BANDUNG, tak pernah sepi memberikan destinasi wisata alternatif. Tempat-tempat wisata baru nan eksotik hampir tiap tahun dipastikan bermunculan. Kota berjuluk Paris van Java tersebut seakan menjadi surga wisata bagi para pengunjung.

Salah satu lokasi wisata baru nan eksotik hadir di kawasan perkebunan teh Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung. Lokasi, semula sebatas Situ Patenggang, kini tepat setahun disulap oleh pengelola PT Prakarsa Mulia menjadi tempat wisata berkemah elit atau Glamour Camping (Gamping).

Lokasi wisata tersebut diberi nama Glamping Lakeside, atau berkemah elit di tepi danau (Situ Patenggang). Pemandangan hamparan perkebunan teh berbalut hijau kemilau danau menjadi panorama khas. Suasana akan bertambah epik ketika jelang senja, kabut menyelimuti seisi danau bahkan suatu waktu hanya terlihat semburat kabut menutupi danau saja.

Tentu pemandangan seperti itu sangat dirindukan para pekerja di Jakarta, sehari-hari menghadapi kemacetan seperti Sarah Diarti. Dia datang dari Jakarta khusus ingin menikmati panorama khas Glamping Likeside.

“Sekaligus bisa sambil refreshing menghilangkan kepenatan otak setiap hari bergelut dengan macet dan pekerjaan yang enggak beres-beres,” ujar Sarah Diarti, 34, seorang eksekutif muda asal Jakarta.

Sarah merasa nyaman menikmati suasana alam, berkemah layaknya di hutan namun dengan pelayanan serupa hotel. “Kita ngerasa lagi camping tapi fasilitas hotel dan ini sulit didapatkan di Jakarta,” ungkapnya.

Sajian panorama dan material bangunan berbahan kayu serta fasilitas tambahan seperti jembatan di tengah danau, bukan hanya memanjakan mata tapi juga instagramable.

Buat para vlogger, Glamping Lakeside juga bisa jadi lokasi ngevlog kece dan anti-mainstream. Enggak salah bila tempat ini jadi contreng merah pilihan destinasi wisatamu.

Baru dibuka sejak awal 2016, Glamping Lakeside telah mengambil hati banyak wisatawan, karena akses transportasi cukup mudah, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi publik, juga bisa untuk lokasi berlibur bersama keluarga.

Anak-anak pun akan senang bermain di Taman Kelinci, Taman Angsa, dan Strawberry Farm. “Tempatnya nyaman dan sangat indah pemandangannya,” kata Anton Setiawan, 42.

Bahkan di pagi hari, lanjut Anton, dirinya yang gemar olah raga lari bisa meluapkan hobinya berlari mengelilingi perkebunan teh. “Udaranya bersih banget sekalian kaya cuci paru-paru dengan udara bersih di sini,” ucapnya.

Bila perut mulai keroncongan, pengunjung pun bisa menyantap sajian Indonesian dan Western Food sekaligus menikmati pemandangan dan nuansa menaiki kapal Pinisi di Pinisi Resto.

Kapal besar Pinisi tersebut berada di sebrang lokasi penginapan, menambat di tepi danau. Pengunjung biasanya akan melakukan swafoto dan mengunggahnya di media sosial, karena lagi-lagi dan terpenting, instragamable.

Direktur I PT Prakarsa Mulia Nunu Nugraha selaku pengelola Glamping Lakeside and Pinisi Resto mengakui kebiasaan pengunjung melakukan swafoto.

“Memang resto yang kita buat secara unik meneyerupai kapal Pinisi resto dengan bentuk utuh itu selalu menjadi objek foto selfi para pengunjung,” ungkap Nunu.

Resto dua lantai itu memang dibuat benar-benar menyerupai Kapal Pinisi, sehingga pengunjung senang melakukan swafoto di geladak maupun spot favorit di anjungan kapal. “Itu juga menjadi salahsatu spot foto selfie terbaik,” jelas Nunu.

Beberapa pengunjung pun mengaku senang bisa ber-swa foto didepan Pinisi Resto. “Banyak yang mengira ini bukan di atas perkebunan teh. Bahkan saat kita upload pun banyak yang mengira kita dilautan,” ujar salahsatu pengunjung, Indah Lestari, 28. (*) Yugi Prasetyo