Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria yang menembak mati lima orang dan melukai 11 lainnya di sebuah pasar Natal yang terkenal di kota Strasbourg, Prancis timur, telah menjanjikan kesetiaan kepada ISIS dalam sebuah video.

Video itu ditemukan di flashdisk milik Cherif Chekatt (29) yang ditembak dan dibunuh oleh polisi setelah perburuan dua hari di kota itu setelah serangan 11 Desember.

ISIS mengklaim Chekatt adalah salah satu dari pejuang mereka. Media propaganda ISIS, Amaq, memberitakan bahwa sang pelaku merupakan salah satu anggota mereka.


Ayah Chekatt, Abdelkrim, mengatakan putranya percaya bahwa Negara Islam "berjuang untuk tujuan yang baik".

"Aku selalu memberitahunya bahwa mereka penjahat," kata Abdelkrim, Minggu (23/12) dikutip AFP.

Chekatt dimakamkan pada hari Sabtu di Strasbourg. Wali Kota Strasbourg, Roland Ries sebelumnya menolak pemakaman berlangsung, dengan alasan bahwa jenazah Chekatt harus dikirim ke Aljazair, negara asal keluarganya. Namun dia kemudian mengubah keputusannya.

Empat dari lima orang yang tewas dalam serangan itu adalah orang asing. Mereka termasuk seorang turis Thailand, seorang pemilik garasi Franco-Afghanistan, seorang jurnalis Italia, dan seorang mantan Polandia yang telah tinggal di Strasbourg selama 20 tahun terakhir.

Korban tewas juga termasuk seorang lelaki Prancis berusia 61 tahun yang baru saja pensiun dan ditembak di kepala ketika ia keluar dari sebuah restoran.