stheft.anouAvatar border
TS
stheft.anou
Mengenal Palé, Gulatnya Orang-orang Yunani Kuno
Let's Go to the Past!

emoticon-Keep Posting Gan



Palé adalah bentuk gulat dari Yunani Kuno, eksis di keempat festival Panhellenic; Olympic, Isthmian, Pythian dan Nemean Games kuno. Olahraga ini menjadi olahraga tarung pertama yang dimasukkan ke dalam Olympic dan dianggap sebagai yang teraman dari tiga bentuk olahraga tarung lainnya, yaitu pygmachia dan pankration.

Ada dua mode dari olahraga ini: orthia palé dan kato palé. Bukan berarti ada dua disiplin, tapi catatan sejarah mengindikasikan ini adalah dua segmen dari satu olahraga yang sama, bisa jadi ada perbedaan terhadap aturan dan penilaian di dua moda tersebut.

Buat lebih jelasnya, dua moda yang dimaksud seperti ini gansis:




The Origin

Palé adalah event non-race pertama yang dimasukkan ke Olympic Games, pada games ke-18 tahun 708 SM. Cuman olahraganya sendiri emang udah lama bahkan bisa ditarik hingga ke Mesopotamia kuno.

Sebagaimana palé menjadi fitur dari event pentathlon, olahraga tarung ini punya kedudukan kedua di Olympic Games. Ditambah, secara palé dan pentathlon masuk ke dalam empat festival Panhellenic, palé menjadi kompetisi yang paling rutin sepanjang sejarahnya. Di tiap siklus Olympiad, total sepuluh kompetisi palé individual bakalan di gelar di antara empat Panhellenic Games.



Palé kayaknya gak pernah absen di tiap festival.


The Game

Untuk memenangkan pertandingan palé, atlet harus mencetak tiga angka pada lawannya melalui fall atau submission. Sebuah fall terjadi ketika punggung atau bahu lawan menyentuh tanah, yang bisa didapatkan melalui sweep atau throw dalam segmen orthia palé, atau dengan manuver lain di segmen kato palé. Tapi kalo kato palé, si atlet harus membuat lawannya submit, biasanya dengan teknik hold.

Sebagaimana sebuah fall bisa didapat ketika masih tahap orthia palé, pertarungan gak selalu berlanjut ke kato palé. Kemungkinan besarnya, pertarungan berlanjut ke fase tersebut ketika lawan yang kena throw masih bisa bertahan gak kena tanah, atau ada kejadian lain yang bikin salah satu atau kedua atlet kepleset. Ketidaksepakatan di antara juri terkait fall terkadang muncul, karena emang waktu fase kato palé, susah mantau apa yang lagi kejadian di situ.

Setelah fall atau submission, para atlet akan bangun dan kembali ke posisi bersiap tanpa istirahat. Kecuali ada permasalahan pada pemberian poin, wasit bisa memanggil istirahat singkat.




The Rules

Quote:


Kedua atlet akan bertarung di skamma(arena gulatnya), dahi bersentuhan, mengencangkan genggaman di tubuh lawan, dan mengupayakan throw untuk mendapatkan skor fall. TIdak ada batas waktu pertandingan, sehingga ada juga atlet yang bakalan coba bikin lawannya kelelahan, jadi pertandingannya bakal agak lamaan dikit. Beberapa atlet bertarung dengan agresif, mencari throw dan sukses dengan cepat.

Jika sebuah throw tidak berujung pada fall, atau jika salah satu atau kedua atlet jatuh dengan alasan lain, kontestan akan mulai masuk fase kato palé, mengupayakan nilai dari submission.



Uniknya lagi, palé tidak memiliki kelas berat, sehingga berbagai ukuran pria bakal ketemu di skamma. Ya pastinya, kebanyakan mereka yang lebih gede punya tenaga lebih besar dan bisa mendominasi olahraganya. Ada cabang remaja yang digelar mulai Olympiad ke-37 pada 632 SM, atlet dibagi menjadi dua kelas berdasarkan umur, tapi tetep ukuran badan gak dilihat.

Gimana gansis trip ke masa lalunya? Suka?

Boleh lah dishare emoticon-Cendol (S)
0
2.1K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan