Bermitra dengan Pemkab
Enrekang, Kontraktor Wajib
Bayar Zakat

Aris Bafauzi
Senin, 26 November 2018 -
19:45 WIB

Bupati Enrekang, saat bertemu
dengan Baharuddin Pimpinan
Baznas Enrekang. Foto: Aris
Bafauzi/SINDOnews

MAKASSAR - Bupati Enrekang
Muslimin Bando mengapresiasi
kinerja Badan Zakat Nasional
(Baznas) Kabupaten Enrekang,
yang mulai gencar
mensosialisasikan wajib keluarkan
zakat 2,5 persen bagi kontraktor
atau pengusaha yang bermitra
dengan Pemerintah Kabupaten
Enrekang.

Muslimin beranggapan jika itu
berjalan dengan baik maka
serapan dana zakat yang masuk
ke Baznas Enrekang, bisa
bertambah banyak untuk
disalurkan kepada yang berhak.

"Ini kan sudah tertuang di
Peraturan Bupati tentang
kewajiban kontraktor atau
pengusaha bayar zakat. Di mana
keuntungan bersih yang didapat
kontraktor di sisihkan 2,5 persen
untuk diolah Baznas. Sangat
mengapresiasi niat baik Baznas
dalam mengolah zakat kita," ujar
Muslimin diacara sosialisasi Perda
dan Perbup Zakat di Pendopo
Rujab Enrekang, Senin
(26/11/2018).

Muslimin menambahkan, jika
kontraktor tak ada bukti telah
membayarkan zakatnya, maka
pencairannya di Dinas Keuangan
tidak dilayani.

"Harus bayar zakat dulu, berapa
ya 2,5 persen dari keuntungan
bersih, tapi berapa keuntungan
bersihnya itu tergantung
kontraktor mereka mau jujur atau
tidak," tambahnya.

Sementara Baharuddin selaku
Pimpinan Baznas mengaku dana
yang mereka kelola nilainya tetap
stagnan, karena selama ini hanya
mendapat zakat dari PNS lingkup
Pemkab Enrekang. Sambutan
baik Bupati Enrekang menjadi
angin segar untuk merealisasikan
kontraktor wajib zakat di
Kabupaten Enrekang.

"Ini tetap stagnan, karena
serapan dana kita hanya dari PNS,
kita berharap banyak serapan
lainnya termasuk kontraktor dan demi harapan akan
lebih banyak juga yang akan kita
bantu dari dana zakat yang
terkumpul," ujarnya.

Apalagi lanjut Baharuddin terdata
ada 116 Kontraktor dan
pengusaha yang menjadi rekanan
Pemerintah Kabupaten. Saat ini
Baznas Enrekang memang terus
berbenah menjadi lebih baik, dari
segi penyerapan dana zakat atau
penyalurannya. Demi harapan
menjadi Baznas terbaik di
Indonesian, dimana tahun ini
hanya menjadi terbaik kedua
Nasional di bawah Kabupaten
Brebes Jawa Tengah.

(agn)
https://makassar.sindonews.com/read/...kat-1543230713