Pengen cerita..

Pertama kali punya pacar saat SMP sebut saja M, kami pacaran beberapa bulan. Saya putus dgn M karena dia jadian dgn teman sekelasnya ketika masih jalan sama saya (bilangnya si karena dibujuk2in teman2 kelasnya, lalu M mohon2 minta balikan tapi saya ga mau). Saat SMA dan kuliah ga barengan, sengaja saya ga pilih sekolah yg sama dengan ya biar cepat move on. Sejak putus dengannya saya ga pacaran lagi hingga 12 tahun kemudian kami ketemu lagi di fb. Saat ketemu lagi itu saya sudah ga ada rasa dengannya (butuh 5 thn utk bisa move on darinya). Dan kami juga terhubung lagi di YM.

Saat itu saya sedang dalam penyelesaian thesis dan M bekerja di luar kota. Saya biasa mengerjakan thesis di pagi hari (3am-8am) dan ternyata dia juga sudah online YM jam segitu (M kerja di WITA, jadi 2 jam lebih awal dr WIB). Mulai lah M menyapa di YM, dan itu berlanjut hingga akhirnya kami balikan lagi. Sempat LDR sekitar 3 bulan sampai M selesai tugas di sana, kami ga LDR lagi. Kami juga mulai membahas hal yg serius (pernikahan), berkenalan dgn orang tua masing2. Bisa dibilang our relationship was good, sangat baik malah, ga pernah ada konflik yg berarti. We really enjoyed our togetherness.

2 bulan sebelum anniversary pertama kami, saya ditugaskan kantor ke LN selama 2.5 bulan. Awal2 saya di LN komunikasi kami masih lancar walaupun harus menyiasati perbedaan waktu (5 jam beda waktunya) hingga lama2 komunikasi kami makin berkurang bahkan hilang komunikasi. Saya sangat galau saat itu, tiba2 dia menghilang. Kemudian saya cari tahu ternyata ada wanita lain. Ya M pergi tanpa pesan meninggalkan saya (setahun kemudian saya mendapat undangan pernikahan M dgn wanita tsb). Ini kisah 6 thn lalu.

Nah bbrp bulan lalu saya kenalan dgn seorang lelaki, sebut saja W (gebetan saya sekarang) . Kami berkenalan di dating application. Oiya, saat pertama kenalan saya belum tau jelas wajahnya karena fotonya ga clear, di-zoom juga malah pecah gambarnya. Saya tertarik dengan bio (profilnya). W ini sangat menyenangkan. Obrolan kami nyambung dan saya nyaman. Kemudian saya cari tahu ttg W berbekal nama aslinya, dapat lah akun FBnya (very surprised krn mutual friendnya itu adalah mantan tunangan saya(bukan M), ternyata mereka sahabatan). Dari foto2nya W di FB, I got another surprise, W ini secara fisik sangat amat mirip dgn mantan pertama saya (M) , seperti kembar, hanya bedanya warna kulit W sedikit lebih gelap dr M. Ini kemudian saya konfirmasi ke sahabat saya, sahabat saya juga bilang bahwa M dan W sangat mirip.

2 minggu kemudian W mengajak ketemuan. Ya, pertama kali bertemu saya seperti flashback, seperti ngobrol dgn mantan pertama saya. Selain secara fisik mereka mirip, cara berpikir mereka juga mirip (tapi W lebih cerdas si), cara berbicara mirip, bagaimana W becanda juga mirip dgn M, dan bintang mereka juga sama.

(kq ada ya 2 orang yang berbeda namun begitu mirip padahal mereka bukan kembar identik 😱)

Sejak pertemuan pertama itu, hampir tiap weekend kami bertemu. Tapi semakin kesini saya malah jadi insecure, takut hal yg sama berulang, takut W bakal meninggalkan saya begitu saja demi wanita lain seperti yg M lakukan. Sebisa mungkin saya jaga komunikasi dgn W (walau saya sedang super sibuk akhir2 ini, W juga sdg sibuk2nya), tiap weekend saya selalu usahakan kami bertemu. Jangan sampai putus komunikasi. Jika satu hari saja kami ga kontakan atau dia agak lama balas chat saya, pikiran negatif saya sering muncul. Dan pikiran negatif saya: W sedang dgn wanita lain. Tiap kali pikiran negatif ini muncul saya sering menangis saking takutnya kl bakal kejadian beneran.

Bagaimana cara menghilangkan pikiran negatif dan insekuritas ini? Jujur, saya sangat tersiksa dgn pikiran negatif ini.

Saya tidak pernah cerita ke W kl dia ini mirip dgn mantan saya M. Tidak pernah juga menceritakan pikiran negatif saya. Juga ga pernah menunjukkan insekuritas saya. Bisa dibilang saya 'sok cool' di chat dan saat ngobrol dgn W.

Oiya, saya jadi baper dgn W karena adiknya W sering bilang kl W ngerasa cocok dgn saya walau W ga (atau belum?) pernah bilang itu ke saya.

Ada beberapa fakta lain juga yg menghubungkan saya dgn W. Istilahnya: dunia kami sempit.