- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tak Terima Ditegur, Pemilik Anjing Pitbull Serang Satpam dan Tantang Warga


TS
rasrobek
Tak Terima Ditegur, Pemilik Anjing Pitbull Serang Satpam dan Tantang Warga
Quote:

Quote:
Tak Terima Ditegur, Pemilik Anjing Pitbull Serang Satpam dan Tantang Warga

http://bangka.tribunnews.com/2018/12...-tantang-warga
FACEBOOK WALDER TORUSAN
Video Pitbull menyerang satpam karena perintah pemiliknya
BANGKAPOS.COM ---Sebuah video anjing pitbull menyerang satpam komplek di Sawah Besar,
Jakarta Pusat , viral di sosial media khususnya bagi para pecinta binantang.
Dilansir TribunWow.com dari Facebook Animal Storeis Indonesia, penyerangan itu bermula saat pemilik pitbull membawa jalan-jalan anjingnya tersebut untuk berkeliling komplek perumahan, Rabu (12/12/2018) malam.
Namun, pitbull itu tak menggunakan tali pengaman anjing (leash ) sehingga satpam komplek menegur karena bisa membahayakan.
Satpam pun tak kuasa dengan kekuatan pitbull, ia tergeletak saat pitbull itu menyerangnya.
Dirasa sudah mendapatkan luka, sang pemilik baru memisahkan keduanya.
"Lari, lari, lari," ujar pemilik sambil mencoba menghadang pitbull.
Sementara video lain yang diunggah akun Walder Torusan , seseorang tampak berada di atas rumahnya berbincang dengan si pemilik pitbull yang terlihat emosi.
Rumah tersebut juga menjadi tempat satpam yang diserang itu bersembunyi.
"Apa lu minta gue digigit juga?" kata wanita dalam video.
" Lu turun lu, lu mau jadi jagoan juga?" kata pemilik pitbull di tengah jalan sambil memegangi anjingnya.
"Jagoan apa, dia kan cuma minta itu pake tali kalau mau diajak jalan," kata ibu lagi.
"Jangan jadi jagoan, gue bilang lu jangan sok jadi jagoan," tambah si pemilik anjing.
Sementara di antara percakapan mereka berdua, terdengar satpam yang terus mengeluh.
"Allahuakbar, bu tolong bu, maksudnya sudah saya bilang itu di rantai," ujar satpam sambil mengeluh sakit.
Sementara di video lain, terlihat pemilik pitbull tersebut didatangi sejumlah orang berpakaian batik resmi, Kamis (13/12/2018).
Orang berpakaian batik itu tampak tidak diterima si pemilik rumah karena gerbang tidak terbuka dan mereka berada di luar rumah.
Si pemilik pun tampak santai, ia sempat diminta masuk oleh rekannya yang berada di rumah itu.
Namun, ia tetap santai berada di depan rumah sambil sesekali tersenyum
"Ini penggigitan dan observasi bab 5 pasal 10 ayat 1, setiap pemilik hewan rentan rabies atau hewan rentan rabies itu anjing, kucing, kera, kasus ini anjing ya," ujar pria berbatik.
Sementara pemilik anjing justru santai mendengarkan sambil sesekali meniup rokoknya.
Sempat pula terjadi keributan antara pemilik pitbull dengan warga yang turut berada di depan rumahnya.
Makan daging pake sayur kol

http://bangka.tribunnews.com/2018/12...-tantang-warga
FACEBOOK WALDER TORUSAN
Video Pitbull menyerang satpam karena perintah pemiliknya
BANGKAPOS.COM ---Sebuah video anjing pitbull menyerang satpam komplek di Sawah Besar,
Jakarta Pusat , viral di sosial media khususnya bagi para pecinta binantang.
Dilansir TribunWow.com dari Facebook Animal Storeis Indonesia, penyerangan itu bermula saat pemilik pitbull membawa jalan-jalan anjingnya tersebut untuk berkeliling komplek perumahan, Rabu (12/12/2018) malam.
Namun, pitbull itu tak menggunakan tali pengaman anjing (leash ) sehingga satpam komplek menegur karena bisa membahayakan.
Satpam pun tak kuasa dengan kekuatan pitbull, ia tergeletak saat pitbull itu menyerangnya.
Dirasa sudah mendapatkan luka, sang pemilik baru memisahkan keduanya.
"Lari, lari, lari," ujar pemilik sambil mencoba menghadang pitbull.
Sementara video lain yang diunggah akun Walder Torusan , seseorang tampak berada di atas rumahnya berbincang dengan si pemilik pitbull yang terlihat emosi.
Rumah tersebut juga menjadi tempat satpam yang diserang itu bersembunyi.
"Apa lu minta gue digigit juga?" kata wanita dalam video.
" Lu turun lu, lu mau jadi jagoan juga?" kata pemilik pitbull di tengah jalan sambil memegangi anjingnya.
"Jagoan apa, dia kan cuma minta itu pake tali kalau mau diajak jalan," kata ibu lagi.
"Jangan jadi jagoan, gue bilang lu jangan sok jadi jagoan," tambah si pemilik anjing.
Sementara di antara percakapan mereka berdua, terdengar satpam yang terus mengeluh.
"Allahuakbar, bu tolong bu, maksudnya sudah saya bilang itu di rantai," ujar satpam sambil mengeluh sakit.
Sementara di video lain, terlihat pemilik pitbull tersebut didatangi sejumlah orang berpakaian batik resmi, Kamis (13/12/2018).
Orang berpakaian batik itu tampak tidak diterima si pemilik rumah karena gerbang tidak terbuka dan mereka berada di luar rumah.
Si pemilik pun tampak santai, ia sempat diminta masuk oleh rekannya yang berada di rumah itu.
Namun, ia tetap santai berada di depan rumah sambil sesekali tersenyum
"Ini penggigitan dan observasi bab 5 pasal 10 ayat 1, setiap pemilik hewan rentan rabies atau hewan rentan rabies itu anjing, kucing, kera, kasus ini anjing ya," ujar pria berbatik.
Sementara pemilik anjing justru santai mendengarkan sambil sesekali meniup rokoknya.
Sempat pula terjadi keributan antara pemilik pitbull dengan warga yang turut berada di depan rumahnya.
Makan daging pake sayur kol

Quote:
.

Quote:
Original Posted By update anjing
Anjing Pitbull yang Serang Satpam di Sawah Besar Dikarantina

Jumat, 14 Desember 2018 | 21:03 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirzal Maulana mengatakan, petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat telah mengamankan seekor anjing jenis pitbull yang menyerang seorang satpam bernama Herman di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (13/12/2018) pagi.
"Anjing sudah diamankan Sudin KPKP sehingga sudah tidak di lingkungan itu sekarang," ujar Mirzal ketika dihubungi Kompas.com , Jumat (14/12/2018).
Sekretaris Garda Satwa Indonesia Anisa Ratna Kurnia mengatakan, anjing tersebut akan menjalani masa karantina selama 14 hari untuk dilakukan serangkaian pemeriksaan.
"Jika negatif rabies atau penyakit lainnya, hewannya dikembalikan ke owner , tetapi kalau positif rabies, sudah pasti akan disuntik mati," ujar Anisa saat dihubungi.
"Prosedur kalau digigit HPR begitu (disuntik mati). HPR adalah hewan pembawa rabies. Anjing, kucing, kera, dan kampret itu contoh-contoh HPR," lanjutnya.
Anisa menilai suntik mati anjing pitbull tidak akan menyelesaikan masalah.
Dalam hal ini, lanjut dia, pemiliklah yang seharusnya bertanggung jawab terhadap perilaku anjing peliharaannya.
"Anjing itu yang membentuk ya manusia dan lingkungannya. Yang perlu dibenerin ya manusianya, bukan anjingnya," ujar Anisa.
Ia berharap polisi segera menindak tegas pemilik anjing.
Berdamai
Menanggapi hal tersebut, Mirzal mengatakan, keluarga korban akhirnya memutuskan tidak melaporkan kejadian ini kepada polisi dan memilih berdamai.
"Jadi pihak kami, pemangku wilayah setempat, dan Bhabinkamtibmas sudah mengajak kedua belah pihak mediasi dan akhirnya mereka memilih damai. Biaya pengobatan korban ditanggung pemilik anjing," ujar Mirzal.
Adapun penyerangan pitbull terhadap satpam bermula ketika Herman menegur pemilik yang membawa anjingnya tidak dengan tali.
Pemilik anjing tidak terima atas teguran itu dan meminta anjing tersebut menyerang Herman.
Penulis: Sherly Puspita
Editor: Kurnia Sari Aziza
https://megapolitan.kompas.com/read/...ar-dikarantina
Anjing Pitbull yang Serang Satpam di Sawah Besar Dikarantina

Jumat, 14 Desember 2018 | 21:03 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirzal Maulana mengatakan, petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat telah mengamankan seekor anjing jenis pitbull yang menyerang seorang satpam bernama Herman di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (13/12/2018) pagi.
"Anjing sudah diamankan Sudin KPKP sehingga sudah tidak di lingkungan itu sekarang," ujar Mirzal ketika dihubungi Kompas.com , Jumat (14/12/2018).
Sekretaris Garda Satwa Indonesia Anisa Ratna Kurnia mengatakan, anjing tersebut akan menjalani masa karantina selama 14 hari untuk dilakukan serangkaian pemeriksaan.
"Jika negatif rabies atau penyakit lainnya, hewannya dikembalikan ke owner , tetapi kalau positif rabies, sudah pasti akan disuntik mati," ujar Anisa saat dihubungi.
"Prosedur kalau digigit HPR begitu (disuntik mati). HPR adalah hewan pembawa rabies. Anjing, kucing, kera, dan kampret itu contoh-contoh HPR," lanjutnya.
Anisa menilai suntik mati anjing pitbull tidak akan menyelesaikan masalah.
Dalam hal ini, lanjut dia, pemiliklah yang seharusnya bertanggung jawab terhadap perilaku anjing peliharaannya.
"Anjing itu yang membentuk ya manusia dan lingkungannya. Yang perlu dibenerin ya manusianya, bukan anjingnya," ujar Anisa.
Ia berharap polisi segera menindak tegas pemilik anjing.
Berdamai
Menanggapi hal tersebut, Mirzal mengatakan, keluarga korban akhirnya memutuskan tidak melaporkan kejadian ini kepada polisi dan memilih berdamai.
"Jadi pihak kami, pemangku wilayah setempat, dan Bhabinkamtibmas sudah mengajak kedua belah pihak mediasi dan akhirnya mereka memilih damai. Biaya pengobatan korban ditanggung pemilik anjing," ujar Mirzal.
Adapun penyerangan pitbull terhadap satpam bermula ketika Herman menegur pemilik yang membawa anjingnya tidak dengan tali.
Pemilik anjing tidak terima atas teguran itu dan meminta anjing tersebut menyerang Herman.
Penulis: Sherly Puspita
Editor: Kurnia Sari Aziza
https://megapolitan.kompas.com/read/...ar-dikarantina
Quote:
Original Posted By update lagi anjing
Sebelum Viral karena Menyerang Satpam, Anjing Pitbull Sempat Serang Anjing Liar di Depan Pemiliknya

FACEBOOK WALDER TORUSAN
Jecky anjing liar yang digigit pitbull hingga mati
TRIBUNWOW.COM - Anjing berjenis pitbull menyerang anjing liar bernama Jecky yang berukuran masih kecil.
Kabar tersiarnya Jecky yang mati karena diserang itu viral setelah seorang satpam juga diserang pitbull yang sama karena disuruh oleh pemiliknya.
Terkait matinya Jecky, dilansir oleh Facebook Republik Guguk , pada Senin (10/12/2018), Jecky yang merupakan anjing liar jinak sering diberi makan oleh Pilita.
Menurut Pilita, penyerangan itu dilakukan pitbull pada Jecky saat malam hari.
Selasa (11/12/2018) pagi, Pilita menemukan Jecky sudah bersimbah darah dan mengalami patah kaki.
Jecky pun sempat dibawa ke Klinik Cucu dan sempat mendapatkan perawatan.
Namun pada pukul 13.30 WIB, Jecky tak bisa bertahan dengan kondisinya dan mati, Selasa (11/12/2018).
Pitbull yang menyerang Jecky ini terbiasa diajak jalan-jalan oleh pemiliknya tanpa menggunakan tali pengaman anjing (leash).
Selain Jecky, pitbull ini juga sering menyerang kucing liar sekitar perumahan tempat tinggal pemiliknya.
Saat melakukan penyerangan, Pitbull ini selalu bersama dengan pemiliknya.
Namun si pemilik membiarkan anjingnya itu menyerang sana-sini.
"Jangan umpanin mereka. Koreksi mereka bila salah, manusia yang membiarkan nyawa lain melayang dan melihat Jecky tercabik-cabik dan diam itu apa nama nya coba?.
Kami menuntut keadilan buat Jecky dan teman2 Jecky di lokasi yang sama dan semua kucing-kucing liar yang tercabik-cabik," potongan caption pada Facebook Republik Guguk.
Diketahui, setelah menyerang Jecky, pitbull tersebut kembali menyerang satpam komplek, Rabu (13/12/2018) malam.
Dilansir oleh Facebook Animal Storeis Indonesia, penyerangan itu bermula saat pemilik pitbull membawa jalan-jalan anjingnya tersebut untuk berkeliling komplek perumahan.
Namun, pitbull itu kembali tak menggunakan tali pengaman anjing (leash) sehingga satpam komplek menegur karena bisa membahayakan.
Tak terima dirinya ditegur, pemilik pitbull ini pun memerintahkan anjingnya untuk menyerang si satpam.
Satpam pun tak kuasa dengan kekuatan pitbull.
Satpam tergeletak saat pitbull itu menyerangnya.
Dirasa sudah mendapatkan luka, sang pemilik baru memisahkan keduanya.
Si pemilik pitbull mencoba menghalani anjingnya yang terlanjur menuruti perintahnya.
"Lari, lari, lari," ujar pemilik sambil mencoba menghadang pitbull.
Sementara video lain yang diunggah akun
Walder Torusan , seseorang tampak berada di atas rumahnya berbincang dengan si pemilik pitbull yang terlihat emosi.
Rumah tersebut juga menjadi tempat satpam yang diserang itu bersembunyi.
"Apa lu minta gue digigit juga?," kata wanita dalam video.
" Lu turun lu, lu mau jadi jagoan juga?," kata pemilik pitbull di tengah jalan sambil memegangi anjingnya.
"Jagoan apa, dia kan cuma minta itu pake tali kalau mau diajak jalan," kata ibu lagi.
"Jangan jadi jagoan, gue bilang lu jangan sok jadi jagoan," tambah si pemilik anjing.
Sementara di antara percakapan mereka berdua, terdengar satpam yang terus mengeluh.
"Allahuakbar, bu tolong bu, maksudnya sudah saya bilang itu di rantai," ujar satpam sambil mengeluh sakit.

Satpam dan anjing pitbull yang menyerangnya karena disuruh pemilik (Instagram Walder Torusan)
Sementara di video lain, terlihat pemilik pitbull didatangi sejumlah orang berpakaian batik resmi, Kamis (13/12/2018).
Orang berpakaian batik itu tampak tidak diterima si pemilik rumah karena gerbang tidak terbuka dan mereka berada di luar rumah.
Si pemilik pun tampak santai, ia sempat diminta masuk oleh rekannya yang berada di rumah itu.
Namun, ia tetap santai berada di depan rumah sambil sesekali tersenyum
"Ini penggigitan dan observasi bab 5 pasal 10 ayat 1, setiap pemilik hewan rentan rabies atau hewan rentan rabies itu anjing, kucing, kera, kasus ini anjing ya," ujar pria berbatik.
Sementara pemilik anjing justru santai mendengarkan sambil sesekali meniup rokoknya.
Sempat pula terjadi keributan antara pemilik pitbull dengan warga yang turut berada di depan rumahnya.

Pria pemilik anjing pitbull (FACEBOOK WALDER TORUSAN)
Setelah video penyerangan itu viral, kini pitbull telah dibawa oleh Dinas terkait untuk diobservasi.
Sedangkan pemilknya sedang dalam penanganan pihak berwajib.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)
http://wow.tribunnews.com/2018/12/14...iknya?page=all
Sebelum Viral karena Menyerang Satpam, Anjing Pitbull Sempat Serang Anjing Liar di Depan Pemiliknya

FACEBOOK WALDER TORUSAN
Jecky anjing liar yang digigit pitbull hingga mati
TRIBUNWOW.COM - Anjing berjenis pitbull menyerang anjing liar bernama Jecky yang berukuran masih kecil.
Kabar tersiarnya Jecky yang mati karena diserang itu viral setelah seorang satpam juga diserang pitbull yang sama karena disuruh oleh pemiliknya.
Terkait matinya Jecky, dilansir oleh Facebook Republik Guguk , pada Senin (10/12/2018), Jecky yang merupakan anjing liar jinak sering diberi makan oleh Pilita.
Menurut Pilita, penyerangan itu dilakukan pitbull pada Jecky saat malam hari.
Selasa (11/12/2018) pagi, Pilita menemukan Jecky sudah bersimbah darah dan mengalami patah kaki.
Jecky pun sempat dibawa ke Klinik Cucu dan sempat mendapatkan perawatan.
Namun pada pukul 13.30 WIB, Jecky tak bisa bertahan dengan kondisinya dan mati, Selasa (11/12/2018).
Pitbull yang menyerang Jecky ini terbiasa diajak jalan-jalan oleh pemiliknya tanpa menggunakan tali pengaman anjing (leash).
Selain Jecky, pitbull ini juga sering menyerang kucing liar sekitar perumahan tempat tinggal pemiliknya.
Saat melakukan penyerangan, Pitbull ini selalu bersama dengan pemiliknya.
Namun si pemilik membiarkan anjingnya itu menyerang sana-sini.
"Jangan umpanin mereka. Koreksi mereka bila salah, manusia yang membiarkan nyawa lain melayang dan melihat Jecky tercabik-cabik dan diam itu apa nama nya coba?.
Kami menuntut keadilan buat Jecky dan teman2 Jecky di lokasi yang sama dan semua kucing-kucing liar yang tercabik-cabik," potongan caption pada Facebook Republik Guguk.
Diketahui, setelah menyerang Jecky, pitbull tersebut kembali menyerang satpam komplek, Rabu (13/12/2018) malam.
Dilansir oleh Facebook Animal Storeis Indonesia, penyerangan itu bermula saat pemilik pitbull membawa jalan-jalan anjingnya tersebut untuk berkeliling komplek perumahan.
Namun, pitbull itu kembali tak menggunakan tali pengaman anjing (leash) sehingga satpam komplek menegur karena bisa membahayakan.
Tak terima dirinya ditegur, pemilik pitbull ini pun memerintahkan anjingnya untuk menyerang si satpam.
Satpam pun tak kuasa dengan kekuatan pitbull.
Satpam tergeletak saat pitbull itu menyerangnya.
Dirasa sudah mendapatkan luka, sang pemilik baru memisahkan keduanya.
Si pemilik pitbull mencoba menghalani anjingnya yang terlanjur menuruti perintahnya.
"Lari, lari, lari," ujar pemilik sambil mencoba menghadang pitbull.
Sementara video lain yang diunggah akun
Walder Torusan , seseorang tampak berada di atas rumahnya berbincang dengan si pemilik pitbull yang terlihat emosi.
Rumah tersebut juga menjadi tempat satpam yang diserang itu bersembunyi.
"Apa lu minta gue digigit juga?," kata wanita dalam video.
" Lu turun lu, lu mau jadi jagoan juga?," kata pemilik pitbull di tengah jalan sambil memegangi anjingnya.
"Jagoan apa, dia kan cuma minta itu pake tali kalau mau diajak jalan," kata ibu lagi.
"Jangan jadi jagoan, gue bilang lu jangan sok jadi jagoan," tambah si pemilik anjing.
Sementara di antara percakapan mereka berdua, terdengar satpam yang terus mengeluh.
"Allahuakbar, bu tolong bu, maksudnya sudah saya bilang itu di rantai," ujar satpam sambil mengeluh sakit.

Satpam dan anjing pitbull yang menyerangnya karena disuruh pemilik (Instagram Walder Torusan)
Sementara di video lain, terlihat pemilik pitbull didatangi sejumlah orang berpakaian batik resmi, Kamis (13/12/2018).
Orang berpakaian batik itu tampak tidak diterima si pemilik rumah karena gerbang tidak terbuka dan mereka berada di luar rumah.
Si pemilik pun tampak santai, ia sempat diminta masuk oleh rekannya yang berada di rumah itu.
Namun, ia tetap santai berada di depan rumah sambil sesekali tersenyum
"Ini penggigitan dan observasi bab 5 pasal 10 ayat 1, setiap pemilik hewan rentan rabies atau hewan rentan rabies itu anjing, kucing, kera, kasus ini anjing ya," ujar pria berbatik.
Sementara pemilik anjing justru santai mendengarkan sambil sesekali meniup rokoknya.
Sempat pula terjadi keributan antara pemilik pitbull dengan warga yang turut berada di depan rumahnya.

Pria pemilik anjing pitbull (FACEBOOK WALDER TORUSAN)
Setelah video penyerangan itu viral, kini pitbull telah dibawa oleh Dinas terkait untuk diobservasi.
Sedangkan pemilknya sedang dalam penanganan pihak berwajib.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)
http://wow.tribunnews.com/2018/12/14...iknya?page=all
Diubah oleh rasrobek 17-12-2018 00:14
3
13.2K
Kutip
131
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan