TheNinetiesKidAvatar border
TS
TheNinetiesKid
Versi-versi lain 'alay' di seluruh dunia
Sejak era 2000an, fenomena anak muda alay sudah merajalela di Indonesia. Mereka memiliki gaya berpakaian, gaya bicara dan tulisan yang khas. Perilaku mereka yang seringkali melenceng dari yang lazim sudah biasa mengundang reaksi dari masyarakat. Baik itu rasa kesal, amarah, maupun gelak tawa. Nama 'alay' sendiri diperkirakan berasal dari gabungan kata "anak layangan", tapi hal ini belum pasti. Tapi tahukah kalian? Fenomena kumpulan anak muda yang sering mengundang rasa heran ini tidak hanya ada di Indonesia, melainkan juga di berbagai negara lain. 

"Harajuku", Jepang




Jika mendengar kata 'harajuku', pastilah yang pertama kali muncul di pikiran banyak orang adalah tren mode unik dari Jepang yang dulu sempat hit, bahkan di Indonesia sekalipun. Hingga sekarang, masih banyak penggemar tren Harajuku di seluruh dunia. Meskipun begitu, gaya berpakaian Harajuku yang identik dengan pencampuran potongan-potongan pakaian yang tidak biasanya dipakai bersamaan dan warna-warna mencolok yang menarik perhatian sempat dianggap norak oleh warga Jepang sendiri. Nama Harajuku sendiri diambil dari nama jalan di Tokyo yang sering dipenuhi oleh para anak muda yang fashionable.

"Chav", Inggris




Di kamus Inggris Oxford, chav  dideskripsikan sebagai "anak muda kelas bawah yang sering berperilaku jelek dan kurang ajar, seringkali terlihat mengenakan pakaian imitasi dari merek ternama." Mereka juga sering mengenakan perhiasan emas imitasi yang mencolok mata, dan yang paling penting, pakaian bermotif kotak-kotak dari merek terkenal Burberry. Banyaknya chav yang mengenakan motif kotak-kotak ini sempat membuat penjualan Burberry anjlok karena image mereka yang rusak, Kumpulan chav ini juga biasa mengonsumsi minuman keras, termasuk yang dibawah umur. Lebih parahnya lagi, mereka pun sering melakukan aksi yang anarkis dan kasar.

"Jejemon", Filipina




Mirip dengan anak alay Indonesia, Jejemon memiliki gaya ketikan yang merupakan campuran dari huruf kecil, huruf besar, angka dan tanda baca yang membingungkan. Julukan 'jejemon' diambil dari nama tokoh kartun Pokemon dan kata 'hehe' yang biasa mereka pelesetkan menjadi 'jeje'. Di Filipina, jejemon seringkali dibandingkan dengan 'jolog' yang merupakan sebutan untuk warga yang kurang mampu. Meskipun norak, para ahli IT sering memuji penulisan khas jejemon sebagai contoh yang baik dalam penulisan password yang kuat dan tidak mudah ditebak.
Spoiler for spoiler:

9
11.6K
101
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan