- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kapitra Ampera Akan Gelar Aksi Tandingan Reuni Akbar 212
TS
q4bill
Kapitra Ampera Akan Gelar Aksi Tandingan Reuni Akbar 212
Kapitra Ampera Akan Gelar Aksi Tandingan Reuni Akbar 212
Rabu, 28 November 2018 | 17:27 WIB

Mantan pengacara Habib Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, kini Caleg DPR-RI untuk PDIP untuk Pemilu 2019
VIVA – Forum Silaturahmi Aktivis 212 mendatangi Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya pada Rabu, 28 November 2018. Kedatangan mereka bertujuan untuk mengajukan surat pemberitahuan untuk menggelar aksi tandingan terhadap Reuni Akbar 212 yang akan berlangsung di Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu, 2 Desember 2018.
Perwakilan Forum Silaturahmi Aktivis 212, Kapitra Ampera, menerangkan pihaknya akan menggelar aksi di tempat yang sama dengan tajuk "Aksi Pencerahan Anak Bangsa".
Politikus PDIP tersebut menyebut jika pihaknya keberatan dengan Reuni Akbar PA 212 yang akan berlangsung di Monas tersebut. Baginya, 212 merupakan wadah milik komunitas Islam, bukan merupakan wadah bagi suatu kelompok orang yang mendukung pasangan calon presiden tertentu.
"Kami yang terdiri dari para habaib, ulama, ustaz dan aktivis 212, bahwa 212 adalah milik komunitas Islam, bukan milik sekelompok orang sehingga tidak ada yang berhak mengklaim 212 adalah milik satu atau beberapa orang, tapi milik semua," ujar Kapitra di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 28 November 2018.
Ia pun menilai reuni akbar 212 yang diselenggarakan tersebut merupakan kampanye terselubung. Sebab panitia pelaksana mayoritas merupakan tim sukses pasangan capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Kedua, bahwa panitia pelaksana reuni 212 itu mayoritas adalah tim sukses paslon 02, Prabowo-Sandi dan kita melihat itu kampanye terselubung. Meskipun Prabowo-Sandi tidak hadir tetap saja orang melihat bahwa itu sudah memihak," ujarnya.
Polda Metro Siap Amankan Aksi Tandingan Reuni 212
Kapitra menegaskan bahwa gerakan bela Islam tidak memiliki komitmen untuk mendukung Prabowo-Sandiaga. Berkenaan dengan itu, Kapitra mengatakan pihaknya keberatan atas terselenggaranya acara tersebut.
"Kami ingin mengatakan bahwa kami keberatan aksi itu diselenggarakan. Tetapi kalau aksi itu diselenggarakan, kami tadi sudah mengajukan surat kepada Kepolisian Republik Indonesia melalui Direktorat Intelkam Polda Metro akan juga mengadakan aksi yang sama, aksi kontemplasi 212 dan pencerahan anak bangsa, diselenggarakan di tempat yang sama pada waktu yang sama," ujar Kapitra.
Kapitra pun mengklaim, jumlah massa aksi tandingan yang diselenggarakan mencapai 2 sampai 4 juta orang. Massa tersebut berasal dari berbagai macam organisasi juga pesantren-pesantren.
"Kami akan memulainya dari ba'da Isya sampai jam 3 siang di hari Minggu. Massa kami terdiri dari segala organisasi yang ikut, juga dari pesantren-pesantren karena di sini banyak tokoh-tokoh Pesantren, kelompok pemilik-pemilik pesantren.Dan kami sudah berkomunikasi sampai ke Madura, kami sudah berkomunikasi sampai NTB dan mereka siap hadir untuk memberi pencerahan kepada sesama umat Islam," kata Kapitra?
https://www.viva.co.id/berita/nasion...euni-akbar-212
---------------------------------

Salah satu ciri cebonger itu adalah nggak punya inisiatif, bisanya hanya meniru dan meniru.
Kalau mau bikin aksi tandingan, kenapa nggak buat acara sama, di MONAS pulak, tapi dihari lainnya?

Rabu, 28 November 2018 | 17:27 WIB
Mantan pengacara Habib Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, kini Caleg DPR-RI untuk PDIP untuk Pemilu 2019
VIVA – Forum Silaturahmi Aktivis 212 mendatangi Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya pada Rabu, 28 November 2018. Kedatangan mereka bertujuan untuk mengajukan surat pemberitahuan untuk menggelar aksi tandingan terhadap Reuni Akbar 212 yang akan berlangsung di Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu, 2 Desember 2018.
Perwakilan Forum Silaturahmi Aktivis 212, Kapitra Ampera, menerangkan pihaknya akan menggelar aksi di tempat yang sama dengan tajuk "Aksi Pencerahan Anak Bangsa".
Politikus PDIP tersebut menyebut jika pihaknya keberatan dengan Reuni Akbar PA 212 yang akan berlangsung di Monas tersebut. Baginya, 212 merupakan wadah milik komunitas Islam, bukan merupakan wadah bagi suatu kelompok orang yang mendukung pasangan calon presiden tertentu.
"Kami yang terdiri dari para habaib, ulama, ustaz dan aktivis 212, bahwa 212 adalah milik komunitas Islam, bukan milik sekelompok orang sehingga tidak ada yang berhak mengklaim 212 adalah milik satu atau beberapa orang, tapi milik semua," ujar Kapitra di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 28 November 2018.
Ia pun menilai reuni akbar 212 yang diselenggarakan tersebut merupakan kampanye terselubung. Sebab panitia pelaksana mayoritas merupakan tim sukses pasangan capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Kedua, bahwa panitia pelaksana reuni 212 itu mayoritas adalah tim sukses paslon 02, Prabowo-Sandi dan kita melihat itu kampanye terselubung. Meskipun Prabowo-Sandi tidak hadir tetap saja orang melihat bahwa itu sudah memihak," ujarnya.
Polda Metro Siap Amankan Aksi Tandingan Reuni 212
Kapitra menegaskan bahwa gerakan bela Islam tidak memiliki komitmen untuk mendukung Prabowo-Sandiaga. Berkenaan dengan itu, Kapitra mengatakan pihaknya keberatan atas terselenggaranya acara tersebut.
"Kami ingin mengatakan bahwa kami keberatan aksi itu diselenggarakan. Tetapi kalau aksi itu diselenggarakan, kami tadi sudah mengajukan surat kepada Kepolisian Republik Indonesia melalui Direktorat Intelkam Polda Metro akan juga mengadakan aksi yang sama, aksi kontemplasi 212 dan pencerahan anak bangsa, diselenggarakan di tempat yang sama pada waktu yang sama," ujar Kapitra.
Kapitra pun mengklaim, jumlah massa aksi tandingan yang diselenggarakan mencapai 2 sampai 4 juta orang. Massa tersebut berasal dari berbagai macam organisasi juga pesantren-pesantren.
"Kami akan memulainya dari ba'da Isya sampai jam 3 siang di hari Minggu. Massa kami terdiri dari segala organisasi yang ikut, juga dari pesantren-pesantren karena di sini banyak tokoh-tokoh Pesantren, kelompok pemilik-pemilik pesantren.Dan kami sudah berkomunikasi sampai ke Madura, kami sudah berkomunikasi sampai NTB dan mereka siap hadir untuk memberi pencerahan kepada sesama umat Islam," kata Kapitra?
https://www.viva.co.id/berita/nasion...euni-akbar-212
---------------------------------

Salah satu ciri cebonger itu adalah nggak punya inisiatif, bisanya hanya meniru dan meniru.
Kalau mau bikin aksi tandingan, kenapa nggak buat acara sama, di MONAS pulak, tapi dihari lainnya?

rajkapoor memberi reputasi
-2
1.6K
16
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan