Rabu, 05 Desember 2018 - 09:21 WIB

TORAJA - Pengurus Ikatan Kerukunan Toraja (IKT), mengaku belum mengetahui secara pasti jumlah warga Toraja yang menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau OPM di Kabupaten Nduga, Papua.

Sebelumnya diberitakan 31 pekerja dibantai oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau OPM di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga. Selain membunuh, teroris KKB OPM juga melukai beberapa lainnya.

Sekretaris Pengurus Ikatan Kerukunan Toraja (IKT) Yulius Palulungan, mengatakan hingga kini pengurus IKT Papua masih membangun komunikasi dengan aparat keamanan terkait data korban, khususnya warga Toraja baik yang selamat maupun meninggal.

"Laporan yang diterima IKT Papua, diduga ada tiga warga Toraja yang selamat. Tapi, itu belum bisa kami pastikan karena data jumlah korban masih simpang siur. Kami masih terus memantau perkembangannya," ujar Yulius saat dihubungi via telepon.

Dia mengatakan pengurus IKT Papua tetap mempercayakan penanganan kasus tersebut kepada aparat penegak hukum. Pengurus IKT Papua juga berharap agar para korban baik yang luka-luka maupun meninggal bisa segera dievakuasi dari lokasi kejadian.

"Pengurus IKT Papua turut prihatin atas kejadian tersebut. Kami berharap semua pihak tetap tenang dan percayakan kepada aparat keamanan menangani peristiwa itu," ujar Yulius.

Sumber Berita: https://makassar.sindonews.com/read/...pua-1543972335

=====================

Komen TS

Peristiwa pembunuhan yang dilakukan secara sadis oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Mereka (OPM) mengakibatkan 11 Warga Tanah Toraja Sulawesi Selatan tuurt menjadi korban dari Kebringasan kelompok Separatis OPM.
11 warga Toraja yang menjadi pekerja proyek jalan Trans Papua Yang menjadi korban yakni Anugerah (17), Alpianus (27), Agustinus T (35), Dino Kondo alias Dirlo, Carly Zatrini alias Calling (25), Daniel Karre (41), Markus Allo, Aris Usi, Yusran, Yousafat, dan Petrus Ramli.

Waduuuhh.. bagaimana ini sodara..sodara... Harus bagaimana lagi ini, kita sudah terlanjur membela OPM.. Gengsi juga mau jilat ludah, sodara..