- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dibongkar Ketidakadilan Program Sertifikat Tanah Jokowi, Irma Chaniago Ngamuk.
TS
elang17
Dibongkar Ketidakadilan Program Sertifikat Tanah Jokowi, Irma Chaniago Ngamuk.
Effendi Gazali Bongkar Ketidakadilan Program Sertifikat Tanah Jokowi, Irma Chaniago Interupsi di ILC
Selasa (4/12/2018)

Pengamat komunikasi Effendi Gazali mengungkap ketidakadilan dalam program sertifikat tanah dalam program ILC,
Efendi Gazali menceritakan kisah ketidakadilan dalam program sertifikat tanah Jokowi sesuai pengalaman pribadinya.
Pada kesempatan bicara pertama, Effendi Gazali bicara panjang lebar terkait teori komunikasi dalam menyikapi reuni 212.
Usai bicara panjang lebar tentang teori komunikasi dalam reuni 212, barulah Effendi Gazali berbicara bahwa dirinya menemukan ketidakadilan yang dialaminya sendiri.

"Saya menemukan kata ketidakadilan. Tapi ketidakadilannya seperti apa, saya mau kasih contoh sederhana saja supaya tidak bawa-bawa oranglain," kata Efendi Gazali.
Effendi Gazali mengatakan apabila dirinya menonton televisi kerap mendapati ada urusan pembagian sertifikat tanah oleh Presiden Jokowi. Effendi Gazali kemudian menggambarkan dalam pembagian itu Jokowi selalu memanggil beberapa orang untuk ditanyai, dan pengakuannya membuat sertifikat tanah selalu cepat.
"Saya kalau nonton di televisi misalya ada urusan sertiifikat tanahtuh oleh pak jokowi, saya ikut berbahagia, itu program yang sangat luar biasa. Lalu sering ditanya, berapa lama anda mengurus sertifikat tanah. Selalu cepat sekali itu, selalu cepat. dan ada ratusan ribu hampir jutaan lah sudah dibagi-bagikan," ujar Effendi Gazali.
Sejak melihat itu Effendi Gazali kemudian mencoba mengurus sertifikat tanah di Jakarta.
"Lalu saya ikut serta mengurus sertifikat gitu ya. Kebetulan di Kanwil BPN Jaksel, kebetulan di dekat rumah Datuk Karni Ilyas ini kanwilnya. Saya uirus dari maret, sampai sekarang belum jadi-jadi tuh," ujar Effendi Gazali.
"Jadi menarik karena ada perbedaan antara orangkaya dan orang miskin kalau mengurus hak kita dalam mengurus sertifikat tanah. kan kita nggak minta dijatahkan sebagai orang miskin, nggak minta supaya proses kita dipercepat," sambung Effendi Gazali.
Dari situ, kata Effendi Gazali, dirinya membawa perasaaan ketidakadilan itu untuk datang ke acara kemarin.
Dia mengaku datang dengan tetap tersenyum, dan mendapati ternyata banyak juga orang lain yang mengalami ketidakadilan.
Sumur : http://pontianak.tribunnews.com/2018...-di-ilc?page=2
Selasa (4/12/2018)

Pengamat komunikasi Effendi Gazali mengungkap ketidakadilan dalam program sertifikat tanah dalam program ILC,
Efendi Gazali menceritakan kisah ketidakadilan dalam program sertifikat tanah Jokowi sesuai pengalaman pribadinya.
Pada kesempatan bicara pertama, Effendi Gazali bicara panjang lebar terkait teori komunikasi dalam menyikapi reuni 212.
Usai bicara panjang lebar tentang teori komunikasi dalam reuni 212, barulah Effendi Gazali berbicara bahwa dirinya menemukan ketidakadilan yang dialaminya sendiri.

"Saya menemukan kata ketidakadilan. Tapi ketidakadilannya seperti apa, saya mau kasih contoh sederhana saja supaya tidak bawa-bawa oranglain," kata Efendi Gazali.
Effendi Gazali mengatakan apabila dirinya menonton televisi kerap mendapati ada urusan pembagian sertifikat tanah oleh Presiden Jokowi. Effendi Gazali kemudian menggambarkan dalam pembagian itu Jokowi selalu memanggil beberapa orang untuk ditanyai, dan pengakuannya membuat sertifikat tanah selalu cepat.
"Saya kalau nonton di televisi misalya ada urusan sertiifikat tanahtuh oleh pak jokowi, saya ikut berbahagia, itu program yang sangat luar biasa. Lalu sering ditanya, berapa lama anda mengurus sertifikat tanah. Selalu cepat sekali itu, selalu cepat. dan ada ratusan ribu hampir jutaan lah sudah dibagi-bagikan," ujar Effendi Gazali.
Sejak melihat itu Effendi Gazali kemudian mencoba mengurus sertifikat tanah di Jakarta.
"Lalu saya ikut serta mengurus sertifikat gitu ya. Kebetulan di Kanwil BPN Jaksel, kebetulan di dekat rumah Datuk Karni Ilyas ini kanwilnya. Saya uirus dari maret, sampai sekarang belum jadi-jadi tuh," ujar Effendi Gazali.
"Jadi menarik karena ada perbedaan antara orangkaya dan orang miskin kalau mengurus hak kita dalam mengurus sertifikat tanah. kan kita nggak minta dijatahkan sebagai orang miskin, nggak minta supaya proses kita dipercepat," sambung Effendi Gazali.
Dari situ, kata Effendi Gazali, dirinya membawa perasaaan ketidakadilan itu untuk datang ke acara kemarin.
Dia mengaku datang dengan tetap tersenyum, dan mendapati ternyata banyak juga orang lain yang mengalami ketidakadilan.
Sumur : http://pontianak.tribunnews.com/2018...-di-ilc?page=2
3
3.4K
38
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan