- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Final Piala AFF 2010 Sudah Diatur, Apakah Nasionalisme Bisa Di Beli Bandar Judi ?


TS
dewakere
Final Piala AFF 2010 Sudah Diatur, Apakah Nasionalisme Bisa Di Beli Bandar Judi ?

Quote:
Assalamualaikum
Dewakere is here
Jujur saya waktu itu baru masuk Sekolah menengah atas disaat hype sepakbola Indonesia sedang tinggi-tingginya tim yang boleh dibilang terbaik se asean tersebut secara pemampilan dilapangan bolak-balik selalu menang dengan skor besar dab meyakinkan. Dan lawan kita di partai final adalah Malaysia negara tetangga yang pada babak penyisihan grup kita bantai dengan skor 5 berbanding satu. akan tetapi sejarah mencatat Malaysialah juara piala AFF 2010 dengan mengalahkan Indonesia di pertandingan 2 leg. Pemain seperti kehilangan gairah juara dan passion untuk bermain bola. Jujur itu adalah kekelahan paling berbekas bagi saya sebagai fans sepak bola Indonesia karena hype sudah sangat tinggi dan dari cara bermain kita menang segalanya.
Banyak yang bilang pengaturan skor terjadi pada saat itu. Saya tidak tahu yang saya tahu timnas hanya kalah dilapangan. Dan masa Nasionalisme para pemain kita di JUAL apalagi difinal dan melawan negara rival abadi kita malaysia yang memang sedang berseteru dalam hal apapun pada zaman itu. Memang peforma mereka seperti cacingan dan tidak sesuai instruksi. Bahkan gol kedua dan ketiga Malaysia seperti mengajari dan jatuh sendiri tim nasional Indonesia dalam bermain bola masih saya anggap wajar karena mereka peformanya sedang turun.
Akan tetapi di salah satu fragmen dari tayangan Mata Najwa tadi Andi Darussalam yang dibilang god father sepak bola Indonesia secara langsung mengakui bahwa ada bandar yang bermain di final piala AFF tahun 2010. Dan secara tidak sengaja menyebut salah satu mantan pemain tim nasional dan pemain dsri tim juara liga 1 Indonesia Maman Abdurahman. Walaupun secara tidak gamblang menyebut dia terlibat pengaturan skor pasti para penonton sepakbola final piala AFF tahun 2010 pasti tahu apa yang kesengajaan apa yang dia lakukan bersama tandemnya di final piala AFF tahun 2010 itu yang menghancurkan optimisme kami sebagai fans sepak bola yang rindu akan hadirnya prestasi bangsa ini
Jujur terkuaknya satu nama dari "Godfather" sepakbola Indonesia Andi Darussalam membuka borok yang ditutupi oleh ISSd selama bertahun-tahun. Karena ternyata bukan hanya wasit dan hakim garis yang bisa disuap. Pemain bintang langganan tim Nasional Indonesiapun "sepertinya" nasionalismenya bisa dibeli oleh bandar judi. Dan semoga hal ini segera diusut dan memberikan kelegaan bagi fans sepak bola Indonesia atas uneg-uneg yang dipendam sejak tahun 2010 sampe menemukan titik terang
Dewakere is here
Jujur saya waktu itu baru masuk Sekolah menengah atas disaat hype sepakbola Indonesia sedang tinggi-tingginya tim yang boleh dibilang terbaik se asean tersebut secara pemampilan dilapangan bolak-balik selalu menang dengan skor besar dab meyakinkan. Dan lawan kita di partai final adalah Malaysia negara tetangga yang pada babak penyisihan grup kita bantai dengan skor 5 berbanding satu. akan tetapi sejarah mencatat Malaysialah juara piala AFF 2010 dengan mengalahkan Indonesia di pertandingan 2 leg. Pemain seperti kehilangan gairah juara dan passion untuk bermain bola. Jujur itu adalah kekelahan paling berbekas bagi saya sebagai fans sepak bola Indonesia karena hype sudah sangat tinggi dan dari cara bermain kita menang segalanya.
Banyak yang bilang pengaturan skor terjadi pada saat itu. Saya tidak tahu yang saya tahu timnas hanya kalah dilapangan. Dan masa Nasionalisme para pemain kita di JUAL apalagi difinal dan melawan negara rival abadi kita malaysia yang memang sedang berseteru dalam hal apapun pada zaman itu. Memang peforma mereka seperti cacingan dan tidak sesuai instruksi. Bahkan gol kedua dan ketiga Malaysia seperti mengajari dan jatuh sendiri tim nasional Indonesia dalam bermain bola masih saya anggap wajar karena mereka peformanya sedang turun.
Akan tetapi di salah satu fragmen dari tayangan Mata Najwa tadi Andi Darussalam yang dibilang god father sepak bola Indonesia secara langsung mengakui bahwa ada bandar yang bermain di final piala AFF tahun 2010. Dan secara tidak sengaja menyebut salah satu mantan pemain tim nasional dan pemain dsri tim juara liga 1 Indonesia Maman Abdurahman. Walaupun secara tidak gamblang menyebut dia terlibat pengaturan skor pasti para penonton sepakbola final piala AFF tahun 2010 pasti tahu apa yang kesengajaan apa yang dia lakukan bersama tandemnya di final piala AFF tahun 2010 itu yang menghancurkan optimisme kami sebagai fans sepak bola yang rindu akan hadirnya prestasi bangsa ini

Jujur terkuaknya satu nama dari "Godfather" sepakbola Indonesia Andi Darussalam membuka borok yang ditutupi oleh ISSd selama bertahun-tahun. Karena ternyata bukan hanya wasit dan hakim garis yang bisa disuap. Pemain bintang langganan tim Nasional Indonesiapun "sepertinya" nasionalismenya bisa dibeli oleh bandar judi. Dan semoga hal ini segera diusut dan memberikan kelegaan bagi fans sepak bola Indonesia atas uneg-uneg yang dipendam sejak tahun 2010 sampe menemukan titik terang
Diubah oleh azhuramasda 20-12-2018 15:53
13
19.4K
Kutip
211
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan