- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pentolan KKB Suka Peras Warga


TS
kellyrp
Pentolan KKB Suka Peras Warga
Quote:
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan gembong Egianus Kogoya diduga sering melakukan pemerasan terhadap warga atau perusahaan yang sedang melaksanakan pekerjaan di Kabupaten Nduga, Papua.
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Kamis, terkait dugaan motif atau latar belakang dari penembakan yang dilakukan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya membenarkan dugaan kelompok bersenjata itu kerap memeras.
"Mereka (KKB Egianus Kogoya, Red) ini sering lakukan pemerasan terhadap warga atau perusahaan atau orang-orang yang memiliki finansial," katanya pula.
Menurut dia, KKB pimpinan Egianus Kogoya sudah pasti tidak punya penghasilan untuk menghidupi kelompoknya, sehingga diduga melakukan pemerasan dan intimidasi yang berujung pada penembakan.
"Dia (Egianus Kogoya, Red) itu tidak memiliki profesi yang jelas, yang siginifikan bisa hidupkan warganya," katanya lagi.
Polisi membantah kalau bakal ada penindakan diluar perintah UU.
"Polri tentunya akan mengedepankan aturan dan undang-undang yang berlaku. Pastinya penegakan hukum bagi kelompok ini," katanya lagi.
https://www.wartaekonomi.co.id/read2...pengusaha.html
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Kamis, terkait dugaan motif atau latar belakang dari penembakan yang dilakukan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya membenarkan dugaan kelompok bersenjata itu kerap memeras.
"Mereka (KKB Egianus Kogoya, Red) ini sering lakukan pemerasan terhadap warga atau perusahaan atau orang-orang yang memiliki finansial," katanya pula.
Menurut dia, KKB pimpinan Egianus Kogoya sudah pasti tidak punya penghasilan untuk menghidupi kelompoknya, sehingga diduga melakukan pemerasan dan intimidasi yang berujung pada penembakan.
"Dia (Egianus Kogoya, Red) itu tidak memiliki profesi yang jelas, yang siginifikan bisa hidupkan warganya," katanya lagi.
Polisi membantah kalau bakal ada penindakan diluar perintah UU.
"Polri tentunya akan mengedepankan aturan dan undang-undang yang berlaku. Pastinya penegakan hukum bagi kelompok ini," katanya lagi.
https://www.wartaekonomi.co.id/read2...pengusaha.html
makin banyak projek makin banyak pemasukan.
projek lancar, gunting pita sukses, elek naik, egianus foya2.
Quote:
Kelompok Egianus Kogoya Rampas Senjata TNI-Polri di Papua
CNN Indonesia | Kamis, 06/12/2018 08:32 WIB
Ilustrasi senjata. (Thinkstock/hurricanehank)

Jakarta, CNN Indonesia -- Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengklaim hampir semua persenjataan mereka berasal dari rampasan TNI-Polri. Banyaknya jumlah aparat keamanan yang diterjunkan pemerintah Indonesia bahkan dianggap sebagai 'berkah'.
"Bagi kami tentara polisi terlalu banyak kami bilang bawa 'jualan'.
Jadi kita akan bunuh, ambil senjata," kata juru bicara TPNPB Sebby Sambom kepada CNNIndonesia.com lewat telepon, Rabu (5/12).
Jawaban Sebby ini menjawab informasi dari pemerintah yang menyebutkan pelaku penyerangan di proyek jembatan Kali Yigi dan Kali Aorak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga memiliki senjata berstandar organisasi The North Atlantic Treaty Organization (NATO).
Sebby mengklaim bahwa senjata hanya berasal dari rampasan perang mereka dengan TNI-Polri. Kalaupun di luar ada senjata lain, ia mengaku hanya berasal dari peninggalan Belanda dahulu kala.
Sebby menolak mengungkap persenjataan mereka. Namun ia mengatakan jumlah senjata mereka tidak terlalu banyak maupun terlalu sedikit.
"Semua itu kami ambil dari TNI-Polri. Kita bunuh, ambil, bunuh, ambil," ujarnya.
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...polri-di-papua
CNN Indonesia | Kamis, 06/12/2018 08:32 WIB
Ilustrasi senjata. (Thinkstock/hurricanehank)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengklaim hampir semua persenjataan mereka berasal dari rampasan TNI-Polri. Banyaknya jumlah aparat keamanan yang diterjunkan pemerintah Indonesia bahkan dianggap sebagai 'berkah'.
"Bagi kami tentara polisi terlalu banyak kami bilang bawa 'jualan'.
Jadi kita akan bunuh, ambil senjata," kata juru bicara TPNPB Sebby Sambom kepada CNNIndonesia.com lewat telepon, Rabu (5/12).
Jawaban Sebby ini menjawab informasi dari pemerintah yang menyebutkan pelaku penyerangan di proyek jembatan Kali Yigi dan Kali Aorak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga memiliki senjata berstandar organisasi The North Atlantic Treaty Organization (NATO).
Sebby mengklaim bahwa senjata hanya berasal dari rampasan perang mereka dengan TNI-Polri. Kalaupun di luar ada senjata lain, ia mengaku hanya berasal dari peninggalan Belanda dahulu kala.
Sebby menolak mengungkap persenjataan mereka. Namun ia mengatakan jumlah senjata mereka tidak terlalu banyak maupun terlalu sedikit.
"Semua itu kami ambil dari TNI-Polri. Kita bunuh, ambil, bunuh, ambil," ujarnya.
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...polri-di-papua
1
4.2K
Kutip
43
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan