

TS
Dewifarhanah
Kenali Penyebab Darah Kental Berserta Gejalanya
Adanya darah lebih kental dari pada air’untuk menggambarkan eratnya ikatan keluarga. Tetapi pada kenyataannya, mempunyai darah kental dalam tubuh justru bisa membahayakan kesehatan Anda. Lantas apa risikonya jika memiliki darah kental?
Darah kental atau pembekuan darah adalah hal normal yang terjadi ketika Anda terluka untuk menghentikan perdarahan. Tapi, beberapa orang bisa mengalami pembekuan darah (darah kental) secara tidak normal, kondisi ini yang disebut hiperkoagulabilitas.
Penyebab darah kental
Pembekuan darah terbentuk saat adanya penebalan pada trombosit (komponen darah ) dan protein plasma. Hal ini bisa terjadi di dalam pembuluh darah, baik vena maupun arteri. Darah yang mengental ini sebenarnya bermanfaat untuk mencegah kehilangan darah yang berlebih pada luka yang Anda alami. Darah kental pada umumnya disebabkan karena adanya kerusakan pada pembuluh darah. Darah yang bersentuhan dengan pembuluh darah yang rusak dapat menyebabkan darah kental.
Gejala Darah Kental
* Pada lengan atau kaki, gejalanya adanya pembengkakan, nyeri, dan terasa hangat di satu tempat.
* Penggumpalan darah yang terjadi di organ jantung bisa menyebabkan penyakit jantung dengan gejala sesak napas, keringat berlebihan, nyeri dada, mual, pusing, dan pingsan.
* Jika penggumpalan terjadi pada daerah perut, Anda akan merasakan sakit perut parah, diare, muntah, dan darah bercampur pada tinja atau muntahan.
* Sedangkan darah kental di paru-paru dapat menyebabkan gejala antara lain nyeri dada, batuk bercampur darah, berkeringat, sulit bernapas, demam, pusing, pingsan, dan denyut nadi cepat.
Oleh karena itu, pentingnya anda mengetahui lebih awal gejala terjadinya penggumpalan darah agar mendapatkan pengobatan yang tepat sebelum terjadi komplikasi. Anda bisa mengkonsumsi jus Anggur ungu atau merah secara rutin sebagai mengatasi pengencer darah.
1. Jus Anggur ungu atau merah
Memiliki andungan Flavonoid dalam anggur ungu cukup kuat untuk mencegah terjadinya pembekuan darah. Ketika dikonsumsi secara tepat, buah tersebut mampu memberikan efek positif sebagai pengencer darah alami.
Darah kental atau pembekuan darah adalah hal normal yang terjadi ketika Anda terluka untuk menghentikan perdarahan. Tapi, beberapa orang bisa mengalami pembekuan darah (darah kental) secara tidak normal, kondisi ini yang disebut hiperkoagulabilitas.
Penyebab darah kental
Pembekuan darah terbentuk saat adanya penebalan pada trombosit (komponen darah ) dan protein plasma. Hal ini bisa terjadi di dalam pembuluh darah, baik vena maupun arteri. Darah yang mengental ini sebenarnya bermanfaat untuk mencegah kehilangan darah yang berlebih pada luka yang Anda alami. Darah kental pada umumnya disebabkan karena adanya kerusakan pada pembuluh darah. Darah yang bersentuhan dengan pembuluh darah yang rusak dapat menyebabkan darah kental.
Gejala Darah Kental
* Pada lengan atau kaki, gejalanya adanya pembengkakan, nyeri, dan terasa hangat di satu tempat.
* Penggumpalan darah yang terjadi di organ jantung bisa menyebabkan penyakit jantung dengan gejala sesak napas, keringat berlebihan, nyeri dada, mual, pusing, dan pingsan.
* Jika penggumpalan terjadi pada daerah perut, Anda akan merasakan sakit perut parah, diare, muntah, dan darah bercampur pada tinja atau muntahan.
* Sedangkan darah kental di paru-paru dapat menyebabkan gejala antara lain nyeri dada, batuk bercampur darah, berkeringat, sulit bernapas, demam, pusing, pingsan, dan denyut nadi cepat.
Oleh karena itu, pentingnya anda mengetahui lebih awal gejala terjadinya penggumpalan darah agar mendapatkan pengobatan yang tepat sebelum terjadi komplikasi. Anda bisa mengkonsumsi jus Anggur ungu atau merah secara rutin sebagai mengatasi pengencer darah.
1. Jus Anggur ungu atau merah
Memiliki andungan Flavonoid dalam anggur ungu cukup kuat untuk mencegah terjadinya pembekuan darah. Ketika dikonsumsi secara tepat, buah tersebut mampu memberikan efek positif sebagai pengencer darah alami.
0
1.1K
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan