YOGYAKARTA, SENAYANPOST.com – Seorang ulama muda asal Indonesia, Ustadz Muhammad Syamsi Ali, berhasil mendirikan satu Pondok Pesantren Nusantara di Amerika Serikat. Pondok Pesantren Almadina itu salah satunya dimaksud sebagai media dakwah tentang Islam dan Indonesia di tingkat internasional.

Berbicara di Auditorium Prof. KH Abdulkahar Mudzakir Universitas Islam Indonesia, Jalan Kaliurang KM-14 Yogyakarta, Syamsi Ali mengatakan, dakwah dilakukan dengan menunjukkan keislaman, jujur dalam berislam, seperti ketika di dalam masjid bersikap Islam begitupun di luar masjid.

Imam Islamic Center of New York ini menegaskan, tekadnya membuka pesantren di Amerika Serikat itu untuk menjawab kegalauan mengapa Islam di Indonesia tidak terkenal.

“Saya paksakan diri untuk membuka pesantren di Amerika Serikat karena saya ingin menjawab kegalauan saya kenapa Islam di Indonesia tidak terkenal,” katanya, Kamis (29/11/2019) di depan peserta tabligh akbar bertema ‘Islam di Amerika’ yang diselenggarakan Universitas Islam Indonesia.

Dia menjelaskan perjalanan syiar Islam tidak hanya terbatas di Tanah Air atau di negara-negara Islam lainnya. Namun, persebaran Islam juga terjadi di berbagai belahan dunia lain salah satunya di Amerika Serikat.

Islam, imbuhnya, ternyata sudah masuk benua Amerika sebelum Columbus menemukan benua tersebut. Hal itu, ujarnya dibuktikan dengan banyaknya tulisan berbahasa Arab di gunung-gunung di Colorado.

Awal mula perkembangan Islam di Amerika, jelasnya, bersamaan dengan pada bangsa Tionghoa Muslim menginjakkan kaki di tanah Amerika melalui ekspedisi Laut Tiongkok.

Gelombang kedua yang membawa masuk agama Islam ke Amerika adalah kedatangan budak-budak Afrika, dan salah satu dari mereka yang berasal dari Afrika barat tetap kukuh mempertahankan agama Islam di tengah berbagai paksaan untuk meninggalkan agama Islam. Dan kemudian disusul dengan gelombang masuknya orang-orang Islam dari Timur Tengah. (AF)

https://www.senayanpost.com/ulama-muda-indonesia-bangun-ponpes-nusantara-di-amerika-serikat/

Ditunggu bangun penpes Nusantara di ngarab