- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pembunuhan 31 Pekerja Proyek Dikaitkan Aksi Papua Merdeka, Banser Mana Banser?


TS
Joko.Widoddo
Pembunuhan 31 Pekerja Proyek Dikaitkan Aksi Papua Merdeka, Banser Mana Banser?
Quote:

POJOKSATU.id, JAKARTA – Pembunuhan 31 pekerja proyek jembatan di Papua dikaitkan dengan aksi Papua Merdeka. Sebab, pembunuhan terjadi pada 1 Desember yang diperingati sebagai hari Papua Merdeka.
Peringatan 1 Desember 1961 sebagai hari kemerdekaan Papua Barat atas Belanda diperingati setiap tahun. Bagi orang Papua, tanggal 1 Desember adalah kalender penting dalam perjuangan Papua.
Karena itu, pada 1 Desember 2018 lalu, mahasiswa asal Papua melakukan aksi demonstrasi di berbagai daerah, seperti Jayapura, Kupang, Ternate, Ambon, Manado, dan Makassar.
Pada saat bersamaan, sebanyak 31 pekerja proyek Istaka Karya dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Korban dibantai saat membangun jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
“31 orang meninggal dunia,” ujar Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Papua, AKBP Suryadi Diaz kepada JawaPos.com, Senin (3/12).
Pembantaian 31 pekerja proyek dan maraknya aksi mahasiswa menuntut Papua Merdeka di berbagai daerah diduga sengaja dilakukan untuk mendapat perhatian publik.
Maraknya aksi Papua Merdeka di berbagai daerah membuat aparat keamanan bertindak tegas. Ratusan demonstran diamakan.
Gerakan Persatuan Pembebasan untuk Papua Barat atau ULMWP mengklaim hampir 600 orang peserta aksi 1 Desember ditangkap di Jayapura, Kupang, Ternate, Ambon, Manado, dan Makassar.
Akan tetapi Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo menepis klaim tersebut.
“Nggak ada (ratusan yang ditangkap), cuma 44. Semua sudah dipulangkan, semua sudah diperiksa,” ujar Dedi, seperti dilansir BBC.
“Kita amankan karena aksinya melenceng daripada ijinnya mereka,” tambahnya.
Dalam aksi peringatan 1 Desember di Surabaya, sempat terjadi pemukulan anggota Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) oleh massa Aliansi Surabaya Melawan Separatisme (ASMS) yang menyebabkan 16 orang terluka.
Sekitar 200 mahasiswa anggota AMP Surabaya dan Malang menggelar orasi selama tiga jam, menuntut hak menentukan nasib sendiri untuk West Papua.
“Mahasiswa Papua ini kan sudah beberapa kali mengalami diskriminasi, mereka diintimidasi di asrama, segala macam. Jadi, mereka berharap hari ini 1 Desember, mereka berusaha supaya tetap mau menunjukkan bahwa mereka tak mau tunduk atas diskriminasi-diskriminasi tersebut,” ungkap Veronica Koman, pengacara AMP.
Veronica menambahkan bahwa banyak aktivis AMP diamankan petugas bahkan sebelum peringatan 1 Desember.
“Di Kupang, sudah 18 orang ditangkap. Kemudian di Ambon ada 67 orang ditangkap. Kemudian Jayapura saat ini sudah ada massa yang ditangkap. Jadi memang di berbagai titik di mana-mana terjadi represi dan ditangkap,” paparnya.
Para mahasiswa pada aksi 1 Desember berhadapan dengan ratusan orang yang tergabung dalam beberapa ormas seperti Pemuda Pancasila, FKPPI, Laskar Garuda, dan Laskar Merah Putih.
Wakil Ketua OKK Pemuda Pancasila Kota Surabaya, Basuki Rahmat, mengatakan pihaknya kecewa dengan aparat kepolisian yang terkesan tidak tegas terhadap aksi demonstrasi yang diduga makar ini.
“Kami menyayangkan protap aksi yang dilakukan oleh aparat. Jelas di situ melanggar hukum, dengan memakai atribut Papua Merdeka, membacakan statemen kemerdekaan. Ini adalah melanggar Undang-undang. Harusnya mereka tidak bisa melakukan hal ini di Indonesia. Ini Surabaya, milik warga Surabaya yang sudah damai, sudah tenang,” kata Basuki Rahmat.
Aksi Papua Merdeka di berbagai daerah mendapat perhatian warganet. Mereka menyebut aksi tersebut sebagai aksi makar dan anti NKRI.
Mereka lantas menyindir pasukan Banser karena tidak turun menghalau para peserta aksi yang menyerukan Papua Merdeka. Padahal, selama ini Banser dianggap paling terdepan membela Pancasila dan NKRI.
“Mna banser sama aparat pemerintah nya kok ngak dtangkap udah jlas2 itu,” tulis Syarif Heni.
“Banser banser banser yang katanya akan manjaga NKRI. Noh benderanya kenapa gak d ambil?,” imbuh Noval Renaldy.
“Tolooonggg banser indo butuh u. U yg terdepan hahh yamaha kali,” komentar Imin Junior.
https://pojoksatu.id/news/berita-nas...r-mana-banser/
Mohon maaf, ini lagi sibuk mempersiapkan penjagaan gereja, setelah itu nanti malem tahun baru persiapan jagain dangdutan

Untuk saat ini benar-benar sedang sibuk

Diubah oleh Joko.Widoddo 04-12-2018 23:53
2
18.5K
Kutip
254
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan