andimulyaAvatar border
TS
andimulya
Seninya Melangkah Menuju Jalan Cahaya


"mantun sae"

pinarak kepahaman ngandikan meniko

Jangan menyuruh orang berbuat baik dan berseru menegakan kebenaran
tapi ajaklah bagaimana menikmati kebaikan dan kebenaran dalam keindahan

orang banyak yg g ngerti bahwa memaafkan itu lebih nikmat dari pada memaafkan

dan yg menfitnah itu lebih itu lebih sakit saat yg difitnah itu merubah energy itu menjadi rejeki yg nikmat saat dia memaafkan.

"mengenal sejatine kepahaman diri"

ngerti dan ngerti bahwa dia ngerti, (belajarlah dgn dia)

ngerti tapi gak ngerti kalo dia ngerti,
(bangunkan dia krn dia tertidur)

orang yg g ngerti tapi ngerti bahwa dia gak ngerti
(temani dia untuk berubah menjadi ngerti)

orang yg tidak ngerti dan tidak ngerti bahwa dia tidak ngerti
(opsinya klo g tinggalen klo g kaploken)

Griya Walangsari adalah segrumbulan orang yg ngopi bareng lan insyaallah manfaat berkah selalu...



Signature Seni Penganut Jalan cahaya (Wong Apik)

Beberapa tahun belakangan, kita melewati portal ke tempat yang tidak dapat lagi dikenali. Tempat dimana manusia 'tidur berjalan'. Tempat dimana tidak ada manusia yang 'bangun' dan 'sadar'.

Keraguan dan ketidaktahuan mengenai proses kematian yang dulunya menyebar merata, sekarang mulai terkuak sedikit-demi sedikit. Dan pengetahuan ini tidak dapat lagi ditarik ulang.

Energi baru yang muncul mulai merambat luas, masuk akal dan tidak dapat dipungkiri, bahkan untuk orang-orang yang menolak mempercayainya.

Dalam sejarah, belum pernah 'kesadaran' manusia sampai pada titik ini. Bumi dan penghuninya sekarang ini sedang dalam pelatihan untuk berbenah, dan kehidupan manusia di bumi akan sama sekali berubah dalam waktu kurang dari 50 tahun dan tidak akan ada yang bisa menghentikannya.

Bayangkan sebuah radio yang berputar memainkan lagu yang sama seumur hidup anda. Lagu itulah yang diputar selama 300,000 tahun belakangan ini. Frekuensi yang sama dengan sedikit sekali perubahan, sampai akhirnya masa ini datang.

Berbeda dengan buku-buku sejarah yang anda pelajari, telah ada berbagai spesies berteknologi tinggi di bumi sebelum manusia yang kita kenal sekarang, dan mereka semua gagal. Mereka gagal karena pikiran spiritual mereka tidak dapat mengejar kecanggihan teknologi mereka. Mereka gagal memahami bahwa alam dan kehidupan itu sendiri berkaitan erat. Mereka tidak bisa menghargai koneksi nyata antara makhluk, dengan asal muasal dari kreativitas mereka (Sang Pencipta).

Hal ini akan berubah, dan telah berubah.

Jadi, apa yang terjadi dengan kita sekarang?

Manusia yang 'kehilangan kesadaran dan menjadi bagian dari grup', berkembang menjadi makhluk beridentitas individu di dalam dimensi ketiga ini (dunia yang sekarang kita jalani).

Dimensi ketiga merupakan satu-satunya dimensi yang menciptakan ilusi dimana manusia hidup terpisah dengan arwah, dimana arwah dianggap tidak nyata.

Dimensi ini merupakan satu diantara sedikit dimensi dimana manusia bisa menjadi seorang atheis, karena di dalam dimensi lain yang lebih tinggi, hal ini tidak akan mungkin terjadi.

Dimensi ketiga merupakan dimensi yang menciptakan getaran ilusi sedemikian kuatnya sehingga menciptakan ilusi pemisah antara manusia dengan arwah/spirit, membuat orang-orang yang mencoba untuk menaikkan vibrasi dimensi ini begitu kesulitan.

Manusia di dalam dimensi ini berfokus pada kematian, kebutuhan mereka akan perkimpoian, memiliki benda-benda material, menguasai wilayah mereka, dan mendapatkan kekuasaan untuk menguasai orang lain.

Saat ini, manusia sedang mengalami periode transit untuk naik ke dalam dimensi kelima dimana hal ini dapat dipastikan akan membawa perubahan yang cepat. Dari sinilah akan ada begitu banyak pelajaran.

Dari dimensi inilah akan ada begitu banyak kesadaran dan pertumbuhan, serta realisasi mengenai siapa diri kita sebenarnya.

Ego kita sebagai manusia sulit untuk melepas rasa memiliki dan ekspektasi terhadap sesuatu.

Meskipun kita semua haus akan perubahan, kita juga takut akan sesuatu yang tidak kita ketahui.

Ego kita ingin mengendalikan segalanya, dan perubahan yang cepat membuat kita sebagai manusia harus melepas keinginan mengendalikan itu, dan betul-betul berada pada 'keadaan sekarang', dan hal ini sangat sulit dilakukan oleh sebagian orang.

Hampir seluruh orang tidak nyaman keluar dari zona nyaman mereka.

Namun beberapa tahun ke depan, mereka tidak akan memiliki pilihan lain.

Kemana kita akan pergi?

Kita akan pergi ke suatu tempat yang indah, namun dengan kecepatan yang tidak dapat dipastikan. Hal ini tergantung dengan seberapa cepat manusia dapat berevolusi dan mengubah cara pikir dan perspektif mereka. Tahun yang akan datang, terutama 2016, 2017 dan 2018 akan mendorong manusia dalam mengalami 'kesadaran' yang tajam. Akan bermunculan grup-grup yang bersatu namun tanpa kehilangan identitas individual.

Akan ada banyak 'pekerja cahaya' (lightworker) yang mendampingi manusia dalam melakukan proses ini. Namun, akan ada berjuta-juta manusia yang akan bergabung ke dalam frekuensi yang lebih tinggi ini dalam beberapa tahun ke depan.

Akan ada tempat dimana butuh waktu satu dekade untuk 'membangunkan' populasinya.
Namun akan ada juga tempat dan masa dimana ombak besar manusia yang 'sadar' mencapai jutaan orang hanya dalam hitungan bulan, bahkan hari.

Akan terjadi kesadaran viral dan manusia demi manusia akan bangun dengan sangat cepat dan dalam jumlah yang sangat besar.

Bagaimana caranya?

Kekacauan.

Ya, kekacauan justru akan mempercepat proses evolusi ini.

Energi-energi gelap di planet ini telah kehilangan kekuatan mereka karena mereka tetap mempertahankan kesadaran yang bersifat negatif. Namun demikian, mereka yang jahat tidak cukup dewasa dan tidak cukup pandai dan pada akhirnya mereka akan menciptakan kematian bagi diri mereka sendiri.

Kejahatan, kerakusan(tamak) tidak dapat mengenali cahaya.

Mereka akan berubah haluan ke arah baru, membawa ketakutan, teror, perang, kemarahan, kepanikan dan dalam jumlah sangat besar yang belum pernah kita lihat sebelumnya sepanjang masa.

Hal-hal terburuk yang pernah terpikirkan akan mereka lakukan, namun mereka tidak tahu bahwa anda telah melewatinya.

Kolaps secara ekonomi, kejadian teror yang dramatis, perang yang besar, dan bahkan bencana alam (atau digembor-gemborkan sebagai bencana alam) kemungkinan akan terjadi.

Seluruh hal yang akan terjadi dilakukan dan direncanakan dengan baik untuk membuat anda ragu akan kesadaran spiritual dan emosional anda, membuat anda bertanya- kemana arah kehidupan kita sebagai sebuah tempat tinggal/planet. Mereka akan mencoba itu semua, dan mereka akan gagal.

Namun demikian, dalam masa-masa gelap itu, anda akan dituntut untuk berpikir dan melakukan sesuatu dengan cerdas. Masa-masa ini akan sangat tidak nyaman untuk anda dan anda diharuskan memilih.

Apakah anda akan tetap tenang dan menjadi sumber ketenangan di antara kekacauan?

Ataukah anda memilih kalah dan mengamuk, membantai kekacauan tersebut dengan pikiran yang juga kacau?
Seluruhnya ada di tangan kita, jadilah bijak.

Seluruh percobaan dari orang-orang jahat yang ingin menguasai dunia itu akan gagal. Mereka tidak akan bisa menidurkan kembali isi planet yang telah 'bangun'. Jadi berterimakasihlah kepada para penganut kegelapan untuk melakukan tugasnya di muka bumi : memberi pembelajaran kepada kaum manusia.

Tepuk pundak mereka, dan katakan dengan tegas, "Waktumu sudah habis. Cahaya telah menang."

Ntah bagaimanapun nantinya KEBAIKAN akan selalu MUNCUL, menemukan caranya untuk menampakan diri dan menunjukan eksistensinya.

Terbang dengan merentang kedua sayap membujur diantara hembusan angin yang menerpa,sesekali mengepak sayap memacu bersama tiupan angin, melayang-layang di bentangan alam. Bulu-bulunya beghitu halus,sehalus kain sutra, seindah bintang di langit yang memancarkan kemilauan cahaya. Kepakan sayapnya membelah rintangan yang mnghadangnya, mengarungi lautan kebebasan, melesat laksana anak panah yang terlepas dari busur, melintasi jazirah alam.
Sayap kanan di sanggga oleh tulang-tulang dilapisi kulit yang indah sehingga di gelari Keagungan, sedangkan sayap kiri ikut menopang untuk menjaga keseimbangan dan diberi nama Kebenaran

Membongkar sendi-sendi yang telah diletakan
Perjalanan telah menghantar
Ke depan pintu pengertian
Putaran bumi yang diikuti
Menuntun ke tempat bersarangnya pengetahuan
Yang telah dibaluti dengan lapisan tipis
Yang terukir pada dinding
Dan terpahatkan pada tembok
Dan menjadi mahkota di kepala
Tempat terang terbenam
Belum cukup menjadi persinggahan
Tetesan embun pagi belum cukup mengenyangkan
Liang yang di gali menjadi tempat menimbun
Saat petang datang menghampiri di penghabisan usia, dan mengunjungi di ujung tarikan nafas
Akan kamu berlari menyelamatkan
Akan kamu menyembunyikan
Menyisiri pesisir pantai melepaskan kegirangan dengan bermain bersama ombak yang bergulung-gulung bagaikan gerombolan anak rusa yang turun dari pegunungan, deburan ombak terasa akrab bagaikan saudaranya.

Masuklah ke dalam lautan dunia ini agar dapat melihat dasarnya
Hingga cukup ringan muncul ke atas
Pandanglah alam fana ini
Jangan membawa masuk melainkan keluar
Lepaskan ikatan
Agar menjadi bagiannya
Tak terasa telah mengangkasa ke langit dan melakukan maneuver dengan kelincahan sayap-sayapnya dan langit turut gembira menyasiksikan kemahiran, nafas bumi dam sepoi angin turut membantu gerakannya,putaran bumi telah melewati separoh hari, saat itu cakrawala memperlihatkan wajahnya dengan rona kejinggahan di ufuk barat, mengisyaratkan segera pulang menuju tempat yang menjadi perlindungan di waktu malam
Perjalanan pulang ke batas perpisahan di iringi senyum kemerahan di kaki perbatasan
Berjubahkan kelabu,menyertai kepergian dan terbaring dalam pangkuan kaki bumi
Pasukan malam menyambut penuh girang menghias malam di setiap lipatan langit
Dari punggung gunung lolongan anak serigala membelah kesunyian sampai menyusup belahan dinding pegunangan hingga lenyap di dasar lembah
Memberikan kabut sebagai selimut malam mendampingi saat terbuai dalam tidur
Datang berselubung kelam
Membungkus lapisan langit dalam halimun
Tak akan beranjak
Sebelum embun diatas daun meninggalkan jejak diatas permukaan bumi
Dari situ, berdiri diantara gunung-gunung dengan wajah yang berseri-seri, dari raut mukanya memancarkan garis sinar kemerahan menyapu ke gugusan pegunungan, sementara itu berkas cahaya naik ke atas mengikuti sumbu bumi, bergerak terus ke atas menuju telaga ,percikan air dari telaga memecah keheningan hingga ke dinding tebing,walaupun kabut di sekeliling telaga belum beranjak dari permukaan ,hembusan angin dari cela gunung memisahkan kabut dari telaga, saat itu cahaya menembus celah tebing meluluhkan kebekuan kabut agar segera menghilang.

Benih yang jatuh di pinggir jalan tak akan sia-sia
Disitu ada kekuatan yang tumbuh
Bersatu pada bagian dalam dengan bagian luar
Disitu tidak ada lagi yang lain
Karena bagian dalam dan bagian yang luar menyatu
Semua itu dalam keadaan nyata dan sadar
Itulah keindahan yang paling indah
Bergerak mengikuti dorongan kekuatan cahaya
Berjalan mengikuti keinginan akan cinta
tidak dapat di jaring oleh pikiran ataupun di jerat oleh ungkapan, akan tetapi dapat menggerakan, memainkan melodi indah , gerakan ini menimbulkan gelombang yang akan megeluarkan hasrat untuk melihat keindahan, dan menghasilkan percikan api yang menghidupkan semangat dan menerima kenyataan ini dalam kesederhanaan.Kenallah dalam kesederhanaanya, sebab dengan demikian akan mengajari untuk memeluk keindahan yang tidak memiliki batas, masuk dengan jiwa suci dan tinggal disitu hingga dorongan perasaan akan menangkap makna kebenaran yang di rasakan dan membawa pergi dalam kekuatan yang akan tumbuh terus dan tak akan pernah mati, karna memiliki kekuatan yang tak terbatas,tak termakan oleh waktu,wajahnya akan berubah-ubah,akan tetapi meliki jalan sendiri untuk menyatatakan dan memberi warna yang lahir dari ketulusan jiwa, apa yang ada di sana adalah apa yang ada di sini, tidak pergi kesana untuk di bawa kemari melainkan , beranjak dari sini,saat ini juga,apa yang ada didalam jauh lebih besar dari apa yang pernah dibayangkan karna tidak dapat ditulis ataupun diukir dalam kata-kata, apa yang di dalam membuka gerbang pengetahuan untuk melihat semuanya dan tidak meninggalkan seorang diri di dalam dunia ini, akan tetapi menemani dalam segala wujud,demikian wujud yang di dalam akan bergerak mengikuti cahaya,dunia tidak dapat mengenalnya karna tidak berasal dari dunia ini melainkan dari dalam, dunia tidak dapat melihatnya karna kabut menutupi penghihatan, dunia tidak dapat menerima wujudnya karena dunia ada seperti lembaran kain yang terbentang ..

Sudah ada sebelum dunia ini diciptakan
Memanggil sejak dalam kandungan
Memberi wujud dalam kehidupan
tidak memberi dan tidak juga mengambil
tidak memiliki satu warna namun mewakili semua warna dan pengejewantahan di dalam kehidupan
Agar memiliki makna, memiliki arti
Tidak memiliki motif
Satu-satunya keinginan adalah menjadi dirinya apa-adanya
Sebab tempatnya kekal
rumahnya abadi..

Wis ngono wae sik yo cah... Suwun.
Salam Rahayu
www.gusmul.us
nona212
nona212 memberi reputasi
1
955
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan