Quote:
Merdeka.com - Dua petinggi PDI perjuangan yakni Sekjen Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Djarot Saiful Hidayat melanjutkan safari politik III PDIP ke daerah Sumatera Utara. Pada kesempatan ini Djarot menyinggung kinerja Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama 10 tahun. Lantas membandingkannya dengan capaian Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi untuk Sumatera Utara.
Ini disampaikan saat konsolidasi internal untuk pemenangan Pilpres dan Pileg yang dihadiri pengurus DPC dan Ranting PDIP Asahan, Batu Bara, Labuhan Batu Utara dan Tanjung Balai.
"Sampai saya tuh berpikir begini, 10 tahun kita membangun, zaman Pak SBY, yang dibangun di Sumatera Utara ini opo? Ora ono? Sing nikmati?," tanya Djarot di Hotel Sabty Garden, Asahan, Minggu (16/12).
Di depan ribuan kader partai berlambang banteng bermoncong putih itu, Djarot memuji prestasi Presiden Jokowi hanya dalam 4 tahun pemerintahannya.
"Pak Jokowi ini adalah kader internal kita, karena beliau pernah menjadi pengurus DPD PDIP Jawa Tengah waktu menjadi Wali Kota Solo. Dan berbuat banyak untuk Sumatera Utara. Berbuat banyak sekali," jelas Djarot.
Salah satu contoh, pembangunan jalan tol dari Medan, ibu kota Sumatera Utara, sampai Kota Tebing Tinggi Deli. Asahan berbatasan dengan kota itu. Dan kini, tol akan dibangun ke Kuala Tanjung, Asahan. Diharapkan, jalan tol memperlancar mobilitas masyarakat maupun kendaraan barang dan jasa.
"Pak Jokowi bangun jalan tol luar biasa. Orang-orang pada bilang ke saya, pak Surya, Wakil Bupati Asahan bilang, kalau kita sudah sampai Tebing, itu terasa sudah sampai Medan. Karena Tebing ke Medan, itu cuma 20 menit sampai 15 menit," kata Djarot.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, Jokowi akan terus melanjutkan pembangunan jalan tol demi meningkatkan perekonomian masyarakat di Sumatera Utara.
"Apalagi nanti pak Jokowi akan terus menyambung dari Tebing sampai Kuala Tanjung, jalan tol, itu betul-betul mampu melancarkan transportasi. Apalagi dari Kuala Tanjung sampai nanti di sini, pintu gerbangnya di Sungai Renggas, bayangkan," ucapnya.
https://m.merdeka.com/politik/djarot-10-tahun-pak-sby-yang-dibangun-di-sumatera-utara-opo-ora-ono.html
Saya sangatlah setuju dengan DJ Erot, memang benar 32+10 tahun sia sia
Dari mulai ORLA (Orde Lama) Sampai ORBA (Orde Baru) bahkan era Esbeye tidak ada pembangunan apapun, pembangunan baru dimulai saat ORSON (Orde Sontoloyo) dan ORGEN (Orde Genderuwo) berkuasa
