MEDAN - Personel Kodim 0201/BS Medan berhasil meringkus lima pengedar dan pemakai sabu dari sebuah gubuk di kawasan Jalan Bunga Raya, Lingkungan V, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Sunggal, Rabu (12/12/2018) kemarin.

Kelima orang yang diamankan masing-masing Abdul Rahmansyah alias Wak Geng (33), Zulfan Asban alias Zulfan (42), Handoko (30), Wadi Situmorang (38) dan Adi Ardiansyah (29).

Dandim 0201/BS Medan Kolonel Yuda Rismansyah melalui Pasi Intel Mayor Czi Andri Prasetyo Wibowo mengatakan para tersangka yang diamankan tinggal tak jauh dari lokasi penggerebekan.

"Penangkapan berawal dari informasi masyarakat setempat yang resah dengan aktivitas peredaran narkoba tersebut. Dari informasi itu, personel melakukan penyelidikan dan turun ke lapangan menggerebek lokasi," kata Mayor Czi Andri didampingi Dantim Ilegal, IC Sitompul di Markas Kodim 0201/BS Jalan Pengadilan, Kamis (13/12/2018)

"Informasi masyarakat ternyata benar terjadi transaksi narkoba secara terang-terangan. Bahkan, di gubuk itu dijadikan tempat mengkonsumsi," ungkapnya.

Masih kata Andri, dari penggerebekan tersebut disita lima paket sabu siap pakai beserta alat hisapnya dan uang tunai ratusan ribu rupiah.

Selain itu, satu paket ganja kering, satu unit sepeda motor bodong dan barang bukti lainnya. Beserta kelima orang yang diamankan sudah dilakukan tes urine dan hasilnya positif pengguna narkoba.

"Mereka kemudian kita serahkan ke Polrestabes Medan untuk proses hukum lebih lanjut," ujar Andri.


Lima anggota komplotan Wak Geng ditunjukkan di hadapan wartawan saat konferensi pers, Kamis (13/12/2018), di Makodim 0201/BS Medan. (Tribun Medan/HO Intel Kodim 0201/BS Medan)

Lebih lanjut, dari hasil interogasi para pelaku dan warga setempat bahwasanya yang diamankan ini mengaku bernaung di bawah Batalion Kavaleri.

"Apa yang dilakukan mereka jelas merusak citra TNI, padahal kami terang-terangan memerangi narkoba," paparnya.

Andri menjelaskan, saat penggerebekan pelaku sempat melakukan perlawanan terhadap personel hingga terluka.

Lebih dari itu, pelaku juga mengancam pemilik gubuk, warga, kepala lingkungan (kepling) dan aparatur pemerintahan setempat.

"Warga yang punya gubuk dan istrinya dianiaya hingga giginya patah. Namun, warga tidak berani melaporkan kepada polisi karena takut lantaran diancam," sebutnya.

Sementara itu, Dantim legal Kodim 0201/BS, IC Sitompul menambahkan hasil pemeriksaan dari keterangan kepling setempat, satu dari pelaku yakni Abdul Rahmansyah alias Wak Geng disebutkan pernah ditangkap pihak kepolisian pada September 2018 lalu.

"Kepling mengeluh dan tak memiliki daya, karena setelah ditangkap ternyata dilepas. Selanjutnya dilaporkan kepada kami dan melakukan penangkapan," ungkapnya.


Sementara, Lurah Asam Kumbang, Endang menyatakan, peredaran narkoba di kawasan itu ternyata sudah bertahun-tahun tetapi tidak ada yang berani memberantas karena mendapat intimidasi atau ancaman.

Bahkan katanya, setelah ditangkap ternyata dilepaskan.

"Saya pernah menanyakan kepada warga, mereka kalau sudah ditangkap ternyata dilepaskan. Makanya, kami mengapresiasi kepada Kodim 0201/BS yang betul-betul memerangi narkoba. Kepada pihak kepolisian, kalau sudah ditangkap tolonglah jangan dilepas apalagi kasus narkoba," ungkap Endang.

Terpisah, Kapolsek Medan Sunggal Kompol Yasir Ahmadi yang dikonfirmasi membantah bahwa pihaknya telah melakukan tangkap lepas terhadap salah satu maupun para pelaku yang diamankan Kodim 0201/BS.

"Sudah kita cek sejak 2017 data kita di Polsek Medan Sunggal tidak pernah ada penangkapan terhadap kelima orang itu," tutup Yasir.

(cr9/tribun-medan.com)

http://medan.tribunnews.com/2018/12/...olisi?page=all

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Terimakasih kepada TNI NKRI yang sudah berperan aktif dan mengambil alih peran pemberantasan preman medan

Walau pun kemungkinan dipidananya para preman petak ngangkang ini sebesar minus 3% di bawah nol (Ce Es lae, ada CS orang dalam lae, abang kitak kitak juga), tapi positive ngangkang eh thinking saja

Mohon untuk kedepannya, TNI merilis aplikasi pengaduan gangguan preman medan, di playstore dan Applestore

Petisi Aplikasi TNI hantam preman