Biar saya lebih semangat untuk menulisnya ayo dong mohon bantuannya buat agan22 semua apresiasinya, karena ini menurut saya ceritanya benar22 bisa menginspirasi bagi Seorang Ayah atau calon Ayah nantinya karena Ayah saya ini lebih dari sekedar superhero yang ada di film22 ituu & menurut saya tak ada seorang Ayah seperti dia.
FYI saya menulis thread ini sambil nangis & sedih masih ada sosok Ayah seperti ini di dunia ini yaa ternyata ;
. ini baru 2 part loh ayo ikutin terus gan dari pengalaman saya 23 tahun. Akan ada dimana agan22 semua akan berkata
'WAW'dengan sosok ayah saya.
Quote:
Sore menjelang malam hampir terbenamnya matahari yang ada di depan persis pintu rumah saya. Saya dengan sejuta persepsi barusan yang saya lihat dan terlintas dalam apa yang ada dipikiran saya mencoba menerka-nerka ada apa sebenarnya di balik Ibu dan Pemuda tersebut. Jelas22 kejadian tadi pasti menghantui apa yang ada dipikiran saya saat ini ya walaupun segelintir pikiran saya ada di bagian bermain jelas saya masih anak22 waktu itu. Tidak mungkin rasanya saya ingin memberitahu orang terdekat ataupun tetangga yang ada disekitar rumah saya mengingat ini adalah urusan rumah tangga yang ada dibenak saya adalah saya ingin menunggu Ayah saya pulang nantinya walaupun saya akan takut untuk mengungkapkan apa yang sudah saya lihat saat itu. Mau bertanya langsungpun dengan ibu tidak ada pikiran sama sekali karena udah terlanjur takutnya setengah mati, dan akhirnya saya pendam sampai saat itu tiba.
Dugaan demi dugaan muncul dalam hati saya, dari awal saya sudah diberikan wejangan bahwa anak laki selain ayah dilarang bertamu kerumah ketika ayah sedang tidak ada dirumah!, kalau ini memang teman dari semasa dulu ibu saya, ada cerita apa dibalik ibu saya dan pemuda itu dahulu kala sehingga sampai seperti ini? biarlah sayapun gamau mikir-mikir terlalu keras, karena mungkin ini ga seberapa dan sekedar bercanda22 kecil. FYI ternyata ibu saya dan pemuda ini mempunyai tumbuh bunga22 cinta yang tidak tersampaikan ketika masa dahuluu dia bersekolah sayapun baru tau ketika sekarang22 ini gan.
Malampun tiba gan, akhirnya pemuda ini pulang dengan sendirinya gan karena mungkin baru pertama kali datang kerumah tidak enak dengan tetangga kalau bertamu terlalu malam dan hampir dari pagi dia ga pulang, saya dan ibu saya dirumah berdua gan dan ada calon adik saya yang sedang ada di perut ibu, ibu saya sedang mengandung anak kedua ayah saya gan, sekitar jam 7an malam ibu saya & saya pergi ke warung dan posisi jalan ke warung itu agak licin gan berlumut gitu..terpeleset lah ibu saya dengan posisi jatuh ke depan yang mengenai perut daripada kandungan itu, karena saya dulu terkenal bandel oleh tetangga sekitar maka mereka pada tau saya gan, sayapun berlari kerumah terdekat ga jauh dari tempat ibu saya jatuh. saya berteriak "TOLONG!!! TOLONG!!! ibu saya jatuh". ramailah tempat ibu saya jatuh berkumpul kira22 kayak 1 kampung kali soalnya disitu posisinya saya benar22 berteriak sekencang22nya. di gendong lah ibu saya dengan warga untuk dibawa ke rumah tetangga terdekat dari tempat ibu saya jatuh gan. Salah satu warga memanggil dukun beranak (Mungkin kata orang dulu lebih percaya dukun beranak dibanding dokter/bidan kali ya gan) ga lama dukun beranak itupun datang di urut dan dicek lah kandungan ibu saya, ternyata memang masih normal & tidak ada kecelakaan terlalu parah. Parmih ini adalah sebutan dukun beranak itu gan beliau berpesan "lain kali kalau kemana-kemana hati22 harus ada yang dampingi jangan cuma berdua sama anak kecil untung saya cepat datang" bu parmih itu bilang seperti itu, pulanglah kami berdua kembali kerumah untuk beristirahat entah ini suatu mukjizat dari tuhan masih menyelamatkan ibu dan adik kecil saya.
Quote:
Seperti biasa kita berdua selalu tidur diruang tamu karena memang diruang tamu ada tv dan gelar kasuur di ruang tamu berdua dengan ibu saya gan, disini sebelum tidur saya memberanikan diri untuk bertanya apa yang terjadi tadi siang.
dengan polosnya saya berkata gan.
S : Buuu, tadi sewaktu aku tidur & terbangun ibu melakukan hal yg sama dilakukan dengan ayah ???
I : yaangg manaa naaakk ? (sedikit terbatah ibu saya), kemudian beliau menjawab "Itu ibu lagi bercanda nak, maklum udah lama ga ketemu"
S : ooohhh gituu yaa buu kalau orang dewasa bercandanya??
I : iya nak seperti itu.
S : Tapi bu apa emg semua orang dewasa seperti itu tadi merangkul, pegangan tangan gitu ?
I : udahlah nak kamu tidur sekarang sudah malam kamu masih kecil ga perlu tau urusan ibu
S : iya bu aku tidur (dengan rasa takut).
LANJUT GAN
Hari demi hari saya lewati bertiga dengan calon adik saya itu tanpa ada nya sosok pemuda itu (entah tanpa sepengetahuan saya atau memang benar22 tidak ada sosok pemuda itu muncul lagi) sampai saat kedatangan Ayah saya pulang dinas dari Australia, karena memang ayah saya telfon ga setiap hari karena padatnya kerjaan disana 2 minggu disana mungkin cuma 3-5 kali telfon ke telfon rumah. mungkin dari kemunculan pemuda itu sampai tiba ayah saya pulang ceritanya hanya rutinitas kehidupan seperti halnya keluarga lain gan..yang akan lebih seru nanti semenjak kedatangan ayah saya gan.
BERSAMBUNG
Jejak kritik & saran Kaskuser semua sangat berarti untuk kemajuan cerita ini