JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengajak massa aksi reuni 212 untuk memilih pasangan calon presiden-calon wakil presiden yang tak didukung oleh partai-partai politik penista agama.

Bahkan, Habib Rizieq yang saat ini bermukim di Makkah, Arab Saudi juga mengajak massa aksi reuni 212 untuk memilih capres-cawapres yang didukung oleh Ijtima Ulama. Meski tak menyebutkan nama paslon, diketahui hasil Ijtima Ulama II menutuskan untuk mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Menanggapi ajakan itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai tak ada yang salah dengan ajakan Habib Rizieq Shihab itu. Menurut Fadli, seruan Habib Rizieq itu tergolong sebagai aspirasi. Fadli pun tak khawatir bila aspirasi Habib Rizieq itu dianggap ada muatan politis.

"Sekarang apa sih yang tidak ada politiknya? Jadi jangan naif lah. Yang penting kita tahu kriteria kampanye itu ajakan dan sebagainya, tapi kalau orang mau ganti presiden, apa salahnya?"ujar Fadli usai menghadiri acara Reuni 212 di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018).

"Jadi, enggak ada masalah," imbuhnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu malah meyakini adanya seruan dari Habib Rizieq itu bisa menambah optimisme bahwa pasangan Prabowo-Sandiaga akan meraih kemenangan di Pemilu 2019.

"Ini menunjukkan menurut saya, antusiasme ini memberikan optimisme bagi kita bahwa pemilu bisa berjalan dengan dan lancar dan optimis tentu saja yang kami dukung bisa mendapat dukungan yang semakin besar dari waktu ke waktu," pungkasnya.(aky)

cieehhh ternyata folitik juga