Pernahkah kalian menonton animasi Sword Art Online (SAO). Bagi yang sudah menontonnya mungkin terbesit keinginan serupa untuk menjelajahi dunia imajinasi secara total melalui Nerve Gear (teknologi VR versi anime) masuk kedalam petualangan seru seperti tokoh Kirito dan Asuna di dalam anime SAO.

Virtual reality (VR) merupakan teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan komputer (computer-simulated environmet). Lingkungan yang diliat sebenarnya hanya ada dalam dunia imajinasi.

Lingkungan VR yang saat ini baru ditawarkan memang masih terbatas untuk menonton Film di rumah sambil tiduran sehingga berasa seperti di bioskop dan bermain game simulasi. Walaupun begitu seiring bertambahnya pemahaman manusia terhadap teknologi komputer, diharapkan kedepannya teknologi ini berkembang lebih baik lagi, menyerupai anime SAO, mungkin!!.

Zaman now, kacamata tidak hanya sebagai aksesoris wajah atau alat bantu penglihatan, namun kacamata bisa digunakan untuk merekam video hingga mengambil foto layaknya sebuah kamera.

Kacamata yang memiliki berbagai fitur teknologi canggih disebut smart glasses. Smart glasses sampai saat ini masih dikembangkan oleh beberapa perusahaan besar seperti Google, Intel dan Microsoft.

Flexible display atau layar fleksibel merupakan layar visual elektronik yang bersifat lentur. Saat ini umumnya semua perangkat elektronik masih menggunakan layar elektronik datar kaku. Namun, beberapa tahun belakangan ini, tumbuh ketertarikan untuk mengaplikasikan layar visual yang bersifat lentur pada peralatan elektronik, seperti tv, pc dan smartphone.

Semakin bertambahnya manusia yang bepergian, maka semakin padat juga lalu lintas di jalanan. Untuk menanggulangi ini, maka beberapa manufaktur dunia seperti Airbus, Audi, AeroMobil dan VRCO sedang membangun mobil yang bisa terbang. Perkembangan mobil terbang ini digadang dalam tahap akhir atau masa percobaan.

Konsep terbang ini sejatinya telah ada sejak tahun 90an, namun dapat terealisasi saat teknologi drone berkembang pesat. Sejumlah perusahaan masih memproduksi berbagai prototipe, mulai dari penggunaan baling-baling dan sayap, aerodinamika atau bentuk mobil, hingga pemilihan bahan bakar dari fosil atau listrik.

Berikut beberapa prototipe yang telah dibuat oleh semua pabrikan dunia, diantaranya:
1. AeroMobil dibuat oleh perusahaan Slovakia AeroMobil, dengan harga sekitar Rp 22 miliar, dapat dipesan mulai tahun 2020
2. Pal-V Liberty dibuat oleh perusahaan Swiss, dengan harga sekitar Rp 8,5 miliar, dapat dipesan mulai tahun 2019
3. NeoXCraft dibuat oleh perusahaan Inggris VRCO, dengan harga sekitar Rp 28,7 miliar, dapat dipesan pada 2020
4. Terrafugia dibuat oleh perusahaan Amerika serikat, dengan harga sekitar Rp. 4 miliar, dapat dipesan mulai pada 2020
5. Pop Up dibuat oleh kolaborasi tiga perusahaan Airbus, Audi dan Italdesign, dengan harga belum diketahui, dapat dipesan pada 2024

Selain fly car, manusia juga sedang mengembangkan sebuah alat transportasi udara yang digunakan oleh satu orang pengguna, Self jet pack. Jet pack merupakan sebuah perangkat jet yang dikenakan dibelakang punggung, dimana alat ini mampu mengangkat beban seseorang dalam beberapa waktu. Jet pack ada yang berbahan cair dan gas.

Mimpi terciptanya alat ini dimulai pada tahun 1886, saat itu Verner Robur berkhayal bahwa di masa depan akan ada manusia yang dapat terbang dengan menggunkan alat menyerupai tas gendong. Pada saat itu ide Verner dianggap absurd.

Mendekati tahun 1960an, konsep yang dikira fiksi ini mulai diwujudkan seiring berkembangnya teknologi roket, propulsi dan fisika material, maka manusia mampu membuat bahan yang dapat mereduksi panasnya mesin jet sehingga dapat di gendong di belakang punggung.

Saat ini, para ilmuan jet pack diseluruh dunia sedang mengembangkan beberapa tantangan utama alat ini, diantaranya desain yang lebih aerodinamis sehingga memudahkan dalam bermanuver, meracik mesin agar lebih kecil namun memberikan daya angkut lebih besar serta mengembangkan material jet pack seaman mungkin dan bahan bakar lebih hemat.

Maid robot merupakan robot yang dibuat dengan tujuan untuk mempermudah semua urusan PRT (pekerjaan rumah tangga). Pekerjaan rumah yang dimaksud, mulai dari kegiatan bersih-bersih, mencuci, memasak hingga menjaga rumah.

Untuk mewujudkan sebuah maid robot yang otonom, maka dibuatlah beberapa prototipe robot oleh sejumlah perusahaan IT dan enginer di seluruh dunia. Namun Jepang adalah salah satu negara yang memberi perhatian terhadap perkembangan robot ini.

Mendekati tahun 2000, perusahaan raksasa Honda meluncurkan proyek robot humanoid pertama, ASIMO. Lalu diikuti pengembangan sistem robotik Hadaly oleh universitas Waseda, lalu Universitas tokyo pun mengembangkan Saika.

Berikut beberapa robot yang dapat mengerjakan pekerajaan rumah:

1. Roomba, berbentuk seperti baskom, bersifat otonom, berfungsi untuk menghisap debu.
2. Laundroid, berbentuk seperti kulkas besar, namun mampu mencuci, mengeringkan, menyortir, merapikan hingga siap pakai
3. Rotimatic, merupakan robot pembuat roti
4. Twendi One Robot, robot bersih-bersih
5. Knightscope, merupakan robot penjaga
6. Romeo, merupakan robot yang bertugas menemani pemiliknya di rumah, mulai dari mengambil barang, membawanya hingga membukakan pintu.

Saat ini, robot yang benar-benar otonom, menyerupai manusia (humanoid) dan bisa melakukan berbagai tugas rumah tangga belum ada. Mungkin butuh beberapa dekade lagi untuk mewujudkan impian ini.

Saat melihat film “Back to the future”, terdapat adegan dimana Marty McFly mengendarai skateboard melayang yang digerakan hanya dengan sedikit usaha, dan skateboard ini ternyata ada di dunia ini.

Lagi-lagi Jepang, melalui perusahaan Toyota, diciptkanlah prototipe “peluncur mengambang” pertama di dunia pada tahun 2015 silam. Teknologi ini hampir sama yang terdapat pada kereta maglev, namun dengan pengembangan lebih lanjut.

Prinsipnya, Skateboard ini menggunakan material: superkonduktor dan magnet. Lintasan yang harus dilalui skateboard ini pun harus yang mengandung salah satu material ini. Selain itu, agar superkonduktor dapat menolak magnet (mengambang), maka harus dalam keadaan super dingin, sehigga disimpan dalam nitrogen cair.

Apabila alat ini telah sempurna, diharapkan dapat mengganti kendaraan yang saat ini masih menggunakan fosil. Pengembangan air skateboard ini terus dilakukan, terutama pencarian material superkonduktor yang lebih efektif dan disain yang lebih efisien.

Bionik eye atau mata bionik merupakan sebuah organ tiruan yang digunakan untuk mengobati gangguan mata seseorang bahkan kebutaan. Teknologi ini dikembangkan oleh banyak ilmuan, diantaranya Greg Suaning, Nigel Lovell, Paul Sieving McAlpine dan masih banyak lagi.

Perkembangan teknologi ini hampir rata, pada tahun 2010 di Australia telah dibangun konsorsium Visual Prosthesis Group atau AVPG, sebuah wadah para ilmuan dalam meneliti perkembangan mata bionik.

Tidak ingin ketinggalan, Amerika pun meluncurkan projek Argus II, yang dikembangkan di Universitas California selatan, yang digadang mata bionik ciptaannya telah memiliki pengakuan masyarakat Eropa.

Teknologi mata bionik Argus II telah disahkan oleh BPOM nya AS yakni FDA sebagai barang yang aman pada 2013 silam. Harga Argus II diperkirakan sekitar 2 miliar rupiah lebih.

Salah satu adegan ikonik film Iron man yakni saat Tony Stark menggerakan kedua tangannya merubah-rubah formulasi desain reaktor mini nuklirnya melalui komputer canggih dengan layar hologramnya. Dan ternyata teknologi ini bukan hanya khayalan semata.

Hologram merupakan produk dari teknologi holografi, yakni sebuah teknik yang memungkinkan cahaya dari suatu benda yang tersebar direkam dan kemudian direkonstruksi sehingga objek seolah-olah berada pada posisi yang relatif sama dengan media rekaman yang direkam.

Hologram terbentuk dari perpaduan beberapa sinar cahaya yang koheren dan dan dalam bentuk mikroskopik. Hologram juga bertindak sebagai gudang informasi optik. Informasi-informasi optik tersebut kemudian akan membentuk suatu gambar, pemandangan, orang bahkan adegan.

Beberapa perusahaan IT dunia seperti Microsoft dan Asukanet sedang mengembangkan interaktif hologram. Salah satu demonstrasi nya yakni pada tahun 2013, Asukanet menciptakan sebuah alat yang bisa menampilkan hologram, bernama Aerial Imaging Plate.

Sedangkan Microsoft melalui kacamata pintarnya, Holo Lens, menyisipkan fitur “Holoportation”, dengan fitur ini pengguna kacamata ini mampu melihat proyeksi hologram lawan bicara saat sedang menelepon. Saat ini kedua teknologi canggih tersebut dalam tahap penyempurnaan.

Bayangkan jika otak kita memiliki kemampuan seperti tangan, yang dapat menekan tombol star pada sebuah peralatan elektronik/komputer, pastinya semua pekerjaan akan semakin cepat, efisien dan tentunya futuristik.

Pengembangan teknologi “mind controller” atau mengontrol peralatan elektronik yang terhubung dengan komputer dengan otak, awalnya khayalan semata dan hanya terdapat pada novel-novel fiksi.