Dalam acara Sabilulungan Festival Teknologi Informasi Komunikasi (SAFETIK) salah satu yang mencuri perhatian adalah robot yang punya kemampuan multibahasa. Robot ini juga diminta agar bisa berbahasa Sunda oleh Bupati Bandung.

Network Optimazed Virtual Assistant alias NOVA. Demikian nama robot yang diciptakan oleh alumnus Telkom University (Tel-U), Dony Romanzah (25). Robot ini salah satu yang dipamerkan di acara SAFETIK yang diselenggarakan Diskominfo Kabupaten Bandung.

"Robot ini dapat berkomunikasi dengan manusia secara verbal," kata Dony saat ditemui di lokasi acara, Gedong Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung.

Nova, menurut Dony, secara konsep ia ciptakan pada tahun 2015 dan pengembangannya dilanjutkan pada 2017 lalu. Pria yang kini bekerja di Bandung Techno Park itu menyebut NOVA belum rampung, tapi sudah bisa aktif berkomunikasi secara verbal dengan manusia. Robot Nova setidaknya mampu menjawab "Ir Joko Widodo" ketika ditanya mengenai nama presiden Indonesia. Juga mampu memberikan arah secara presisi saat mendapat pertanyaan mengenai lokasi toilet di Gedong Sabilulungan.

"Masih internal development. Masih dalam perkembangan internal. Masih ada penyempurnaan-penyempurnaan lainnya," ujar Dony, yang menyusun NOVA di antaranya dari plastik polymer, LCD 5 inc, mikro prosessor, microphone, dan speaker.

Dony menyebut, pada versi produksinya nanti NOVA diproyeksikan memiliki lengan, kaki, dan bisa melakukan mobilitas. Ia menyatakan bahwa pengaplikasian NOVA nanti bisa sebagai robot resepsionis, kasir, dan pusat informasi. Selain itu, imbuh Dony, robotnya itu juga sudah bisa mendengar dan mengucapkan berbagai bahasa agar nanti bisa memberi informasi yang tepat. "Misalnya di bandara ada turis, dia bisa pakai bahasa dia sendiri karena robot ini udah bisa multibahasa," ucap Dony.



Keberadaan robot NOVA ini turut menyita perhatian Bupati Bandung Dadang M. Naser. Ia bukan cuma sempat mengunjungi stand NOVA melainkan juga berkomunikasi dengan robot tersebut. Kepada Dony, Dadang pun berpesan agar NOVA juga bisa berbahasa Sunda.
"Kembangkan lagi. Robot ini harus bisa berbicara sampurasun," kata Dadang.

Bicara mengenai acara SAFETIK, Dadang menjelaskan ajang itu dapat mendorong percepatan masyarakat Kabupaten Bandung di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

"Pelayanan pemerintah Kabupaten Bandung harus memakai IT. Sebelum mengembangkan smart city, kita harus membentuk smart village dulu. Kalau kampung-kampung, desa-desanya cerdas, terbentuklah smart city, menjadi kabupaten cerdas," tutur Dadang.

sumber