- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Milih Oli yang Bener Itu Gimana sih?


TS
mochzainalft
Milih Oli yang Bener Itu Gimana sih?
Hai hai agan dan sista!

Oli memiliki peran yang penting bagi rangkaian komponen mesin. Gak cuma sekadar melumasi, tapi juga menjaga suhu mesin sekaligus melindunginya agar awet. Makanya, penting untuk selalu mengganti oli secara rutin biar oli motor agan-sista terjaga kualitasnya dan bisa bekerja secara optimal. Tapi, sebelum mengganti oli, pastikan juga oli yang diunakan udah sesuai dan cocok untuk motor agan-sista. Gimana tuh caranya? Simak aja sampe kelar, gansis!

Yang pertama, tingkat kekentalan oli harus sesuai dengan teknologi mesin motor. Level kekentalan oli dilambangkan dengan SAE. SAE itu sendiri merupakan singkatan dari Society of Automotive Engineers, asosiasi yang secara khusus mengatur standarisasi berbagai hal dalam bidang otomotif.
Contohnya tulisan SAE 10w30 ATAU SAE 10w40 yang sering agan-sista pada kemasan oli, itu adalah standarisasi yang ditetapkan oleh pihak SAE untuk level kekentalan oli. Angka yang tercantum pada tulisan tersebut membedakan jenis kekentalannya. Sebenernya level kekentalan oli diberi angka 20, 30, 40, 50, hingga 60. Semakin kecil angka, semakin encer pula olinya. Semakin besar, berarti semakin kental pula olinya.

Sedangkan angka di depan (0w, 5w, 10, hingga 20w)memberikan informasi kemampuan oli bekerja dalam kondisi mesin dingin. Soalnya saat mesin mencapai suhu yang dibutuhkan untuk bekerja, maka angka di belakanglah yang berperan menentukan kinerja sebuah mesin.
Biasanya oli dengan jenis 10w40 lebih cocok digunakan pada mesin motor yang memiliki teknologi diasil dengan piston forged. Teknologi tersebut membuat motor memerlukan oli yang lebih kental. Soalnya teknologi piston forged memiliki kandungan alloy yang lebih padat daripada piston cast. Jadi, tingkat pemuaiannya berbeda sehingga piston forged perlu clearance yang lebih besar ketimbang piston cast. Tapi, motor dengan piston forged tetep bisa pake oli jenis 10w30 atau 10w20 kok. Malah, konsumsi BBMnya bisa jadi lebih irit karena beban pompa oli jadi lebih ringan. Tapi jumlah oli bakalan lebih cepet berkurang karena oli yang encer akan lebih mudah menyusup pada ruang bakar mesin.

Pada prinsipnya, semakin kental oli, pelumasan pun semakin baik. Tapi pada level tertentu, semakin kental olinya, justru bisa menghambat kerja komponen yang bergerak. Di sisi lain, tingkat keausan pada komponen mesin lebih mudah terjadi kalo menggunakan oli yang encer. Kalo komponen mesin motor mulai aus, performa motor juga pasti kerasa kurang nyaman.
Terus juga penting buat memilih oli dengan API atau kode mutu yang sesuai standarnya atau lebih tinggi. Sementara kode JASO menunjukkan standar kopling yang dipakai. Ada JASO MA (kopling basah seperti pada mayoritas motor bebek dan sport) dan JASO MB (kopling kering seperti pada motor skuter matik).
So, penting banget agan-sista memastikan bahwa oli yang digunakan untuk motor kalian itu udah pas, cocok, serasi sama spesifikasi mesin motor. Ane sendiri sebagai pengguna motor matik menggunakan Eni Oil 4T Matic (dulunya Eni Oil tuh Agip) yang bisa melapisi seluru komponen mesin dengan baik serta dibuat dari base oil pilihan dengan additive khusus supaya bisa mengefisienkan bahan bakar motor dan yang pasti bikin tarikan lebih enteng.
Nah, gitu deh cara memilih oli yang cocok buat motor agan-sista. Gak cuma pasangan pengantin aja yang mesti cocok. Oli sama motornya juga harus cocok. Hehe.


Oli memiliki peran yang penting bagi rangkaian komponen mesin. Gak cuma sekadar melumasi, tapi juga menjaga suhu mesin sekaligus melindunginya agar awet. Makanya, penting untuk selalu mengganti oli secara rutin biar oli motor agan-sista terjaga kualitasnya dan bisa bekerja secara optimal. Tapi, sebelum mengganti oli, pastikan juga oli yang diunakan udah sesuai dan cocok untuk motor agan-sista. Gimana tuh caranya? Simak aja sampe kelar, gansis!

Yang pertama, tingkat kekentalan oli harus sesuai dengan teknologi mesin motor. Level kekentalan oli dilambangkan dengan SAE. SAE itu sendiri merupakan singkatan dari Society of Automotive Engineers, asosiasi yang secara khusus mengatur standarisasi berbagai hal dalam bidang otomotif.
Contohnya tulisan SAE 10w30 ATAU SAE 10w40 yang sering agan-sista pada kemasan oli, itu adalah standarisasi yang ditetapkan oleh pihak SAE untuk level kekentalan oli. Angka yang tercantum pada tulisan tersebut membedakan jenis kekentalannya. Sebenernya level kekentalan oli diberi angka 20, 30, 40, 50, hingga 60. Semakin kecil angka, semakin encer pula olinya. Semakin besar, berarti semakin kental pula olinya.

Sedangkan angka di depan (0w, 5w, 10, hingga 20w)memberikan informasi kemampuan oli bekerja dalam kondisi mesin dingin. Soalnya saat mesin mencapai suhu yang dibutuhkan untuk bekerja, maka angka di belakanglah yang berperan menentukan kinerja sebuah mesin.
Biasanya oli dengan jenis 10w40 lebih cocok digunakan pada mesin motor yang memiliki teknologi diasil dengan piston forged. Teknologi tersebut membuat motor memerlukan oli yang lebih kental. Soalnya teknologi piston forged memiliki kandungan alloy yang lebih padat daripada piston cast. Jadi, tingkat pemuaiannya berbeda sehingga piston forged perlu clearance yang lebih besar ketimbang piston cast. Tapi, motor dengan piston forged tetep bisa pake oli jenis 10w30 atau 10w20 kok. Malah, konsumsi BBMnya bisa jadi lebih irit karena beban pompa oli jadi lebih ringan. Tapi jumlah oli bakalan lebih cepet berkurang karena oli yang encer akan lebih mudah menyusup pada ruang bakar mesin.

Pada prinsipnya, semakin kental oli, pelumasan pun semakin baik. Tapi pada level tertentu, semakin kental olinya, justru bisa menghambat kerja komponen yang bergerak. Di sisi lain, tingkat keausan pada komponen mesin lebih mudah terjadi kalo menggunakan oli yang encer. Kalo komponen mesin motor mulai aus, performa motor juga pasti kerasa kurang nyaman.
Terus juga penting buat memilih oli dengan API atau kode mutu yang sesuai standarnya atau lebih tinggi. Sementara kode JASO menunjukkan standar kopling yang dipakai. Ada JASO MA (kopling basah seperti pada mayoritas motor bebek dan sport) dan JASO MB (kopling kering seperti pada motor skuter matik).
So, penting banget agan-sista memastikan bahwa oli yang digunakan untuk motor kalian itu udah pas, cocok, serasi sama spesifikasi mesin motor. Ane sendiri sebagai pengguna motor matik menggunakan Eni Oil 4T Matic (dulunya Eni Oil tuh Agip) yang bisa melapisi seluru komponen mesin dengan baik serta dibuat dari base oil pilihan dengan additive khusus supaya bisa mengefisienkan bahan bakar motor dan yang pasti bikin tarikan lebih enteng.
Nah, gitu deh cara memilih oli yang cocok buat motor agan-sista. Gak cuma pasangan pengantin aja yang mesti cocok. Oli sama motornya juga harus cocok. Hehe.

0
2.3K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan