lostcgAvatar border
TS
lostcg
74 WARGA TANJUNG ANOM KEMBALI PELUK ISLAM TANPA PAKSAAN


74 WARGA TANJUNG ANOM KEMBALI PELUK ISLAM TANPA PAKSAAN





Bupati Wonosobo, HA Kholiq Arif bersikap tegas terhadap berkembangnya isu pemaksaan agama yang menimpa 74 warga Dusun Munggang, Desa Tanjung Anom Kecamatan Kepil, baru-baru ini. Ditemui di Rumah Dinas, Jum’at (16/10), Kholiq mengaku telah melakukan kajian mendalam, serta menugaskan pihak-pihak terkait, termasuk perwakilan Pemerintah Kabupaten dalam forum klarifikasi yang digelar di Aula Kecamatan Kepil, Selasa (13/10) lalu.

“Ini sebenarnya adalah kesalahpahaman dari beberapa pihak, sehingga muncul kesan ada intimidasi untuk berpindah agama,” terang Kholiq. Fakta sebenarnya, menurut Bupati telah tertuang dalam hasil klarifikasi yang digelar oleh perwakilan Kantor Kementerian Agama Kabupaten, Pengurus FKUB Wonosobo, Majelis Budhayana Indonesia, Muspika Kepil, MUI Kepil, tokoh Budha Wonosobo beserta Kades dan Kadus Tanjung Anom.

“Dari hasil klarifikasi tersebut, ke-74 warga RT 1/ RW 05 Dusun Munggang Desa Tanjung Anom, Kecamatan Kepil, yang semula beragama Budha telah memeluk agama Islam secara sukarela, dan tanpa paksaan dari pihak manapun,” beber Bupati. Hal itu, menurut Bupati menepis isu yang berkembang luas melalui jejaring media sosial, bahwa warga Tanjung Anom dipaksa pindah agama dari Budha ke Islam. “Bahkan dari hasil klarifikasi tersebut, diketahui pula bahwa Kadus Munggang sempat meminta mereka untuk berpikir ulang, ketika perwakilan warga Budha menyerahkan KTP dan KK untuk berikrar masuk Islam,” lanjut Bupati. Karena mereka memang telah memantapkan hati untuk menganut Islam kembali, maka pihak Desa menggelar persyahadatan missal di Masjid Desa setempat pada 23 September 2015. “Seusai persyahdatan tersebut, digelar pula pengajian yang dihadiri segenap unsur Muspika Kepil, MUI Kecamatan, KUA, hingga jajaran Banser dan masyarakat umum. “Suasana sudah kondusif pascapengucapan kalimah Syahadat, hingga pada 11 Oktober 2015, datang perwakilan dari Majelis Budhayana Indonesia untuk meninjau secara langsung kejadian tersebut,”jelas Bupati.

Adanya kesalahpahaman dari pihak MBI itulah, yang menurut Kholiq akhirnya menghasilkan forum mediasi pihak-pihak terkait, hingga kemudian tercapai kesepakatan bersama dan kesimpulan bahwa permasalahan sudah selesai dan bisa diterima semua pihak. “Pemerintah Kabupaten Wonosobo sama sekali tidak  pernah memaksa warga masyarakat terkait keyakinan yang hendak dipeluk, dan kita senantiasa mendorong masyarakat untuk saling menghargai apapun agama dan keyakinan yang dianut,” tegas Bupati. Demi mengklarifikasi perihal berpindahnya agama ke-74 warga Tanjung Anom tersebut, Kholiq mengaku telah mengirim surat kepada Sekretariat WALUBI di Jakarta.

Pernyataan Bupati tersebut didukung oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Wonosobo, Muh Khusnan. “Dalam forum klarifikasi memang telah jelas dan terang, termasuk bagaimana kronologis isu ini bisa berkembang,” jelas Khusnan ketika dihubungi via telpon. Bahkan surat yang dikirim dalam bentuk laporan oleh pengurus daerah MBI Wonosobo dan akhirnya menjadi sumber permasalahan, menurut Khusnan juga telah diklarifikasi oleh MBI Pusat, dan akan direvisi karena isinya tidak benar. “Surat bernomor 003/1015/MBI yang dikeluarkan MBI Wonosobo telah dibahas secara detail dalam forum, dan dibantah kebenarannya oleh pihak-pihak terkait, termasuk oleh Kapolsek Kepil,” pungkas Khusnan.

Klarifikasi atas isu perpindahan agama warga Tanjung Anom tersebut juga disampaikan Kepala Dusun Munggang, Umi Rahayu. Dijelaskannya, ke-74 warganya yang memutuskan kembali ke agama Islam itu memang dulunya beragama Islam. “Sekitar 15 Tahun lalu, mereka memang berpindah keyakinan menjadi Budha, sehingga ketika mereka datang ke rumah, saya sempat  menasehati untuk tidak begitu saja mengambil keputusan karena terkait keyakinan seharusnya dipikirkan masak-masak,” jelas Umi. Namun karena kebulatan tekad dan kemantapan hati mereka, Umi pun langsung menghubungi  maka pihak Pemerintah Desa, dan segera diakomodasi dengan menggelar pensyahdatan massal.

https://wonosobokab.go.id/website/in...-tanpa-paksaan
0
1.2K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan