Aleph Farms, perusahaan daging budidaya asal israel secara resmi memamerkan steak yang didapat dari rekayasa lab. Mereka mengklaim kalau daging mereka memberikan pengalaman yang serupa dengan daging asli baik dari penampilan, bentuk dan tekstur.



Berkaca pada tahun 2013, ketika daging burger hasil budidaya pertama dirilis ke publik. Saat itu harga burger tersebut mencapai ratusan ribu dolar. Namun harga tersebut tidak sebanding dengan pembuktian bahwa produksi daging tanpa mengorbankan lingkungan dan etika itu bisa. Bagaimanapun, membuat protein yang mirip daging cincang dan membudidayakan sesuatu yang meneyerupai steak konvensional adalah tantangan yang berbeda.

Daging - daging yang dihasilkan pada umumnya melibatkan ekstrasi otot dan menstimulasinya sel - selnya agar bisa menggandakan diri dalam lingkungan yang dikondisikan. Aleph Farms menyatakan suatu hal yang menjadi kendala adalah mendapatkan berbagai jenis sel untuk berinteraksi satu sama lain dan membangun struktur jaringan secara lengkap seperti yang terjadi pada lingkungan alamiahnya. Tantangannya adalah menemukan nutrisi yang tepat dan kombinasinya agar matriks multiseluler tumbuh secara efisien sehingga menjadikan struktur yang lengkap.



Demosntrasi Aleph tentang daging hasil budidaya sangat menarik dalam hal teknolgi daging selular. Pihak perusahaan mengklaim bahwa hanya perlu waktu sekitar tiga minggu untuk sel permulaan tumbuh menjadi steak yang siap dimasak, Pihak perusahaan juga mengklaim bahwa daging - daging tersebut bebas antibiotik dan tidak menyakiti hewan atau lingkungannya.

Meskipun daging tersebut masih berupa purwarupa dan belum dirilis secara komersial, namun mereka menyatakan kalau teknologi yang mereka terapkan menandai terobosan dan merupakan lompatan yang sangat hebat dalam hal produksi steak hasil budidaya. Kapan daging budidaya beredar dipasaran tinggal menunggu waktu saja seiring teknologi terus berkembang baik dari segi kecanggihan dan efisiensi. Produsen daging tradisional mulai menyerang pada awal 2018 berawal dengan menggunakan permainan politik untuk mencegah produk baru tersebut disebut daging.