduk Indonesia sebesar 256,2 juta. Jika dibandingkan penggunana Internet Indonesia pada tahun 2014 sebesar 88,1 juta user, maka terjadi kenaikkan sebesar 44,6 juta dalam waktu 2 tahun (2014 – 2016).
Banyak kegiatan yang dapat dilakukan dengan internet. Mulai dari melakukan transaksi jual beli online, mencari hiburan, mencari pengetahuan dan masih banyak lagi. Banyak pengguna internet yang memanfaatkan internet untuk mengakses media sosial. Berdasarkan penelitian yang dilakukan We Are Social dan Hootsuite, terungkap bahwa masyarakat Indonesia sangat gemar mengunjungi media sosial. Terdapat sekitar 130 juta masyarakat Indonesia yang aktif di berbagai media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter dan lain-lain. Waktu yang dihabiskan oleh masyarakat Indonesia untuk mengakses media sosial setiap harinya yaitu 8 jam 51 menit.
Banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan melalui media sosial. Melalui media sosial kita bisa berinteraksi dengan orang lain di seluruh dunia tanpa mengenal jarak. Namun sangat disayangkan banyak pihak yang menyalahgunakan media sosial seperti untuk melakukan penipuan dan menyebarkan berita bohong. Banyak pihak yang saling menjatuhkan satu sama lain dengan menyebarkan fitnah dan mencari-cari kesalahan dari pihak lain. Hal ini sangat dilarang oleh agama Islam seperti yang telah dijelaskan dalam Q. S. Al-Hujurat ayat 12.
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (Q. S. Al-Hujurat ayat 12)
Apabila kita tidak mengetahui kebenaran dari berita yang ada alangkah lebih baik jika kita tidak usah ikut menyebarkan berita tersebut. Karena apabila kita ikut menyebarkan suatu berita yang merupakan berita bohong maka secara tidak langsung kita ikut menyebarkan fitnah.
“ Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.” (QS. Al – Baqarah : 191)
Sebagai pengguna media sosial yang bijak kita tidak boleh terpengaruh dengan mudah oleh berita-berita yang menyebarkan kebenciaan dan berita yang memfitnah pihak lain. Kita harus dapat memilah milah informasi yang kita terima dan harus mencari bukti kebenarannya. Karena pada zaman sekarang banyak pihak yang terprovokasi oleh ujaran kebencian karena mereka tidak memilah milah informasi yang mereka terima dan gegabah dalam bertindak. Dan yang pada akhirnya akan merugikan orang lain dan dirinya sendiri.
Di Indonesia sendiri sudah terdapat Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Undang-Undang No. 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, serta tindakan ujaran kebencian telah menyebabkan terjadinya konflik. Ujaran kebencian meliputi penghinaan, pencemaran nama baik, penistaan, perbuatan tidak menyenangkan, memprovokasi, menghasut dan penyebaran berita bohong.
Islam tidak melarang manusia untuk menggunakan internet dan media sosial. Namun kita sebagai manusia harus dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk untuk diri kita dan lingkungan kita. Media sosial juga banyak memberi manfaat untuk kehidupan manusia. Salah satunya untuk menyambung silaturahmi. Silaturahmi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan oleh agama Islam. sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. Rasulullah saw bersabda:
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maha hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi”
Media sosial juga dapat digunakan untuk berbisnis mencari rezeki dari Allah. Banyak pengguna media sosial yang menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, Whatsapp dan Line untuk berbisnis.
“ Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perdagangan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sungguh, Allah maha penyayang kepadamu “ (QS. An-Nisa : 29)
Walaupun banyak dampak negatif dari media sosial tetapi kita tetap dapat memanfaatkan media sosial untuk melakukan hal-hal positif seperti menjalin silaturahmi, berbisnis, berdakwah dan masih banyak lagi. Dan janganlah kita menjadi pengguna media sosial yang memiliki pemikiran bahwa yang penting posting, tetapi kita harus posting apa yang penting.
0
1.9K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan