Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menghadiri acara kopi darat dengan ribuan pengemudi ojek online, di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu, 16 Desember 2018 kemarin.
 
Kehadiran mantan Pangkostrad itu merupakan undangan dari pengemudi ojol, yang tergabung dalam forum gabungan (Forgab) roda dua.
 
Datang ke lokasi dengan dibonceng salah satu pengendara ojol, Prabowo mendapatkan sambutan hangat dari para peserta pawai.
 
Tiba di tempat acara Prabowo langsung diminta naik ke atas panggung untuk menyampikan pidatonya. Prabowo mengucapkan terimakasih karena diundang oleh komunitas pengemudi ojek online.



Dalam pidatonya, Prabowo memahami bahwa profesi pengemudi ojek online merupakan pekerjaan yang berat karena harus menahan panasnya sinar matahari di jalan dan guyuran hujan saat mencari nafkah untuk keluarga.
 
Dengan kondisi tersebut Prabowo bertekad bersama Sandiaga Uno untuk memperjuangkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia termasuk pengendara ojol. (Sumur)
 
Sebelumnya Forgab Roda dua telah mendaklarasikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandi di Pemilu Preiden 2019.
 
Deklarasi dilakukan di Posko Pemenangan Prabowo-Sandi Jalan Kertanegara nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 14 Desember 2018.



hal ini didasari dari kekecewan pengemudi ojol kepada pemerintah seputar regulasi yang kurang berpihak pada ojek online.
 
Upayanya bertemu dengan pemerintah Jokowi pun selalu buntu dan tidak membuahkan hasil. Baik itu saat berunjuk di istana maupun di DPR.
 
Di sisi lain, Pada Kamis, 22 November 2018 sebelumnya, Prabowo memberikan pembekalan terhadap relawan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 di Istora Senayan, Jakarta.
 
Dari ribuan relawan yang hadir, ada komunitas ojek online yang juga turut mengikuti pembekalan relawan pendukung Prabowo-Sandi.


 
Mereka bahkan memakai pin Prabowo-Sandi dan menyatakan kesiapan mendukung pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02. "2019 Prabowo Presiden harga mati," teriak kelompok ojol. (Sumur)
 
“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang Presiden sekali pun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.”
 
Kutipan perkataan Soekarno itu mungkin ya dapat mewakili kondisi kekuasaan Jokowi yang saat ini sedang di ujung tanduk. Rakyat mulai teriak dengan kebijakan yang tidak berpihak, rakyat menginginkan suatu perubahan ke arah lebih baik.
 
Apakah dengan mengganti presiden adalah pilihannya? Hanya alam semesta yang dapat menjawab.