- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
belajar meninggalkan dunia kelam (seks bebas)


TS
leumeuk88
belajar meninggalkan dunia kelam (seks bebas)
Sebelumnya aku menjalani hidupku dengan biasa.
Namun suatu hari aku bertemu seorang lelaki, dia baik, dia setia, dia perhatian, dia selalu ada, dia bertanggung jawab.
Namun dia tidak sempurna, jauh dari kata sempurna.
Dia memiliki sifat negatif di balik itu semua.
Dia memiliki kehidupan bebas yang tersembunyi.
Tidak ada yang tau betapa buruknya dia.
Dia pemakai obat-obatan, dia suka minum-minum, dan dia penikmat seks.
Awal aku tau aku sangat shock, dia bilang ini buruknya aku kalo mau pergi mending dari sekarang sebelum kita sama-sama makin sayang.
Namun entahlah, aku tidak ingin pergi aku ingin kita berdua bisa memperbaiki diri bersama.
Dia tidak pernah ingin aku terjerumus juga ke dunia kelamnya.
Namun ada keburukan yg membutuhkan partner.
Ya seks.
Kalian berpikir mungkin dia lelaki kurang ajar.
Anehnya setelah seks dia selalu memintaku untuk mandi bersih dan sholat, dia selalu marah jika aku meninggalkan sholat.
Begitupun dia, dia memang selalu sholat 5 waktu.
Meskipun ibadah kita mungkin sia-sia, tidak di terima.
Dulu kami menjalani ldr, sampai akhirnya kami bertemu.
Aku dan dia merupakan teman sma satu angkatan.
Aku bekerja dan dia menjalani kuliah keperawatan.
Awal-awal hubungan kita, kita jalani biasa, ketemu, jalan-jalan, ngobrol-ngobrol, udah.
Namun tidak lama, dia meminta seks padaku.
Dia memintanya sebagai kebutuhan dasar manusia.
Dia memintanya dalam pandangan kesehatan.
Tentu aku menolak, selalu menolak.
Namun saat itu, kami berada di suatu kondisi yang mendorong kami melakukan hal itu.
Ya kami melakukannya.
Aku merasa gagal saat itu, gagal menjaga diriku.
Dan kadang merasa menyesal, menyesal harusnya kita tidak dulu saling bertemu.
Harusnya kita ldran saja dulu.
Harusnya kita tidak seperti ini.
Setelah melakukan hal itu sekali, kami menjadi kecanduan.
Bahkan aku yang cenderung terus meminta.
Kami jadi sering pergi sembunyi-sembunyi.
Kadang aku takut di tinggalkan olehnya.
Karena aku tau seburuknya lelaki, tentu untuk calon istri dia akan mencari yg baik.
Meskipun dia tidak perjaka, dia telah merusak anak gadis orang, tentu untuk calon istri dia akan mencari yang masih gadis.
Sedang aku apa?
Aku pasrah jika hal itu terjadi.
Aku berpikir semua salahku.
Namun dia tidak pernah pergi, bahkan saat masalah besar menimpaku.
Aku pernah telat datang bulan sampai 3 bln.
Dia takut aku hamil, bisa saja dia pergi dan meninggalkanku.
Namun dia tidak, dia yang mencarikan obat pelancar haid, jamu pelancar haid, dia menuntunku menjalani pola hidup sehat,dia memintaku mengurangi stressku.
Dia bicara, bahkan jika nanti kenyataan terburuk itu menimpa kita, aku tidak akan meninggalkanmu sendirian.
Saat itu aku sangat ketakutan, aku takut hamil, namun belasan testpack yg aku coba selalu menunjukan hasil negatif dan aku tidak merasakan gejala apapun.
Tapi tetap aku tidak kunjung datang bulan.
Dia terus membelikan obat-obat herbal untukku, sebelumnya haid ku memang sering tidak lancar jika aku sedang setres.
Sampai dia bilang, jika setelah obat herbal ini habis mending langsung periksa ke dokter bukan hanya karena takut hamil, tapi khawatir ada penyakit yg bersarang di tubuhku.
Namun ternyata setelah obat herbalku habis, aku haid.
Aku meninggalkannya bekerja ke luar kota, dengan menjalani ldr mungkin kita bisa meninggalkan hal itu lagi.
Tapi aku selalu rindu, dan paling mentok hanya sampai satu bulan tidak bertemu.
Sejujurnya yg aku rindukan bukan pada seks yg katanya nikmat.
Tapi memang aku rindu bertemu dan bercanda seperti biasa saja.
Namun jika sudah bertemu, selalu saja ada kesempatan untuk hal itu.
Aku sempat berpikir untuk meninggalkannya karena ini.
Orang lain berpikir aku ini wanita baik-baik, tapi ternyata aku tidak baik.
Sampai suatu saat, setelah kami melakukan hal itu.
Dia berbisik sesuatu di telingaku
"HIJRAH YUK, MAU SAMPAI KAPAN KITA KAYAK GINI TERUS"
Dan seketika air mataku langsung meleleh.
Aku begitu terharu, aku teringat betapa banyaknya dosaku.
Aku terus menangis
Dia bilang "IYA HIJRAH, KITA TINGGALIN SEMUA HAL GAK BERGUNA INI"
Dan kami mulai bercerita tentang keresahan yg kami alami.
Dia bercerita dari dulu memang dia sudah mengenal dunia kelam ini dari teman-teman sepergaulannya, namun sempat ada masa dia berhenti melakukan itu semua dan mengalihkan hobbynya di bengkel.
Tapi entah karena apa dia kembali ke dunia itu, dan dia bertemu aku.
Dia bilang dia selalu merasa menyesal.
"Andai saja kita tidak bertemu dulu, kamu tidak akan rusak bersamaku"
"Aku selalu berpikir, bagaimana jika ayahnya tau. Aku membawa anak gadisnya menjadi seperti ini, anak yg dia jaga sedari kecil tapi aku rusak begitu saja"
"Aku mau kita jadi lebih baik lagi, aku mau kita berhenti dari hal ini, gampang saja aku, yang terpenting kamu"
"Aku mau semuanya terbuka, kita menjalani hubungan dan semua keluarga kita tau, jadi kalo mau keluar izin dulu, jelasin kita mau kemana, ngapain, pulang jam berapa"
Dia sempat marah besar, karena pernah aku bertemu dengan dia tidak izin dulu pada orang tua ku.
"Jadi kalo kamu mau main ke rumahku, main aja silahkan ketemu mamah, adek ku, keponakan-keponakanku, gak perlu sembunyi-sembunyi"
"Kita batasi pertemuan kita, ya bertemu yg sewajarnya saja, kita selesaikan dulu tugas kita masing-masing, aku selesaikan kuliahku, kamu kalo mau kerja silahkan, nanti jika sudah ada rezekinya kita langsung menikah saja"
Kenapa aku tidak meninggalkan lelaki buruk seperti dia, karena dia selalu menjagaku bahkan setelah "merusakku".
Aku bertemu dengan lelaki yang merusakku dan mencoba memperbaiki ku.
Bismillah... Semoga kami bisa menghindari hal itu lagi.
Semoga kami bisa menjadi lebih baik lagi.
Jika memang kami harus berpisah atau jaga jarak untuk kebaikan, aku ikhlas.
Jika memang kami berjodoh, insyaallah di pertemukan kembali dalam keadaan baik.
Semoga di beri kemudahan untuk kami hijrah, dan di mudahkan rezeki kami agar kami bisa segera menikah jika memang jodoh.
Namun suatu hari aku bertemu seorang lelaki, dia baik, dia setia, dia perhatian, dia selalu ada, dia bertanggung jawab.
Namun dia tidak sempurna, jauh dari kata sempurna.
Dia memiliki sifat negatif di balik itu semua.
Dia memiliki kehidupan bebas yang tersembunyi.
Tidak ada yang tau betapa buruknya dia.
Dia pemakai obat-obatan, dia suka minum-minum, dan dia penikmat seks.
Awal aku tau aku sangat shock, dia bilang ini buruknya aku kalo mau pergi mending dari sekarang sebelum kita sama-sama makin sayang.
Namun entahlah, aku tidak ingin pergi aku ingin kita berdua bisa memperbaiki diri bersama.
Dia tidak pernah ingin aku terjerumus juga ke dunia kelamnya.
Namun ada keburukan yg membutuhkan partner.
Ya seks.
Kalian berpikir mungkin dia lelaki kurang ajar.
Anehnya setelah seks dia selalu memintaku untuk mandi bersih dan sholat, dia selalu marah jika aku meninggalkan sholat.
Begitupun dia, dia memang selalu sholat 5 waktu.
Meskipun ibadah kita mungkin sia-sia, tidak di terima.
Dulu kami menjalani ldr, sampai akhirnya kami bertemu.
Aku dan dia merupakan teman sma satu angkatan.
Aku bekerja dan dia menjalani kuliah keperawatan.
Awal-awal hubungan kita, kita jalani biasa, ketemu, jalan-jalan, ngobrol-ngobrol, udah.
Namun tidak lama, dia meminta seks padaku.
Dia memintanya sebagai kebutuhan dasar manusia.
Dia memintanya dalam pandangan kesehatan.
Tentu aku menolak, selalu menolak.
Namun saat itu, kami berada di suatu kondisi yang mendorong kami melakukan hal itu.
Ya kami melakukannya.
Aku merasa gagal saat itu, gagal menjaga diriku.
Dan kadang merasa menyesal, menyesal harusnya kita tidak dulu saling bertemu.
Harusnya kita ldran saja dulu.
Harusnya kita tidak seperti ini.
Setelah melakukan hal itu sekali, kami menjadi kecanduan.
Bahkan aku yang cenderung terus meminta.
Kami jadi sering pergi sembunyi-sembunyi.
Kadang aku takut di tinggalkan olehnya.
Karena aku tau seburuknya lelaki, tentu untuk calon istri dia akan mencari yg baik.
Meskipun dia tidak perjaka, dia telah merusak anak gadis orang, tentu untuk calon istri dia akan mencari yang masih gadis.
Sedang aku apa?
Aku pasrah jika hal itu terjadi.
Aku berpikir semua salahku.
Namun dia tidak pernah pergi, bahkan saat masalah besar menimpaku.
Aku pernah telat datang bulan sampai 3 bln.
Dia takut aku hamil, bisa saja dia pergi dan meninggalkanku.
Namun dia tidak, dia yang mencarikan obat pelancar haid, jamu pelancar haid, dia menuntunku menjalani pola hidup sehat,dia memintaku mengurangi stressku.
Dia bicara, bahkan jika nanti kenyataan terburuk itu menimpa kita, aku tidak akan meninggalkanmu sendirian.
Saat itu aku sangat ketakutan, aku takut hamil, namun belasan testpack yg aku coba selalu menunjukan hasil negatif dan aku tidak merasakan gejala apapun.
Tapi tetap aku tidak kunjung datang bulan.
Dia terus membelikan obat-obat herbal untukku, sebelumnya haid ku memang sering tidak lancar jika aku sedang setres.
Sampai dia bilang, jika setelah obat herbal ini habis mending langsung periksa ke dokter bukan hanya karena takut hamil, tapi khawatir ada penyakit yg bersarang di tubuhku.
Namun ternyata setelah obat herbalku habis, aku haid.
Aku meninggalkannya bekerja ke luar kota, dengan menjalani ldr mungkin kita bisa meninggalkan hal itu lagi.
Tapi aku selalu rindu, dan paling mentok hanya sampai satu bulan tidak bertemu.
Sejujurnya yg aku rindukan bukan pada seks yg katanya nikmat.
Tapi memang aku rindu bertemu dan bercanda seperti biasa saja.
Namun jika sudah bertemu, selalu saja ada kesempatan untuk hal itu.
Aku sempat berpikir untuk meninggalkannya karena ini.
Orang lain berpikir aku ini wanita baik-baik, tapi ternyata aku tidak baik.
Sampai suatu saat, setelah kami melakukan hal itu.
Dia berbisik sesuatu di telingaku
"HIJRAH YUK, MAU SAMPAI KAPAN KITA KAYAK GINI TERUS"
Dan seketika air mataku langsung meleleh.
Aku begitu terharu, aku teringat betapa banyaknya dosaku.
Aku terus menangis
Dia bilang "IYA HIJRAH, KITA TINGGALIN SEMUA HAL GAK BERGUNA INI"
Dan kami mulai bercerita tentang keresahan yg kami alami.
Dia bercerita dari dulu memang dia sudah mengenal dunia kelam ini dari teman-teman sepergaulannya, namun sempat ada masa dia berhenti melakukan itu semua dan mengalihkan hobbynya di bengkel.
Tapi entah karena apa dia kembali ke dunia itu, dan dia bertemu aku.
Dia bilang dia selalu merasa menyesal.
"Andai saja kita tidak bertemu dulu, kamu tidak akan rusak bersamaku"
"Aku selalu berpikir, bagaimana jika ayahnya tau. Aku membawa anak gadisnya menjadi seperti ini, anak yg dia jaga sedari kecil tapi aku rusak begitu saja"
"Aku mau kita jadi lebih baik lagi, aku mau kita berhenti dari hal ini, gampang saja aku, yang terpenting kamu"
"Aku mau semuanya terbuka, kita menjalani hubungan dan semua keluarga kita tau, jadi kalo mau keluar izin dulu, jelasin kita mau kemana, ngapain, pulang jam berapa"
Dia sempat marah besar, karena pernah aku bertemu dengan dia tidak izin dulu pada orang tua ku.
"Jadi kalo kamu mau main ke rumahku, main aja silahkan ketemu mamah, adek ku, keponakan-keponakanku, gak perlu sembunyi-sembunyi"
"Kita batasi pertemuan kita, ya bertemu yg sewajarnya saja, kita selesaikan dulu tugas kita masing-masing, aku selesaikan kuliahku, kamu kalo mau kerja silahkan, nanti jika sudah ada rezekinya kita langsung menikah saja"
Kenapa aku tidak meninggalkan lelaki buruk seperti dia, karena dia selalu menjagaku bahkan setelah "merusakku".
Aku bertemu dengan lelaki yang merusakku dan mencoba memperbaiki ku.
Bismillah... Semoga kami bisa menghindari hal itu lagi.
Semoga kami bisa menjadi lebih baik lagi.
Jika memang kami harus berpisah atau jaga jarak untuk kebaikan, aku ikhlas.
Jika memang kami berjodoh, insyaallah di pertemukan kembali dalam keadaan baik.
Semoga di beri kemudahan untuk kami hijrah, dan di mudahkan rezeki kami agar kami bisa segera menikah jika memang jodoh.
Polling
0 suara
tentang kelamnya seks bebas


anasabila memberi reputasi
4
1.8K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan