



Persaingan dalam permainan gim semakin memanas. Gim yang sampai saat ini sudah mendukung fitur untuk dimainkan oleh lebih dari satu pemain semakin merajalela. TS sendri saat ini sangat antusias dengan perkembangan gim yang semakin menjadi-jadi. Ketika berbicara mengenai eSports tentu tidak terlepas dari event gameyang diselenggarakan. Tidak main-main, total dana yang digelontorkan juga sangat besar untuk event yang katanya sekedar memainkan gim. Bahkan penontonnya saja bisa mencapai jutaan pasang mata,baik yang menonton secara langsung maupun lewat media live streaming. Reward yang diberikan kepada pemenang kompetisi game ini juga sangat fantastis. Kelak eSports akan semakin ramai hingga bisa melebihi banyaknya suporter sepakbola. Kenapa bisa dikatakan begitu? Sebab menurut sumber yang diperoleh dari peneliti pemasaran Newzoo jumlah follower eSports semakin meningkat. Tahun 2012 jumlahnya sekitar 58 juta pengikut. semakin meningkat hingga tahun-tahun berikutnya sebanyak 89 juta pada tahun 2014 dan saat ini tahun 2018 jumlahnya membengkak sudah lebih dari 145 juta followers. Sedangkan dari ESPN menilai demografi penggemar eSports dalam persentase sebagai berikut :
Demografi penggemar eSports, menurut ESPN, termasuk:
- 62% adalah laki-laki
- 38% adalah perempuan
- 16% adalah usia 10-20 tahun
- 56% adalah 21-35 tahun
- 28% adalah 36-65 tahun.
TS ngomongin eSports tentu harus paham donk sama artinya?
. ESports adalah kategori permainan gim yang diselenggarakan secara global (mendunia) dan di dalamnya para pemain bersaing menunjukkan kehebatannya dalam memperebutkan posisi terbaik dengan mengalahkan para pesaing yang juga berasal dari berbagai negara berbeda. ESports bukan sekedar permainan gim yang mengunggulkan kemampuan seorang saja, melainkan butuh kerja sama yang apik antar pemain agar strategi dalam memenangkan permainan dapat berjalan dengan baik. Potensi kemenangan dapat diraih oleh para pemain ketika mereka benar-benar menerapkan strategi dan kerja sama yang jitu hingga layak mendapatkan reward dengan nominal lebih besar dari gaji pegawai kantoran sekalipun upss
. Berikut adalah 5 fakta menarik seputar eSports yang membuatnya semakin ramai peminat:

Quote:
1. Lahan Bisnis Bagi Para Sponsor
Quote:
ESportdari tahun ke tahun semakin populer. Di negara Asia saja, event eSports seperti League of Legends sudah berlangsung lebih dari satu dekade. Sama seperti kompetisi olahraga lainnya, eSports juga tidak lepas dari kerja sama tim dari atlet yang bertanding, liga, sponsor, bahkan ada pula yang menjadikannya ajang taruhan. Para atlet yang berkompetisi dalam ajang eSports tentu dinaungi oleh sponsor yang berani menggelontorkan dana besar. Sama halnya dengan sponsor pertandingan football, bola basket, hockey, dan sepakbola. Sponsor tidak hanya memberikan uang, tetapi juga perumahan dan fasilitas lainnya.

Menurut Superdata, Industri eSports bernilai 1,5 miliar dolar pada tahun 2017.Nominal 1,5 miliar dolar tersebut, setengahnya berasal dari investor. Investor termasuk di dalamnya adalah nama merek dan organisasi olahraga. Berdasarkan informasi dari SuperData, beberapa investor utama termasuk produsen video game ternama seperti, Activision Blizzard, Riot Games, dan organisasi olahraga seperti The Kraft Group (organisasi yang menaungi New England Patriots). Selain itu merek brand ternama seperti Coke, Nissan, dan Mercedes-Benz juga turut menjadi sponsor bagi turnamen eSports. SuperData juga memprediksi pendapatan eSports akan meningkat sebesar 26% pada tahun 2020.

Quote:
2. Reward yang Sangat Menggiurkan
Quote:

Atlet eSports menghasilkan banyak uang dari kompetisi yang katanya cuma main gim doank?fantastis! Bahkan untuk atlet yang berada di posisi peringkat terendah sekalipun. Bersumber dari Engadget, salah satu anggota tim yang mengikuti turnamen eSports profesional Overwatch League menghasilkan nominal minimum 50.000 dolar per tahun ditambah fasilitas pekerjaan full time, asuransi kesehatan, dan rencana tabungan pensiun. Gila beut!! Itu masih untuk anggota yang timnya berada di posisi peringkat terendah, bagaimana dengan tim eSports yang berhasil memenangkan kompetisinya? Tentu saja tim yang berhasil memenangkan turnamen akan menghasilkan reward lebih banyak lagi. Belum lagi ada bonus sebesar 50% didistribusikan secara merata untuk tim tersebut. ESPN melaporkan hadiah untuk pemenang eSports telah meningkat lebih dari 580%. Pada tahun 2014, lima anggota tim Newbee memenangkan lebih dari 5 juta dolar selama kompetisi eSports Dota 2 tahun 2014. Pada tahun 2017, reward untuk turnamen Dota 2 berjumlah lebih dari 20 juta dolar. Sungguh peningkatan yang luar biasa. Itulah sebabnya pada tahun 2017 hanya ada satu tim eSports yaitu Tim Liquid yang beruntung memenangkan reward lebih dari 18 juta dolar karena sangat produktif dan sering menang dalam event.

Quote:
3. Perguruan Tinggi Turut Mendukung E-Sports
Quote:

Perkembangan eSports nyatanya mampu mengundang banyak peminat, termasuk institusi pendidikan yang turut mendukung jalannya turnamen besar untuk permainan gameini. Beberapa Perguruan Tinggi bahkan telah menyediakan beasiswa eSports bagi mahasiswanya yang ahli dan turut berpartisipasi dalam turnamen eSports. Berdasarkan informasi dari Tom's Hardware, Universitas Midland menawarkan beasiswa eSports bagi mahasiswanya. Universitas Midland bukanlah satu-satunya yang menerapkan hal ini. Sebelumnya ada Perguruan Tinggi Columbia, Universitas Robert Morris, Universitas Maryville, dan Universitas Pikeville, Amerika Serikat.
Menurut Jody Homer yang menjabat sebagai Presiden Universitas Midland mengatakan bahwa:
Quote:
Universitas Midland membebaskan mahasiswanya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang tidak hanya dalam cabang olahraga atletik dan kegiatan sosial saja. Esports juga termasuk berada di dalamya. Pendidikan tinggi seharusnya dapat diakses oleh siapa saja, termasuk oleh mahasiswa yang memang memiliki keahlian pada bidang teknologi dan eSports.
Universitas Midlandserius dengan hal ini sampai-sampai mereka memperbaiki fasilitas gim yang ada di dalamnya. Midland Warriors sebagai organisasi kampus Midland dipercayakan untuk bidang ini. Maka tidak heran bila Midland Warriords turut berpartisipasi dalam turnamen eSports: League of Legends musim 2017-2018. Ada lebih dari 750 klub eSports yang berasal dari perguruan tinggi dari berbagai negara, termasuk Princeton, Penn, Villanova, dan Universitas Temple. Mereka bertanding setiap tahunnya dalam turnamen League of Legends College Championship. Universitas di Indonesia kapan nih?
.

Quote:
4. Peningkatan Jumlah Penonton
Quote:

Penonton merupakan elemen penting berikutnya dalam sebuah kompetisi. Sepakbola, Tinju, Bola Basket, Badminton dan sebagainya memang sudah lebih dahulu mampu menarik perhatian jumlah pasang mata di seluruh dunia hingga mencapai jutaan jumlahnya. Sorak sorai penonton yang mendukung tim kesayangannya berkompetisi di arena pertandingan seakan-akan menjadi pemacu semangat bagi tim yang bertanding. ESports kini turut serta memancing jutaan penonton di seluruh dunia melihat secara langsung turnamen game yang luar biasa meriahnya ini. Pada tahun 2014, Business Insider menyatakan bahwa ada sebanyak 89 juta orang menonton turnamen eSports. Berlanjut ke tahun berikutnya, Turnamen eSports berhasil mengumpulkan jumlah penonton online maupun offline sebanyak 36 juta orang pada tahun 2015, 43 juta penonton pada tahun 2016. Tahun 2017 jumlahnya naik menyentuh angka 46 juta penonton. Lalu bagaimana dengan di Indonesia? Saat ini belum ada data pasti jumlah penonton eSports yang ada di Indonesia. Pada event MSC 2017, secara kasar data penonton terhitung sebanyak 65 ribu penonton. Jumlah ini melebihi kapasitas stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) yang menampung sebanyak 55 ribu penonton.

Quote:
5. Pangsa Pasar yang Besar di Asia
Quote:

Menurut ESPN, eSport memiliki pangsa pasar yang terus meningkat. ESPNyang bekerjasama dengan badan riset dan survei Newzoo, juga mengungkapkan bahwa penjualan merchandise, tiket, sponsor, dan iklan media untuk eSport memberikan total pendapatan hingga 175 juta dolar Amerika. Data lainnya menyebutkan bahwa Asia Pasifik merupakan kawasan dengan total penggemar eSport terbanyak dengan persentase total penonton hingga 44% dari total penonton di seluruh dunia. ESPN juga memperkirakan kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan dengan pelonjakan penonton esport paling besar. Indonesia merupakan salah satu negara yang jumlah pemain gim-nya terbesar di Asia tenggara, dengan jumlah mencapai 52,6 juta dari 126 juta pemain gim. Jumlah ini tentu menjadi angka yang menggiurkan bagi developer serta pemasar game.
Statistik di atas menunjukkan bahwa Indonesiaberada di posisi ke-17 dengan nilai pasar diperkirakan mencapai $704,4 juta dolar Amerika (sekitar Rp9,5 triliun). Nilai pasar yang lebih besar bila dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia dan Thailand yang masing-masing menempati urutan ke-18 dan 20. Tidak heran bila semakin banyak perusahaan game global yang mulai melirik Asia Tenggara sebagai pasar yang potensial.

Sumber Bantu: E-Sports