- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
LIPI: 57,8 Persen Masyarakat Indonesia Pilih Pemimpin Seagama


TS
selldomba
LIPI: 57,8 Persen Masyarakat Indonesia Pilih Pemimpin Seagama
LIPI: 57,8 Persen Masyarakat Indonesia Pilih Pemimpin Seagama
AKURAT.CO, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia () menyebut intoleransi politik di Indonesia masih kuat.
Peneliti Amin Mudzakkir mengungkapkan hasil survei yang dirilis pada Selasa (4/12) menunjukkan 57,8 persen masyarakat Indonesia hanya memilih pemimpin seagama mulai dari Presiden hingga tingkatan Rukun Tetangga (RT).
Survei tersebut dilakukan pada 1.800 responden di 9 provinsi di Indonesia.
"57,88 persen responden mengatakan bahwa kami hanya akan memilih pemimpin seagama. Ini mulai dari level RT sampai Presiden," kata Amin dalam diskusi 'Mekanika Elektoral dalam Arus Politik Identitas' yang diselenggarakan Para Syndicate, di Jakarta, Jumat (7/12).
Ia menuturkan agama menjadi faktor utama yang menjadi pertimbangan responden dalam memilih pemimpin.
Selain itu, tingkat intoleransi ini juga berimplikasi luas, tidak hanya aktif mengajak orang untuk memilih pemimpin yang disukainya. Tapi juga mencegah orang untuk memilih calon pemimpin yang tidak dikehendakinya.
"Alasan orang hanya memilih pemimpin seagama itu akan berimplikasi pada mencegah seseorang memilih pilihan yang berbeda," tandasnya.
Ia menjelaskan, besarnya penolakan terhadap calon pemimpin yang berbeda agama didasari tiga hal. Pertama, tingginya perasaan terancam dan tidak percaya yang ditunjukkan 18,4 persen responden percaya agama lain mendominasi kehidupan publik.
Kedua, adanya gejala fanatisme agama. Survei menunjukkan, 95,6 persen responden sepakat akan Pancasila namun 49,5 persen responden setuju Perda Syariah. Hal ini dirasakan sebagai adanya arus menghadirkan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersyariah.
"Juga 40 persen menolak rumah ibadah agama lain di lingkungan rumahnya," kata dia.
Faktor ketiga, katanya, penggunaan media sosial yang mampu meningkatkan dua faktor sebelumnya. Dalam simulasi , ada 54,1 persen responden yang pernah mendengar berita kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) dari media sosial.
Dari 54 persen responden tersebut, sebanyak 42 persen percaya dan setuju.
"Dari sekian banyak itu 42 persen, setuju dengan isu tersebut. Jadi ada 5 orang indonesia pernah dengar PKI dan 42 persen percaya bahwa pki bangkit lagi. Mereka mendapatkan itu semua dari media sosial," pungkasnya.[]
https://m.akuraS E N S O R424981/lipi-578-persen-masyarakat-indonesia-pilih-pemimpin-seagama
Ini hasil penelitian LIPI lho.
Banyak bener ya persentasenya....
Semoga gak ada yang terguncang dan kepanasan disini.
Mau protes langsung aja ke LIPI jangan ke ane ya

AKURAT.CO, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia () menyebut intoleransi politik di Indonesia masih kuat.
Peneliti Amin Mudzakkir mengungkapkan hasil survei yang dirilis pada Selasa (4/12) menunjukkan 57,8 persen masyarakat Indonesia hanya memilih pemimpin seagama mulai dari Presiden hingga tingkatan Rukun Tetangga (RT).
Survei tersebut dilakukan pada 1.800 responden di 9 provinsi di Indonesia.
"57,88 persen responden mengatakan bahwa kami hanya akan memilih pemimpin seagama. Ini mulai dari level RT sampai Presiden," kata Amin dalam diskusi 'Mekanika Elektoral dalam Arus Politik Identitas' yang diselenggarakan Para Syndicate, di Jakarta, Jumat (7/12).
Ia menuturkan agama menjadi faktor utama yang menjadi pertimbangan responden dalam memilih pemimpin.
Selain itu, tingkat intoleransi ini juga berimplikasi luas, tidak hanya aktif mengajak orang untuk memilih pemimpin yang disukainya. Tapi juga mencegah orang untuk memilih calon pemimpin yang tidak dikehendakinya.
"Alasan orang hanya memilih pemimpin seagama itu akan berimplikasi pada mencegah seseorang memilih pilihan yang berbeda," tandasnya.
Ia menjelaskan, besarnya penolakan terhadap calon pemimpin yang berbeda agama didasari tiga hal. Pertama, tingginya perasaan terancam dan tidak percaya yang ditunjukkan 18,4 persen responden percaya agama lain mendominasi kehidupan publik.
Kedua, adanya gejala fanatisme agama. Survei menunjukkan, 95,6 persen responden sepakat akan Pancasila namun 49,5 persen responden setuju Perda Syariah. Hal ini dirasakan sebagai adanya arus menghadirkan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersyariah.
"Juga 40 persen menolak rumah ibadah agama lain di lingkungan rumahnya," kata dia.
Faktor ketiga, katanya, penggunaan media sosial yang mampu meningkatkan dua faktor sebelumnya. Dalam simulasi , ada 54,1 persen responden yang pernah mendengar berita kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) dari media sosial.
Dari 54 persen responden tersebut, sebanyak 42 persen percaya dan setuju.
"Dari sekian banyak itu 42 persen, setuju dengan isu tersebut. Jadi ada 5 orang indonesia pernah dengar PKI dan 42 persen percaya bahwa pki bangkit lagi. Mereka mendapatkan itu semua dari media sosial," pungkasnya.[]
https://m.akuraS E N S O R424981/lipi-578-persen-masyarakat-indonesia-pilih-pemimpin-seagama
Ini hasil penelitian LIPI lho.
Banyak bener ya persentasenya....
Semoga gak ada yang terguncang dan kepanasan disini.
Mau protes langsung aja ke LIPI jangan ke ane ya


0
2K
32


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan