TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pernyataan mantan politisi Partai Gerindra La Nyalla soal akan potong leher bila Prabowo menang di Madura menjadi polemik.

Sejumlah tokoh menanggapi pernyataan La Nyalla yang akan potong leher bila Prabowo menang di Madura.

Sebut saja Andi Arief dan Ferdinand Hutahaean yang menanggapi pernyataan La Nyalla akan potong leher bila Prabowo menang di Madura.

Pernyataan potong leher bila Prabowo menang di Madura dilontarkan La Nyalla karena merasa geram terhadap isu PKI yang menimpa Jokowi.


Menurut La Nyalla isu PKI yang menimpa Jokowi dianggap sudah sangat usang.

“Potong leher saya kalau Prabowo menang di Madura. Sebab dulu Prabowo menang karena orang percaya bilang Pak Jokowi PKI. Begitu ini dibuka bahwa itu tidak benar sama sekali. Akan kebalik,” kata La Nyalla.

Ruhut Sitompul menulis di akun Twitternya bahwa pihak-pihak yang saat ini kembali melempar isu PKI terhadap Jokowi mestinya malu pada La Nyalla.

"La Nyala mengaku Menyebarkan Isu Jokowi PKI sudah Minta Ma’af pada Jokowi waktu itu Beliau sbg Pengurus Partai Gerindra, tapi walau demikian sekarang muncul lagi Isu PKI bahkan Menuduh “Yg merasa melakukan mestinya malu sama La Nyala Mantan Kader Gerindra” #01JokowiLagi MERDEKA" tulis akun Twitter Ruhut Sitompul.

Diketahui bersama, Ruhut Sitompul juga pernah sesumbar akan potong kuping bila Ahok-Djarot kalah di Pilakda DKI Jakarta 2017 lalu.

Soal potong leher dan potong kuping ini, Andi Arief bahkan menimpalinya dengan data yang dimiliki di wilayah Madura.

Andi Arief mengaku baru saja berkeliling ke wilayah Jawa, termasuk Jawa Timur.

• Minta Maaf Sudah Sebar Isu Jokowi PKI, La Nyalla: Potong Leher Saya Kalau Prabowo Menang di Madura
• Eks Politisi Gerindra La Nyalla Siap Potong Leher Bila Prabowo Menang di Madura Saat Pilpres 2019
• La Nyalla : Saya Capek Jadi Oposisi, Sekarang Dukung yang Pasti-pasti Saja

Menurut Andi Arief, dirinya baru saja mendapat informasi soal hasil survey di Madura.
Maka itu, Andi Arief mengimbau agar La Nyalla tak sesumbar untuk potong leher bila Prabowo menang di Madura.

"Saya beru keliling Jawa termasuk Jawa Timur.
Mendapat informasi dan hasil survey termasuk di Madura.

Jangan ada pemotongan leher setelah pilpres.
Mulut dijaga, banyak makan protein supaya akal bertambah." tulis akun Twitter @AndiArief_

Andi Arief melanjutkan bahwa politik merupakan jalan untuk kewarasan.

Malah, Andi Arief juga turut menyinggung Ruhut Sitompul yang pernah sesumbar akan potong kuping bila Ahok-Djarot kalah di Pilkada DKI Jakarta.

"Politik itu jalan untuk gunakan kewarasan. Bukan untuk memotong kuping ruhut sitompul, bukan untuk menggorok leher la nyala, apaagi untuk menendang yunarti ke neraka."

"Siapapun pemenang Pilpres sebaiknya justru menambah satu kuping lagi buat Ruhut agar makin mendengar, menambah satu leher lagi buat la nyala agar makin dingin, memperlebar surga biar yunarti kebagian tempat." tulis Andi Arief.

• Jawaban Ferdinand Hutahaean Ditanya Soal Jenderal yang Koruptor, Studio Mata Najwa Langsung Riuh
• Yunarto Wijaya Singgung Ferdinand Hutahaean di Mata Najwa - Satu Studio Tertawa Lihat Video Orasinya


Hampir senada dengan Andi Arief, Ferdinand Hutahaean menyarankan agar La Nyalla mencabut omongannya soal akan potong leher bila Prabowo menang di Madura.

Pasalnya, menurut Ferdinand Hutahaean, Jokowi diprediksi kalah telak di Madura pada Pilpres 2019 mendatang.

"Caper jangan berlebihan hingga ngomong potong leher segala. Jangan takabur..!

Ada baiknya La Nyalla cabut omongannya karena Jokowi diprediksi kalah telak di Madura." tulis akun Twitter @Ferdinand_Haean soal pernyataan La Nyalla akan potong leher bila Prabowo menang di Madura


Penulis: Sanjaya Ardhi
Editor: Damanhuri
Sumber: TribunnewsBogor.c

http://bogor.tribunnews.com/2018/12/12/la-nyalla-akan-potong-leher-ferdinand-hutahaean-beri-peringatan-andi-arief-sindir-ruhut-sitompul?page=all

bacot cebong emang ga ade matinye