Kaskus

News

sinophobiaAvatar border
TS
sinophobia
Pengungsi Gempa Lombok Tagih Janji Hunian Tetap Dari Pemerintah
Jakarta - Lima bulan pasca gempa bumi, di Pulau Lombok, NTB, pengungsi mulai mempertanyakan program hunian tetap yang dijanjikan pemerintah. Mereka bahkan pesimis karena belum melihat adanya tanda-tanda pembangunan hunian.

Dilansir Antara, Minggu (9/12/2018), belum terlihat hunian tetap (huntap) seperti yang digaung-gaungkan melalui suara pemerintah. Janji-jani tersebut seolah kini bisu, tidak ada yang mempedulikan jeritan hati korban gempa.

Seorang warga Desa Mambalan, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Apink Alkaff, mengaku belum melihat ada upaya pemerintah dalam pembangunan huntap di wilayahnya. Kalau pun ada itu usaha mandiri warga.

Baca juga: Pasangan Crazy Rich Surabayan Donasikan Rp 1 M untuk Korban Gempa



"Untuk di wilayah kami, huntap bantuan pemerintah itu belum ada," ujar Apink yang juga inisiator komunitas relawan Mata Kali saat diwawancara wartawan.

Meski demikian, Apink yang telah bergerak bersama kelompok pemuda dari desanya ini membantu korban gempa dengan cara mandiri. Berbagai bantuan dari para donatur dimanfaatkannya bersama komunitas relawan Mata Kali untuk membangun berbagai fasilitas kebutuhan korban gempa.

"Sekarang kami sedang membangun beberapa masjid di sejumlah titik desa. Jadi tidak hanya di desa kami saja, desa yang ada di sekitar juga menjadi sasaran kami untuk menyalurkan bantuan dari donatur," tutur Apink.

Baca juga: Pascagempa, Mendes Sarankan Dana Desa Dialihkan untuk Pembangunan



Senada dengan Apink, Nur Saad, warga Dusun Senaru, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, juga belum ada pembangunan di desanya. Padahal sudah ada kontraktor yang menawarkan diri untuk membantu korban gempa membangun huntap atau pun fasilitas umum di wilayah setempat.

"Belum ada huntap. Bagaimana mau ada, yang jadi syarat pembangunannya saja belum ada, seperti pokmas (kelompok masyarakat) itu belum ada di sini," kata Nur yang berprofesi sebagai pegiat wisata pendakian di gerbang Senaru.

"Malah kontraktornya siap memberikan sosialisasi huntap yang direncanakan dari pemerintah itu," sambungnya.

Di beberapa titik pemerintah sudah membangun hunian sementara atau huntara, namun sayang proses pembangunannya tidak menyesuaikan dengan kontur geografis setempat, misalnya membangun di tanah lapangan yang berceruk. Akibatnya saat hujan tiba, huntara yang pun tergenang air, sehingga penghuni harus kerepotan menghadapinya sembari menahan udara dingin.

Di tempat terpisah, Kepala Desa Sajang Lalu Kanahan, juga bingung menjawab apa ketika warga bertanya soal program tersebut. Dia mengaku warga kerap datang dan mempertanyakan realisasi dari huntap tersebut namun dia tak tahu apa yang dijawabnya.

"Ini fakta di lapangan, sampai dua bulan ini belum ada realisasi pembangunan di Sembalun," kata Lalu.


https://news.detik.com/berita/d-4335...ari-pemerintah

0
1.7K
25
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan