Bandung - Habib Bahar bin Smith jadi tersangka kasus penganiayaan dua remaja berinisial CAJ (18) dan MKUAM (17). Mirisnya, salah satu orang tua korban melihat langsung aksi penganiayaan tersebut.

"Betul ada orang tuanya, ayah korban melihat," ucap Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (18/12/2018)

Polisi mengatakan ayah CAJ ikut diangkut lantaran berusaha menghalangi anaknya yang akan dibawa paksa oleh santri suruhan Habib Bahar. Pada Sabtu (1/12), dua unit mobil mendatangi kediaman CAJ di Bogor untuk menjemput paksa.

Agung mengatakan ayah CAJ melihat langsung Habib Bahar menganiaya korban di halaman belakang Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin di Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pesantren itu milik Habib Bahar.

Ayah CAJ melihat anaknya dianiaya Habib Bahar lewat bilik bambu. "Ayahnya mengintip dari bilik. Pemeriksaan ayah korban, dia melihat melalui bilik karena nggak tega," kata Agung.

Agung mengatakan di lokasi tersebut korban sempat disuruh berkelahi. Penganiayaan terhadap keduanya terjadi hingga malam. Setelah dianiaya dan digunduli, CAJ pulang bersama ayahnya.

Pengacara Habib Bahar, Sugito Atmo Prawiro, mengatakan pihaknya akan mengikuti proses hukum. Menurut Sugito, polisi mungkin sudah punya keyakinan dua alat bukti yang cukup hingga melakukan penahanan.

"Karena ini sudah ada penahanan, tentunya kita juga ingin mengajukan permohonan penangguhan penahanan. Sudah diserahkan juga, semoga bisa diproses," ucap Sugito saat dihubungi detikcom, Selasa (18/12/2018).