Mula - mula sebelum kita membahas apa itu dekonstruktif mari kita mengulas sedikit tentang lawan kata dari Dekonstruktif yaitu Rekonstruktif
Spoiler for Rekonstruktif ( Pembangunan Fakta yang Berpolitik ):
Rekonstruktif sejarah adalah metode penulisan yang secara tidak langsung terbentuk sendiri dari sepenulis sejarah, dari kata re-konstruki yang berarti membangun kembali (sejarah/ fakta masa lampau) namun dari pembangunan fakta-fakta sejarah dari para Sejarawan pastinya memiliki tujuan tersendiri, tujuan ini memiliki Patron dan Pattern sendiri,contoh semisal Sejarah G30SPKI, dengan Patron Politik dengan Pattern Teologi - Sosiologi ( Konflik )
(Patron)
1. Politik ( Partai Komunis)
(Pattern)
1. Teologi ( Stigma Komunis anti kepercayaan religi)
2. Sosiologi ( Konflik fisik sampai berujung pembantaian)
Nah Dari situ sudah jelas bisa dilihat bahwa sudut pandang yang dibangun si penulis sejarah G30SPKI berlari kearah sana.
Jadi benar-benar membangun suatu fakta yang memiliki tujuan dibelakangnya
Quote:
Mari kita masuk ke topik utama pembahasan kita, Dekonstruksi adalah lawan dari Rekonstruksi, karena Dekonstruksi adalah penghancuran Paradigmatulisan sejarah sebelumnya dengan fakta-fakta yang baru ataupu perbedaan sudut pandang dari topik tersebut, Dekonstruktif adalah metode yang jarang kita bisa sadari karena di dalam fikiran, "sejarah memiliki banyak versi" dari sinilah lahir sejaran yang memiliki banyak versi, namun untuk menggunakan metode dekonstruksi ini harus melewati analisis yang lebih banyak dari rekonstruksi, karena analisis dekonstruksi harus menganalisis rekonstruksi terlebih dahulu semisal
G30SPKI
Yang bermain di dalamnya banyak orang Indonesia, dan mengarahkan pada stereotip terhadap masa lampau orang-orang keturunan PKI
Namun di balik itu ada fakta yang mengerikan bahwa G30SPKI di dalangi oleh Bank Dunia (Sentral) yang mengirimkan agen-agenya untuk menawarkan jasa pinjaman pada negara yang baru terbentuk atau yang sedang krisis, dan pada akhir mereka memonopolikan pinjaman tersebut sampai menjadi hutang yang menumpuk. Pada era sebelum G30SPKI Ir. Soekarno ditawarkan oleh agen bank dunia (sentral) untuk meminjam, namun Ir. Soekarno menolak karena, Indonesia ada di dalam koalisi dengan Uni Soviet. ( kalau penasaran fakta selanjutnya baca buku nya Jhon Perkins, Economic Hitman GUNAKAN METODE RIWAYAT KRONOLOGIS PER KRONIK saat membaca buku dan konteks G30SPKI
Nah Seperti Itu jadi Pembahasan Sudut Pandang Lain bisa dikatakan sebagai Dekonstruktif