Sungguh sangat tidak disangka, ternyata banyak orang di negara maju merasa salut dan 'angkat topi' pada orang indonesia. Kenapa?

Ternyata secara diam-diam mereka mengakui bahwa orang Indonesia itu sakti dan jenius!

Itulah makanya kita sebagai warga negara Indonesia sudah sepatutnya merasa bangga. Jarang-jarang loh ada orang bule di negara maju mau mengapresiasi masyarakat yang tinggal di negara (kelas tiga).


Jadi ketika negara maju sedang sibuk menghitung jarak dari bumi ke planet Jupiter. Sebagian masyarakat di Indonesia juga tak mau kalah.

Di sini, di republik ini, kita juga sedang sibuk berdebat soal seberapa panjang jalan tol yang sedang dibangun oleh pemerintah.....

Penting untuk didebatkan karena jalan tol adalah infrastruktur wajib bagi masyarakat kelas bawah. Sebagai tulang punggung lancarnya perekonomian nasional.

Bahkan bukan cuma itu, ada juga sebagian kelompok masyarakat lainnya yang sampai saat ini masih terus melakukan penelitian untuk menentukan siapa sesungguhnya yang pantas disebut sebagai 'Bapak Pembangunan'.

Kondisi tersebut tentunya membuat takjub para insinyur dan profesor yang bekerja di NASA (badan antariksa nasional) Amerika Serikat.


Di beberapa negara maju, para ilmuan di sana secara terus menerus bekerja untuk meneliti tentang eksistensi dinosaurus. Tapi bagi sebagian orang Indonesia, pekerjaan tersebut mungkin dianggap sangat tak berguna. Bahkan malah jadi cemoohan.

Sebab menurut para politikus Indonesia, untuk apa mempelajari sesuatu yang telah punah? Buat apa juga menghambur-hamburkan uang jutaan dolar untuk meneliti fosil dan kotoran dinosaurus?



Bukankah meneliti kecebong dan kampret jauh lebih bermanfaat bagi kehidupan umat manusia?

Satu lagi, bagi orang Indonesia, meneliti jumlah populasi dinosaurus itu adalah kesia-siaan. Karena berdebat dan saling klaim tentang berapa jumlah jemaah yang hadir di Monas, sepertinya lebih asyik untuk dibahas.




Rasa takjub dan salut orang-orang di negara maju terhadap Indonesia, tidak berhenti sampai di situ.Banyak sekali guru, dosen, dan profesor dari Eropa dan Amerika yang angkat jempol terhadap sistem pendidikan di Indonesia.

Sebagai contoh misalnya : Para pakar dan ilmuwan di luar negeri butuh waktu puluhan tahun untuk memproses penyulingan air laut menjadi air tawar siap minum.

Termasuk para ahli disana juga harus berpikir keras, bagaimana cara membuat air sungai menjadi jernih yang terbebas dari limbah dan sampah.

Sedangkan di negara Indonesia, kita tidak butuh waktu lama untuk melakukan hal tersebut. Cukup dengan menutup kali hitam yang bau dengan jaring sepanjang ratusan meter.......Luar biasa!

Hebatnya lagi, jaring tersebut bukan hanya mampu membersihkan kali hitam menjadi jernih. Tapi juga bersifat multifungsi karena bisa digunakan sebagai alat pengaman saat ada orang meloncat dari atas gedung untuk bunuh diri. Salut!




Selain itu, mungkin kita masih ingat pada beberapa peristiwa meninggalnya belasan orang saat meminum minuman keras hasil oplosan berbagai macam bahan kimia berbahaya. Seperti yang terjadi di Indramayu, Medan, Makassar, dan beberapa kota lainnya.

Di situlah hebatnya orang Indonesia. Karena minuman keras seperti Jack 'D atau Vodka, dianggap sudah kampungan. Mereka butuh sesuatu yang badas dan lebih menantang.

Bagi orang Prancis, Rusia, atau Amerika, yang setiap harinya biasa mengkonsumsi minuman keras, mungkin tidak akan sanggup meminum minuman keras hasil oplosan ala Indonesia.

Sedangkan orang-orang sakti di negara ini, mereka begitu kuat ketika minum anggur, ciu, atau tuak yang dioplos dengan spirtus, tiner, autan, hingga bensin. Hebat bukan!

Orang sakti di negara mana yang sanggup meminum air hasil perasan pembalut wanita, kecuali orang Indonesia?!




Sejarah Membuktikan!



Sejarah membuktikan bahwa orang Indonesia dikenal sakti mandraguna. Setidaknya kita pernah mendengar cerita turun temurun tentang orang yang tak mempan di tembak atau dibacok.

Buktinya sampai sekarang kita masih bisa melihat kesaktian orang Indonesia lewat aksi debus atau aksi-aksi berbahaya lainnya.



Itulah hebatnya orang Indonesia, di mata dunia internasional. Mereka sangat takjub, terpana, dan terperangah.....



Saking saktinya orang Indonesia, kita sering melihat banyak sekali pengendara yang anti memakai helm atau sabuk pengaman. Orang mungkin akan menganggap itu tindakan yang bodoh dan berbahaya. Padahal mereka yang melakukan itu bukan sekedar merasa kepalanya lebih keras dari aspal.

Tapi lebih dari itu, sesungguhnya mereka sedang menikmati betapa sejuknya angin pemberian Tuhan yang sepoy-sepoy menerpa wajah.....

Apalagi kalo cuma sebatas gerombolan pemotor yang masuk jalur busway. Yang masuk jalan tol tanpa helm dan melawan arus saja ada kok!

Oleh karena itu kita sebagai bangsa yang sakti, dengan penduduknya yang juga sakti. Harusnya bangga dan bisa unjuk gigi. Buktikan kepada bangsa lain bahwa kita lebih sakti dari mereka!




Sebagai penutup thread sederhana ini, izinkan saya sebagai warga negara Indonesia untuk ikut bangga atas apresiasi dan pujian bangsa-bangsa maju di dunia.

Semoga tetap bisa dipertahankan!

:garudadidadaku









Oleh : Davinof 2018 @kaskus


Source of Pictures : Google Image