Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

elang17Avatar border
TS
elang17
Sisa Masa Kampanye, Jokowi Siap Turunkan "Pasukan Infanteri" Januari 2019
Sisa 4 Bulan Lagi Masa Kampanye, Jokowi-Ma’ruf Amin Siap Turunkan "Pasukan Infanteri" Januari 2019



SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - 13 April 2019, hari terakhir masa kampanye Pemilu Presiden, tinggal 4 bulan lagi.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan segera menurunkan "pasukan infanteri".

Juru Bicara TKN Arya Sinulingga mengatakan, "pasukan infanteri" itu adalah para calon anggota legislatif dari setiap parpol pengusung. Mereka akan melancarkan aksinya mulai Januari 2019.
“Kami punya 150 ribu caleg, sekarang masih pertempuran di udara. Sebentar lagi Januari infanteri akan turun,” tutur Arya di Posko Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/12/2018).

“Kalau infanteri turun liat aja bagaimananya, 9 partai dari 15. Kabarnya PBB akan gabung kita begitu kata Pak Yusril (Ketua Umum PBB Yuzril Ihza Mahendra), berarti ada 10 partai yang turun. Bayangkan 10 partai turun infanteri,” sambung Arya.



Juru Bicara TKN Joko Widodo-Maruf Amin, Arya Sinulingga di Posko Pemenangan Jokowi-Maruf, di Menteng, Jakarta, Selass (27/11/2018).(KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN)  Arya mengatakan, "pasukan infanteri" itu diminta melakukan pendekatan langsung kepada masyarakat. Semua caleg harus turun ke masyarakat untuk mendengarkan aspirasi dan menyampaikan program kerja yang sudah dilaksanakan pemerintah, didukung dengan para relawan. “Akan saling support nutupi apa yang tidak dimasuki oleh partai. Dia (relawan) akan dikombinasikan sebagai senjata-senjata yang berbeda. Kami rata-rata caleg adalah di teritorial udah pasti, relawan akan bermain di sektoral,” ujar Arya.


Arya menambahkan, pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin menerapkan micro targeting.

Artinya, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mengandalkan para caleg dengan pendekatan door to door ke masyarakat.

Lebih lanjut, Arya mengatakan, masa kampanye pada Pilpres 2019berbeda saat 2014 yang hanya 3 bulan.

Sehingga, kata Arya, perlu siasat untuk mengatur masa kampanye yang relatif panjang itu.

“Ini maraton mau nggak mau stamina harus dijaga. Jangan nanti kencang nanti di ujungnya bingung. Kita sesuaikan saja. Kita ini pemain maraton bukan pelari sprint,” ujar Arya.(*)


SUMUR : http://aceh.tribunnews.com/2018/12/0...i-januari-2019


4
2.4K
27
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan