4 Tips Merawat Sepatu Gunung Supaya Lebih Awet




Kalau kita mendengar sepatu gunung, pastinya yang ada di benak kita adalah sepatu yang tahan banting. Apalagi, dengan strukturnya yang besar, tebal, dan kokoh, membuat kita makin yakin kalau sepatu model ini tahan lama. Namun, ternyata seperti halnya sepatu lainnya, sepatu ini punya perawatan khusus kalau kita mau sepatu ini awet lebih lama.
Apa keunggulan sepatu gunung dibanding sepatu biasa? Umumnya, sepatu gunung dibuat waterproof, sehingga kalau tiba-tiba turun hujan di tengah pendakian, aktivitas kita nggak akan terganggu. Nah, bahan waterproof ini kalau nggak dijaga dengan baik, bisa kehilangan manfaatnya itu. Padahal, sepatu yang tahan air penting untuk kegiatan outdoor.
Di bawah ini adalah hal-hal yang perlu kita perhatikan saat membersihkan dan mencuci sepatu gunung agar nggak mudah rusak :

1. Bahan Pembersih
Bahan paling baik untuk membersihkan sepatu gunung cukup dengan air bersih. Jangan coba-coba mencuci sepatu gunung dengan detergen atau pembersih lainnya karena bisa merusak sifat tahan air pada sepatu dan juga melunturkan warnanya. Agan juga bisa menggunakan air hangat untuk memastikan sepatu lebih bersih.
Walaupun ada yang bilang kalau sabun dengan pH netral seperti sabun bayi bisa digunakan untuk mencuci sepatu untuk kegiatan outdoor ini, tetap nggak disarankan mencuci sepatu dengan sabun karena bisa saja lapisan anti airnya rusak.
Nah, kalau agan menemukan jamur di sepatu, agan bisa menggunakan campuran 80% air dengan 20% cuka sewaktu mencucinya.

2. Peralatan dan Cara Membersihkan
Peralatan yang digunakan saat mencuci sepatu juga nggak boleh diremehkan karena masing-masing bagian sepatu punya bahan yang berbeda. Yang harus diperhatikan saat mencuci sepatu ini adalah 2 bagian sepatu, yaitu bagian sol dan bagian uppernya.
Untuk bagian upper sepatu, cukup bersihkan dengan kain lap atau sikat lembut. Lap atau sikat sepatu dengan lembut dengan sedikit saja tekanan supaya nggak merusak jahitan dan lapisan anti air sepatu. Sedangkan, untuk bagian solnya, terdapat 3 bagian, yaitu insole, midsole, dan outsole.
Pertama-tama, bagian insole harus dipisahkan dari midsole. Insole dibersihkan dengan sikat lembut yang basah, sedangkan bagian atas midsole cukup disikat dengan sikat lembut yang kering. Untuk outsole, kita bisa gunakan sikat yang keras supaya kotoran yang menempel cepat terangkat. Untuk kotoran yang menempel di sela-sela outsole sepatu, kita bisa gunakan tusuk gigi atau semacamnya.

3. Cara Mengeringkan Sepatu Gunung
Nah, cara mengeringkan sepatu gunung ini beda dengan cara mengeringkan jemuran seperti yang biasa dilakukan ibu-ibu. Kalau jemuran baju biasanya di bawah sinar matahari, kalau sepatu justru sebaiknya terhindar dari sinar matahari langsung. Jadi, sebaiknya keringkan sepatu di tempat teduh, tapi tetap terkena angin.
Untuk mempercepat proses pengeringan, bisa juga sepatu dikeringkan dengan kanebo dengan cara menekan-nekan kanebo hingga sepatu terasa agak kering.

4. Tempat Penyimpanan yang Baik
Yang terakhir, dan nggak kalah penting, penyimpanan sepatu juga nggak sembarangan. Kalau biasanya ane biasa menaruh sepatu di rak, sebaiknya sepatu outdoor ini ditaruh di kotak sepatu. Ini untuk menghindari agar sepatu nggak tertindih dengan sandal/sepatu lain, juga agar menjaga sepatu terhindar dari sinar matahari langsung. Untuk menyerap kelembaban di dalam kotak, cukup berikan silica gel di dalamnya.
Karena penting untuk menjaga bentuk sepatu yang menyesuaikan dengan kaki pengguna, maka sebaiknya taruh kertas koran di dalam sepatu selama sepatu nggak dipakai. Ingat juga, yang namanya benda kalau disimpan, bisa saja ada masalahnya, jadi sekalipun nggak pernah keluar kotak, sepatu tetap harus dibersihkan secara rutin. Selain itu, biar mencegah kalau ada tikus-tikus nakal, kan?

Bagaimana menurut agan-agan semua? Silakan dipraktekkan dan kasih pendapatnya, ya! jangan lupa cendolnya kalau bermanfaat yah gan.