Teriakan Hidup Ahok Saat Anies Safari ke Gereja di Sunda Kelapa
Reporter: 
M Julnis Firmansyah
Editor: 
Dwi Arjanto
Selasa, 25 Desember 2018 04:56 WIB


013
Font:   Arial  Roboto  Times  Verdana 
 
Ukuran Font: - +
 

 



Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memberikan sambutan natal 2018 di gereja Andreas Kim Taegon, Jakarta Utara, Senin, 24 Desember 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi gereja Paulus di Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Senin, 24 Desember 2018, terdengar teriakan yang memanggil nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Hidup Ahok!" teriak seorang remaja berpakaian kemeja kotak-kotak merah.

Baca : Safari 5 Gereja, Anies Terpukau Gereja Andreas Kim Taegon di Jakut
Remaja yang menjadi salah satu jamaah dan tidak diketahui identitasnya itu berteriak usai Anies memberikan pidato soal malam Natal. Sejumlah warga jamaah gereja yang mendengar teriakan itu sontak langsung mencari sumber teriakan tersebut.
Usai berteriak, remaja berambut cepak dan berkacamata itu lalu terlihat menunduk dan berusaha mengobrol dengan orang tua di sebelahnya.

Sebelum berteriak "Hidup Ahok", remaja tersebut sempat melakukan pembaharuan instastory yang bertuliskan "Dicuekin satu gereja" dengan video Anies Baswedan masuk ke dalam gereja.
Adapun Anies Baswedan terlihat tak menanggapi teriakan itu. Ia terlihat tak mengeluarkan ekspresi khusus saat teriakan Ahok bergema di dalam gereja.
Kunjungan Anies ke gereja Paulus merupakan salah satu rangkaian safari gereja menjelang Natal 2018. Anies berkunjung ke lima gereja yang ada di Jakarta.

Simak juga : 
Safari ke 5 Gereja, Anies Baswedan Sebut Perayaan Malam Natal Aman

[size={defaultattr}]

Kelima gereja yang Anies Baswedan kunjungi itu adalah gereja Katedral pada pukul 16.20, gereja Santo Andreas Kim Taegon pukul 17.15, gereja Mawar Sharon pukul 18.45, gereja Paulus pukul 19.45, dan gereja GPIB Immanuel pada pukul 20.30.
Di masing-masing gereja itu, durasi Anies berkunjung berkisar 15 - 30 menit. Di sana ia berpidato soal kesetaraan dan menjelaskan bahwa Jakarta adalah kota untuk semua golongan.[/size]

sumber



wajarlah remaja itu sudah emosi berat masih syukur anies ga ditimpukin roti