Seringkali kampanye pawai motor itu ga pakai helm, ga punya sim, bisa juga pakai motor tanpa STNK, dan anehnya polisi yang biasanya menilang pelanggara, ini malah jadi pengawal para pelanggar lalu lintas. Ga tau otaknya dimana tuh polisi, jelas pelanggaran di depan mata, eh malah dia kawal, dan para pengguna jalan yang lain yang lebih tertib pakai helm dan surat2, di suruh berhenti dan membiarkan yang pawai melanggar lalu lintas berlenggang dengan suara bisingnya.

Udah jelas klo yang pakai motor itu pakai bensin, dan premium. Premium itu kan BBM Subsidi, tapi malah dipakai untuk kampanye yg ga terlalu urgent. Kendaraan pemerintah aja ga boleh pakai bensin premium. yang bikin peraturan gitu juga pemerintah. Tapi anehnya pemerintah malah membiarkan dan bikin jadwal kampanye pemborosan BBM. Trus yang koordinasi kampanye itu kan caleg juga. yang katanya wakil rakyat. Dari kampanye motor aja dah nyuruh buang2 bensin premium, trus ntar dia kepilih jd anggota DPR malah mengesahkan aturan lagi ga boleh boros pake bbm, harus hemat. Itu Caleg bodoh, ga punya otak. Kalau mau hemat jangan pake motor kampanye nya, sepeda onthel aja.
Trmasuk besok yg capres jg hbs caleg. klo suruh rakyat irit bbm, jangan bikin kampanye pakai motor. bodoh tuh klo mpe nyuruh pke pawai motor jg.

Ini nih yg sering terjadi kalau dua partai berbeda yang kampanyepawai, trus ketemu di jalan, saling adu suara motor. trus kadang mpe tawuran. ada korban luka, motor rusak, dan parahnya kalau yang kena efek itu pengguna jalan yang bukan peserta kampanye.

Ini yang buat para penggiat lingkungan hidup di indonesia. pawai motor gitu udah pasti menambah polusi udara, apa lagi kampanye pakai motor dah merata dimana2, berapa banyak polusi yang dihasilkan, dan otomatis bakal nambah buruk kualitas udara di indonesia. mendingan uang kampanye dijadikan dana penghijauan kota. mlah lebih bagus

Ga ada hubungan ma pawai motor nih komengnya,

Salah sasaran gimana gan, jalan umum lho,,,

Malah minta solusi,, hahha, solusi ya jangan kampanya pakai pawai motor


speechless ma yg satu ini, biar dy upgrade dlu dh pemikirannya


nyebar fitnah darimana, cm gambar aja d permasalahin, klo cm karena ane nulis motor trus gambarnya mobil, mobil itu juga kendaraan bermotor, dan ane ga nyebar fitnah, ane liat ndiri, banyak juga saksi di banyak daerah.

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Peristiwa kecelakaan yang melibatkan salah satu simpatisan Partai PDIP Perjuangan terjadi di Jl Ngadisuryan No 20, Kraton, Yogyakarta, Kamis (3/4/2014) siang. Akibat dari peristiwa tersebut, nyawa Sandi Sutarto yang merupakan warga Panembahan PB45, Kraton Yogyakarta tak tertolong.

Peristiwa kecelakaan bermula ketika korban mengikuti konvoi kampanye PDIP menggunakan sepeda motor melintas di Jl Ngadisuryan No 20 tepatnya depan Toko Roti Rahayu, Kraton Yogyakarta. Korban yang mengendarai sepeda motor AB 2680 PI berjalan dari barat ke timur berjalan zig zag sembari membleyer motor.

Naas, sampai di sekitar depan Toko Roti Rahayu korban tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya. Sepeda motor yang dikendarai korban oleng lalu menabrak trotoar yang berada di pinggir jalan.

Korban sempat mendapat pertolongan sementara dari rekan-rekannya kemudian segera dilarikan ke Ruang IGD RS PKU Muhammadiyah, Yogyakarta. Namun nyawa korban sudah tidak tertolong lagi akibat pendarahan di bagian kepala.

Hingga berita ini dihimpun, jenazah korban sudah tiba di rumah duka. Beberapa kerabat korban sudah langsung melakukan salat jenazah begitu jenazah korban tiba. (*)

SUMBER

BREAKING NEWS : Bentrok Massa Saat Konvoi, Satu Orang Luka Parah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bentrokan antar kelompok massa ketika kampanye terjadi siang tadi, Sabtu (05/04/2014) siang. Bentrokan terjadi antara masa konvoi simpatisan PDIP dengan sekelompok massa yang membawa mobil dengan simbol GPK.

Bentrokan berkali-kali terjadi, saat peserta konvoi PDIP melintas di Jl Wakhid Hasyim atau sebelah parkir Ngabean Yogyakarta, Sabtu (5/4/2014). Satu orang yang diduga dari kubu PDIP dikeroyok. Korban luka parah di bagian kepala karena dipukul dengan kayu, batu dan lainya.

Sesaat setelah pengeroyokan, massa PDIP muncul dari sisi utara dan menyerang. Sehingga terjadi aksi saling lempar batu. Polisi berkali mengeluarkan tembakan gas untuk menghalau masa.

Ratusan polisi dikerahkan ke lokasi sejak sebelum bentrokan pecah. Selain di parkir Ngabean, beberapa titik lain hari ini juga rawan bentrok.

Bentrok Massa juga terekam dari akun twitter @korlantas yang merupakan akun resmi SatLantas Yogyakarta, sekitar 2 jam lalu. "Daerah Ngabean, simpatisan kampanye diserang kelompok massa lain," ujar akun twitter tersebut, beserta memposting foto saat kejadian di lokasi.

Dalam postingan selanjutnya, dalam akun @korlantas mengatakan pihaknya Saat sedang berusaha mengamankan TKP. "TKP sudah diamankan, lanjut lokasi lain yang juga rawan bentrok sedang diantisipasi," ujarnya. Bahkan hingga kini petugas berupaya membubarkan massa dari arah Pathuk yang berniat menuju Ngabean. (Tribunjogja.com)

sumber