- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kerja Bawahan Anies Lamban


TS
goahraesa
Kerja Bawahan Anies Lamban
Quote:
https://www.indopos.co.id/read/2018/...n-anies-lamban
3 jam yang lalu
Ilustrasi Foto
INDOPOS.CO.ID- Serapan anggaran Pemprov DKI Jakarta di ujung tahun mencapai 67,65 persen atau Rp 50,7 triliun, dari total Rp 75 triliun APBD DKI 2018. Kondisi ini menuai sorotan dari Pengamat Kebijakan Publik dari Budget Metropolitan Watch Amir Hamzah. “Banyak SKPD yang penyerapannya rendah berimbas pada penyerapan APBD DKI secara keseluruhan,” ujar Amir, kemarin (20/12).
Untuk itu, Amir menyarankan kepada Gubernur Anies untuk lebih bersikap tegas pada SKPD yang penyerapannya rendah. “Kalau perlu diberikan sanksi bagi kepala SKPD yang penyerapannya rendah itu,” kata dia.
Sedangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, banyak program yang selama ini baru dilelang pada semester dua tahun anggaran. Padahal, lelang tersebut seharusnya bisa dieksekusi lebih awal.
"Banyak dari program-program kami itu proses tendernya baru dilakukan di semester kedua (tahun anggaran), padahal itu sebenarnya bisa dilakukan di semester satu," ujar Anies pada wartawan di Gudang SRG Kompleks Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, kemarin (20/12).
Menurut Anies, proses tender yang baru dimulai pada semester dua tahun anggaran berimbas pada melonjaknya serapan anggaran di akhir tahun. Sementara itu, serapan sejak awal hingga menjelang akhir tahun tidak begitu signifikan. "Kenapa kemudian (serapan anggaran) di ujung (tahun) baru tinggi? Karena proses tendernya pun tidak dikerjakan di bulan-bulan awal," kata dia.
Anies menyebut, Pemprov DKI akan mengevaluasi hal tersebut mulai 2019. Dia meminta seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tidak menunda lelang pekerjaan. "Mulai tahun besok, itu akan di-review, semua yang harusnya dikerjakan awal, dikerjakan awal," ucap Anies.
Namun, Anies optimistis serapan anggaran pada akhir tahun bisa lebih dari 80 persen. Sebab, pekerjaan yang dilakukan hingga kini sudah melebihi angka 70 persen. "Saya rasa, Insyaallah bisa lebih (dari 80 persen)," tutur dia.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Saefullah mengakui penyerapan baru sekitar 67 persen dari total belanja langsung dan belanja tak langsung APBD 2018 sebesar Rp 75 triliun. "(Sekarang) 67 persen. Mengalir saja. Ini kan tagihan-tagihan lagi masuk ini," kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/12) lalu.
Bahkan, Saefullah optimistis serapan anggaran DKI Jakarta akan mencapai target di tahun 2018 ini. Sebab, terdapat sejumlah proyek yang sudah diselesaikan, namun belum dibayar. Karena itu, dia mengaku, SKPD DKI kini tengah menyelesaikan tagihan-tagihan terkait dengan proyek yang sudah dikerjakan tersebut.
"Pembangunan sekolah yang rehab berat , yang rehab total pembangunan proyek-proyek fisik lagi masuk. Tunggu aja, tapi kita berkeyakinan melebihi tahun kemarin. Udah dibilang mengalir aja. Nanti satu dua hari pantau lagi. Ini kan minggu-minggu penentuan sampai minggu depan. Ya masih ada beberapa hari," tukas Saefullah. (wok)
anggarannya gede bgt 75 triliun

0
2.3K
Kutip
24
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan